Obat Sakit Kepala untuk Ibu Hamil, Ketahui Mana yang Aman dan Tidak

Ilustrasi wanita hamil sakit kepala atau anemia

Obat Sakit Kepala untuk Ibu Hamil, Ketahui Mana yang Aman dan Tidak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Vasyl Dolmatov

Apa yang Bunda lakukan jika merasakan sakit kepala yang mengganggu? Sejumlah orang memiliki cara masing-masing, entah memilih beristirahat sejenak ataupun meminum obat pereda sakit kepala. Tapi, kondisi akan berbeda jika Bunda sedang hamil yang tak bisa sembarangan minum obat.

Kehamilan membuat seorang ibu bisa mengalami berbagai gejala seperti kelelahan maupun perubahan suasana hati akibat hormonal, termasuk sakit kepala.

Sebagian besar sakit kepala dianggap karena tegang dan biasanya rasa sakitnya digambarkan seperti diikat kencang di sekitar kepala serta belakang leher. Penyebabnya biasanya karena stres, tapi ada juga penyebab fisik lainnya.

Misalnya saja kelelahan mata akibat cahaya yang buruk atau terlalu lama duduk di depan komputer. Itu juga dapat menyebabkan sakit kepala.

Sakit kepala sinus, rasa sakitnya berada di belakang dahi, pipi, atau pangkal hidung. Memang kurang umum tapi sakit kepala itu terjadi jika infeksi atau alergi menyebabkan peradangan yang menghalangi lendir mengalir ke hidung.

Sedangkan pada ibu hamil umumnya sering mengalami sakit kepala selama trimester pertama. "Kemungkinan besar karena fluktuasi hormon," kata Sheena Aurora, M.D., direktur Pusat Sakit Kepala Swedia, di Seattle.

Sakit kepala ibu hamil

Menurut Aurora pada trimester kedua, rasa sakitnya mereda karena hormonnya terus meningkat. Dan pada trimester ketiga, tubuh bumil membawa banyak beban tambahan. Postur tubuh yang buruk dapat menjadi faktor penyebab sakit kepala.

Leher dan bahu yang tegang dapat menyebabkan kejang otot, yang dapat mengiritasi saraf di bagian belakang kepala. Bumil mungkin juga mengalami otot kencang dan kejang karena tidur dengan kepala dalam posisi yang tidak wajar.

Dilihat dari penyebabnya, tentu saja ada banyak kemungkinan yang menyebabkan sakit kepala berdenyut pada bumil. Cobalah tanyakan pada diri sendiri, apakah sakit kepala yang muncul dipicu dari apa yang bumil konsumsi.

"Obat apa yang saya minum? Jam berapa mereka terjadi? Apakah ada yang bisa saya ubah?'" kata Lillian Schapiro, M.D., seorang OB-GYN di Atlanta dilansir Parents.

Begitu juga dengan cairan, jangan biarkan tubuh bumil mengalami dehidrasi. Tanda dehidrasi selain urine berwarna kuning gelap juga merasakan pusing atau sakit kepala.

Menurut Schapiro, rahim itu menggunakan banyak darah. Jika bumil terlambat minum atau kekurangan asupan air akan menyebabkan lebih banyak tekanan pada bagian tubuh lainnya. Bagi sejumlah bumil, hal tersebut dapat menyebabkan sakit kepala.

Obat alami sakit kepala untuk ibu hamil

Lantas apa obat sakit kepala untuk bumil? Jika bumil ingin mencoba cara alami untuk mengobati sakit kepala tegang, pegang kompres dingin atau kompres es di pangkal leher. "Anda mencoba menyempitkan pembuluh darah yang menonjol," kata Schapiro.

Beberapa sakit kepala memang sulit dihindari. Jika masalahnya adalah infeksi sinus, kompres hangat di sekitar mata dan hidung untuk meredakannya.

"Anda mencoba untuk mencairkan lendir di sana dan membuatnya keluar," kata Schapiro.

Namun, jika sakit kepala disertai demam cobalah segera hubungi dokter. Bunda mungkin memerlukan antibiotik. Untuk mengetahui obat sakit kepala yang aman bagi ibu hamil, klik halaman berikutnya.

Pilihan Redaksi

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 5 makanan pencegah anemia untuk ibu hamil.

[Gambas:Video Haibunda]

OBAT AMAN SAKIT KEPALA PADA BUMIL

Obat Sakit Kepala untuk Ibu Hamil, Ketahui Mana yang Aman dan Tidak/Foto: Getty Images/iStockphoto/ferlistockphoto

Sebenarnya, obat terbaik untuk mengatasi sakit kepala pada ibu hamil adalah cara alami seperti:

Pijatan dari pasangan
Kompres dingin atau hangat
Mandi.

Namun cara tersebut kadang tidak berhasil sehingga bumil pun memilih untuk minum obat. Memang ada banyak obat sakit kepala yang dijual bebas, tapi ada baiknya terlebih dahulu membicarakannya dengan dokter.

"Hubungi dokter jika cara yang Anda lakukan tidak berhasil atau jika sakit kepala semakin parah," jelas Aurora. Sehingga Bunda akan tahu mana obat yang aman atau tidak aman.

Obat sakit kepala yang dilarang untuk ibu hamil

Tak semua obat pereda nyeri terlarang untuk bumil. Namun dokter menyarankan tidak menggunakan obat pereda nyeri seperti ibuprofen (Advil), aproxen (Aleve), dan aspirin.

Begitu juga dengan obat sakit kepala dan migrain umum lainnya yang mengandung triptan, seperti Imitrex, Amerge, dan Relpax, karena kurangnya data.

Tetapi sebagian besar penyedia layanan kesehatan meresepkan acetaminophen alias Tylenol dengan berpedoman dosis. Aurora menyarankan untuk mengonsumsi tidak lebih dari dua atau tiga 500 miligram tablet seminggu.

Untuk obat lain, menurut Mayo Clinic, obat-obatan yang mengandung butalbital — seperti Fioricet — dapat meningkatkan kemungkinan cacat lahir, jadi sebaiknya diskusikan dengan dokter sebelum memulai sesuatu.

Aurora bilang, begitu sakit kepala berkepanjangan, saraf yang menyebabkan rasa sakit menjadi lebih aktif. Tapi periksa dulu ke dokter.

Jika rasa sakitnya parah dan/atau disertai mual atau kehilangan penglihatan, mungkin bumil memiliki masalah yang lebih serius, seperti preeklamsia, gangguan kehamilan yang melibatkan tekanan darah tinggi. Segera temui dokter.

Atau, dalam kasus yang sangat jarang, kehamilan dapat memunculkan kondisi kesehatan yang sebelumnya tidak diketahui. Misalnya, seseorang dengan lesi vaskular di otak mungkin tidak pernah menunjukkan gejala kondisi ini sampai hamil—ketika peningkatan tekanan darah kehamilan mempengaruhi kondisinya.