
kehamilan
Pasca Operasi Caesar Perut Terasa Sakit, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Selasa, 02 Jan 2024 10:00 WIB

Daftar Isi
Bunda bisa mengalami beberapa keluhan usai menjalani operasi caesar. Pasca operasi caesar, perut dapat terasa sakit karena luka bekas sayatan atau penyebab lainnya.
Memahami penyebab perut sakit usai caesar sangat penting untuk penanganan yang tepat, Bunda. Sebab, perut terasa sakit bisa saja disebabkan masalah yang serius.
Penyebab perut sakit pasca operasi caesar
Nah, berikut telah HaiBunda rangkum dari berbagai sumber, 3 penyebab pasca operasi caesar perut terasa sakit:
1. Bekas luka operasi
Menurut dokter spesialis obstetri dan ginekolog Olga Zhylinskaya, MD, prosedur operasi caesar dapat membebani tubuh seorang perempuan dan memperpanjang waktu pemulihan pasca persalinan. Selama prosedur, dokter akan menyayat otot perut untuk mengelukan bayi dari rahim.
Sayatan tersebut dapat menyebabkan rasa sakit yang parah usai operasi. Segera setelah prosedur, penting untuk beristirahat dan menghindari aktivitas yang menekan perut.
"Jika pernah menjalani operasi caesar, nyeri perut bagian bahwa setelah melahirkan adalah hal yang normal sebagai bagian dari proses penyembuhan luka bekas sayatan," ujar Zhylinskaya, dilansir Flo Health.
2. Kontraksi
Perut terasa sakit seperti kram juga dapat terjadi pasca operasi caesar, Bunda. Biasanya, kondisi ini dirasakan selama beberapa hari setelah melahirkan, dan ini adalah hal yang wajar.
Melansir dari Mayo Clinic, kontraksi ini sering kali menyerupai kram menstruasi. Kontraksi ini membantu mencegah perdarahan berlebihan dengan menekan pembuluh darah di rahim.
Kram juga dapat disebabkan pelepasan hormon oksitosin selama proses menyusui. Bila rasa sakitnya mengganggu aktivitas, segera konsultasikan ke dokter untuk diresepkan obat pereda nyeri.
3. Sembelit
Sakit perut pasca melahirkan bisa disebabkan oleh konstipasi atau sembelit. Vagina yang robek atau memar pada perineum (daerah antara anus dan vagina) akibat persalinan bisa membuat Bunda mengalami sembelit.
Penggunaan obat-obatan juga dapat menjadi penyebab potensial dari sembelit setelah melahirkan, Bunda. Pada prosedur operasi caesar, sembelit dapat diperburuk karena penggunaan obat anestesi dan opiod untuk mengatasi nyeri.
Sembelit sebenarnya adalah keluhan umum pasca operasi caesar. Setidaknya, sistem pencernaan membutuhkan waktu hingga 3 sampai 4 hari untuk bisa kembali berfungsi normal setelah operasi.
4. Infeksi bakteri
Penyebab lain dari perut terasa sakit pasca operasi caesar adalah infeksi. Infeksi luka pasca operasi caesar bisa terjadi ketika bakteri masuk ke dalam luka sayatan. Bakteri Staphylococcus aureus merupakan penyebab paling umum infeksi luka pasca operasi caesar.
Saat terkena infeksi ini, Bunda tak hanya mengalami sakit perut yang parah, tapi juga bisa mengalami demam tinggi, pembengkakan di lokasi sayatan, buang air kecil yang menyakitkan, hingga mengalami keputihan abnormal.
Dikutip dari Healthline, beberapa luka infeksi pasca operasi ini dapat ditangani sebelum pasien pulang dari rumah sakit. Namun, banyak juga infeksi muncul beberapa minggu pertama setelah melahirkan atau setelah pasien pulang ke rumah.
"Infeksi luka dapat didiagnosis dengan bentuk luka, kemajuan penyembuhan luka, adanya gejala infeksi yang umum, dan ditemukannya bakteri tertentu," kata profesor dan praktisi kesehatan holistik Dr. Debra Rose Wilson.
Mencegah dan mengatasi perut sakit usai operasi caesar
Perut terasa sakit pasca operasi caesar sebenarnya dapat dicegah, sesuai dengan penyebabnya. Berikut 7 cara mencegah dan mengatasi perut sakit pasca operasi caesar:
1. Merawat luka bekas operasi dengan baik
Usai menjalani operasi caesar, penting bagi Bunda merawat luka bekas operasi. Hindari berendam atau mandi dengan air hangat sampai dokter mengizinkannya.
