
kehamilan
Cara Tepat BAB Pertama Kali setelah Melahirkan Pervaginam, agar Tak Rasakan Nyeri
HaiBunda
Senin, 01 Jan 2024 16:10 WIB

Daftar Isi
Melahirkan merupakan momen istimewa dalam kehidupan seorang perempuan. Namun setelah melahirkan, banyak perubahan terjadi pada tubuh Bunda, termasuk pada organ reproduksi.
Salah satu kekhawatiran umum setelah melahirkan pervaginam adalah rasa nyeri saat buang air besar (BAB) pertama kali. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara tepat untuk menghadapi momen ini agar dapat terhindar dari rasa nyeri yang tidak diinginkan.
BAB setelah persalinan pervaginam
Sebelum membahas cara tepat untuk BAB pertama kali setelah melahirkan, penting untuk memahami proses persalinan pervaginam. Selama persalinan, otot-otot di sekitar panggul dan vagina mengalami tekanan yang besar.
Setelah melahirkan, area ini perlu waktu untuk pulih, dan rasa nyeri saat BAB pertama kali dapat timbul karena adanya luka atau pembengkakan.
Untuk membantu Bunda melalui proses ini, yuk bersama-sama simak beberapa cara berikut ini, seperti yang dilansir dari Healthline:
Langkah 1: Ambil pelunak feses
Rumah sakit atau pusat bersalin kemungkinan besar menawarkan obat pelunak feses, seperti Colace, yang aman dikonsumsi dalam dosis yang dianjurkan, bahkan saat Bunda sedang menyusui.
Pelunak feses tidak sama dengan obat pencahar stimulan, seperti Dulcolax. Pelunak tinja bekerja dengan menambahkan kelembapan pada tinja untuk melunakkannya dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan.
Sebaliknya, obat pencahar stimulan memaksa usus Bunda berkontraksi dan membuat Bunda ingin buang air besar. Pelunak feses bukan untuk penggunaan jangka panjang; ini untuk membantu Bunda melewati perlambatan awal setelah kelahiran.
Langkah 2: Tetap terhidrasi
Setelah melahirkan, Bunda seolah telah melalui sekitar 10 maraton, jadi minumlah. Terhidrasi sangat penting untuk pergerakan usus yang sehat. Inilah alasannya: Saat makanan melewati usus besar, makanan menyerap air saat mencerna dan menyerap nutrisi. Dan usus besar Bunda akan menarik terhadap air.
Pastikan ada banyak air yang bisa digunakan untuk melumasi dan membuat feses yang terhidrasi dan mudah dikeluarkan. Bunda sedang mencari massa padat; rangkaian kerikil kecil merupakan tanda dehidrasi. Minumlah banyak air dan tambahkan air kelapa. Ini tinggi potasium dan bekerja mirip dengan minuman elektrolit tetapi tanpa bahan tambahan kimiawi.
Langkah 3: Persediaan makanan yang melancarkan BAB
Makanlah buah plum, bahan-bahan kaya serat, cairan hangat, dan sereal berserat, atau tambahkan suplemen serat seperti Metamucil ke dalam minuman Bunda. Sistem tubuh Bunda akan berada dalam jalur lambat pada minggu pertama pasca persalinan, namun sembelit dapat menjadi masalah hingga tiga bulan pasca persalinan.
Langkah 4: Buang air besar seperti yang Bunda lakukan saat kecil
Ambil bangku kecil dan sandarkan kaki Bunda di atasnya. Letakkan siku di atas lutut dan condongkan tubuh ke depan. Semakin membungkuk, semakin baik. Toilet memang bagus, tetapi duduk tegak di atasnya bertentangan dengan cara alami buang air besar.
Langkah 5: Fokus pada pernapasan Bunda
Banyak di antara kita yang menarik napas, menahannya, dan mengejan. Itu efektif untuk mendorong keluar bayi, tapi tidak untuk saat BAB. Inilah yang harus dilakukan: Tarik napas lalu mulailah mendorong perlahan sambil terus mengeluarkan napas. Bunda harus sangat berhati-hati di sini, terutama jika Bunda memiliki jahitan. Selain itu, cobalah untuk BAB hanya ketika Bunda benar-benar berkeinginan.
Langkah 6: Hitung seberapa sering Bunda BAB
Sangat umum bagi kita untuk melacak kebiasaan kamar mandi bayi sejak hari pertama dan benar-benar melupakan kebiasaan kita sendiri. Untuk membuatnya lebih mudah, Bunda bisa membuat catatan di tempat yang sama untuk catatan BAB bayi dan Bunda.
Semuanya menjadi kabur dalam beberapa minggu pertama, dan sangat mudah untuk lupa waktu. Bunda mungkin berpikir Bunda hanya melewatkan satu hari, tetapi bisa jadi sudah tiga atau empat hari sejak Bunda BAB dan itu adalah masalah besar.
Sembelit pasca persalinan memang menyakitkan, dan juga dapat memicu situasi lain yang lebih serius, seperti wasir atau robekan kecil pada lapisan anus yang menyebabkan pendarahan dan membuat buang air besar terasa sangat menyakitkan.
Ingat: Pencegahan selalu lebih mudah daripada pengobatan. Jangan menunggu untuk merasakan kesakitan yang menyiksa. Jika Bunda mengikuti tip di atas dan masih mengalami kendala BAB, segera hubungi dokter Bunda.
Melahirkan pervaginam adalah pengalaman yang mengubah hidup, dan pemulihan setelah melahirkan memerlukan perhatian khusus. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Bunda dapat membantu meminimalkan rasa nyeri saat BAB pertama kali setelah melahirkan.
Ingatlah bahwa setiap perempuan berbeda, dan penting untuk mendengarkan tubuh Bunda. Jika Bunda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan, selalu konsultasikan dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan panduan yang sesuai dengan kondisi Bunda.
Â
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
6 Perawatan Setelah Melahirkan, Bantu Kencangkan Kulit Kendur

Kehamilan
Detik-detik Bumil Melahirkan Secara Dramatis, Leher Dimasukkan Selang!

Kehamilan
Persalinan Forceps, Persingkat Waktu tapi Berisiko Tengkorak Bayi Retak

Kehamilan
Senam Nifas untuk Bunda Baru Melahirkan, Dapatkan 3 Manfaat Ini

Kehamilan
11 Tips Supaya Bunda Melahirkan Normal dan Lancar


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda