KEHAMILAN
3 Pilihan Cara Mengetahui Usia Kehamilan jika Bunda Lupa HPHT
Asri Ediyati | HaiBunda
Jumat, 29 Dec 2023 17:33 WIBJika mengetahui hari pertama menstruasi terakhir atau HPHT, mungkin Bunda sudah memperkirakan tanggal lahir bayi. Pada pemeriksaan prenatal pertama, penyedia layanan kesehatan biasanya akan mengajukan pertanyaan untuk mencoba memprediksi tanggal kelahiran setepat mungkin.
Mengetahui usia kehamilan akan membantu penyedia layanan memantau pertumbuhan bayi dengan lebih akurat. Ini karena tes laboratorium tertentu berubah selama kehamilan, mengetahui tanggal jatuh tempo yang akurat juga akan memungkinkan penyedia untuk melacak tes ini dengan lebih baik.
Mengutip WebMD, biasanya, tanggal perkiraan lahir (HPL) adalah 280 hari (40 minggu) dari hari pertama menstruasi terakhir. Namun, jika menstruasi tidak teratur atau tidak berjarak 28 hari, tanggal jatuh tempo mungkin berbeda dari 'aturan 280 hari'. Dokter akan melakukan USG untuk mengetahui usia kehamilan dan menentukan tanggal perkiraan lahir dengan lebih akurat.
Bagaimana jika lupa HPHT?
Hal ini lebih umum terjadi daripada yang kita kira. Untungnya, ada cara untuk mengetahui usia kehamilan dan hari perkiraan lahir ketika tidak dapat mengingat HPHT.
1. USG
Pertama, pastinya dengan USG. Mengukur bayi menggunakan USG paling akurat pada awal kehamilan. Tapi, ini menjadi kurang akurat pada akhir kehamilan. Waktu terbaik untuk memperkirakan usia kehamilan menggunakan USG adalah antara minggu ke-8 dan ke-18 kehamilan.
2. Berdasarkan tanggal konsepsi
Dilansir The Bump, jika mengetahui dengan tepat hari pembuahan atau konsepsi, Bunda dapat menghitung tanggal kelahiran bayi dengan menghitung 38 minggu sejak tanggal pembuahan (38 minggu dikatakan sebagai lamanya masa kehamilan).
Tetapi mencari tahu tanggal jatuh tempo yang akurat berdasarkan tanggal pembuahan lebih mudah teorinya daripada praktiknya. Kecuali jika kita benar-benar sengaja melacak ovulasi, mengetahui yang mana hari adalah hari besar yang tidak jelas.
Bahkan jika berhubungan seks hanya sekali selama enam hari masa subur, mungkin belum benar-benar hamil pada hari itu kecuali sedang berovulasi. Pembuahan terjadi ketika sel telur dibuahi, tetapi karena sperma dapat hidup di dalam saluran tuba hingga lima hari menunggu sel telur dilepaskan, Bunda dapat hamil hingga lima hari setelah berhubungan seks.
3. Jika menggunakan IVF atau bayi tabung
Jika menjalani fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung, Bunda dapat mengetahui secara pasti kapan sel telur dibuahi, sehingga kalkulator hari perkiraan lahir IVF bisa sangat tepat. Selain itu, Bunda tidak perlu khawatir tentang perubahan apa pun pada hari perkiraan lahir bayi, mirip dengan kalkulator kehamilan berdasarkan HPHT.
Tanggal kelahiran bayi ditentukan oleh kapan berovulasi, yaitu hari pengambilan sel telur atau hari inseminasi intrauterine (IUI)atau apakah sedang menjalani kehamilan tiga atau transfer embrio lima hari. Untuk embrio hari ketiga, hitung maju 263 hari sejak transfer untuk tanggal perkiraan lahir, untuk embrio hari kelima, tambahkan 261 hari. Jika menjalani IUI, tanggal jatuh tempo adalah 266 hari (atau 38 minggu) kemudian.
Meskipun Hari Perkiraan Lahir sudah ditentukan, tapi proses persalinan tidak bisa 100 persen sesuai dengan HPL, Bunda. Lantas, ada kah cara baik untuk memprediksi kapan bayi akan lahir? Ada beberapa tanda lain bahwa persalinan sudah dekat. Baca di halaman berikutnya ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

CIRI PERSALINAN SUDAH DEKAT