Selain itu, Bunda juga perlu rutin membersihkan luka dan mengganti pembalut sesuai dengan arahan dokter. Selama proses penyembuhan, usahakan untuk tidak mengenakan pakaian ketat, mengoleskan lotion ke area luka, dan mengangkat berat.
2. Mengonsumsi makanan kaya serat
Konsumsi makanan kaya serat merupakan cara untuk mencegah dan mengatasi sembelit. Serat dapat meningkatkan pergerakan usus, sehingga feses lebih cepat keluar.
Serat bisa didapatkan di makanan sehari-hari, seperti kacang-kacangan, buah-buahan, sayuran segar, roti, dan sereal gandum utuh.
3. Mencukupi kebutuhan cairan
Selain serat, Bunda juga perlu mencukupi kebutuhan cairan usai melahirkan. Usahakan minum 8 sampai 10 gelas per hari untuk menghidrasi tubuh. Sumber cairan bisa didapatkan di air mineral, sup, atau jus buah.
4. Konsumsi makanan bernutrisi: telur dan ikan gabus
Memilih makanan yang tepat bisa menjadi cara mempercepat penyembuhan luka bekas operasi caesar. Bunda disarankan untuk memperbanyak asupan protein usai operasi untuk mempercepat penyembuhan luka. Salah satu sumber protein adalah telur.
Selain itu, Bunda juga dapat mengonsusmi ikan gabus. Dalam buku Misteri Ikan Gabus karya Prof Dr Ir Eddy Suprayitno, MS, disebutkan bahwa ikan gabus memiliki berbagai macam khasiat karena mengandung albumin. Nah, kandungan albumin inilah yang berfungsi mengobati luka bekas operasi caesar.
Penelitian yang dilakukan Eddy Suprayitno pada Januari 2003 menemukan, pemanfaatan ekstrak ikan gabus sebagai pengganti serum albumin biasanya digunakan untuk penyembuhan luka operasi, Bunda.
5. Konsumsi antibiotik
Untuk mengurangi risiko infeksi bakteri, dokter akan melakukan pencegahan sebelum ibu melahirkan. Salah satunya pemberian obat antibiotik.
"Antibiotik akan diberikan secara rutin sebelum operasi caesar untuk mengurangi risiko infeksi uterus," ujar Mabel Wong, kepala departemen Obgyn di Kaiser Permanente di Hawai, dilansir Parents.
Pemberian antibiotik juga dapat dilanjutkan saat ibu pulang ke rumah. Dokter akan memilih jenis antibiotik sesuai jenis infeksi.
6. Pantangan usai operasi caesar
Setelah operasi caesar, Bunda enggak boleh sembarangan pilih makanan. Ada beberapa jenis makanan yang perlu dipantang karena memiliki efek negatif bagi tubuh, terutama dapat memperlambat proses penyembuhan bekas luka pasca operasi.
Beberapa pantangan ini di antaranya adalah makanan pedas, gorengan, makanan manis dengan kandungan gula tinggi, kafein, alkohol, makanan mengandung gas (kembang kol dan brokoli), makanan dingin dan mentah.
7. Kontrol ke dokter
Jangan mencoba melakukan perawatan luka bekas operasi tanpa berkonsultasi dulu dengan dokter. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) merekomendasikan agar perawatan pasca persalinan menjadi proses yang berkelanjutan, artinya bukan hanya satu kali kontrol ke dokter.
Setidaknya, Bunda dapat menghubungi dokter atau petugas kesehatan beberapa kali di tiga minggu pertama setelah melahirkan. Dalam waktu 6 sampai 12 minggu, Bunda perlu kontrol ke dokter untuk evaluasi pasca persalinan dan pengecekan luka bekas operasi.
Namun, jika dirasa memiliki gejala infeksi, seperti perut terasa sangat sakit disertai demam tinggi dan nyeri di luka bekas operasi, maka sebaiknya segera periksa ke dokter.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Alasan Bunda yang Melahirkan Caesar Harus Banyak Gerak, Ternyata Bikin Cepat Sembuh

Kehamilan
10 Risiko Penyakit yang Bisa Timbul Setelah Operasi Caesar dan Cara Mengatasinya, Waspadai Bun!

Kehamilan
8 Makanan yang Perlu Bunda Hindari setelah Melahirkan secara Caesar

Kehamilan
Vagina Terasa Nyeri meski Melahirkan secara Caesar? Normal kok Bun

Kehamilan
4 Tips Mempercepat Pemulihan Luka Operasi Caesar, Salah Satunya 'Puasa' Seks


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda