
kehamilan
Penyebab Gerakan Janin seperti Kesetrum, Apa Efeknya untuk Ibu Hamil?
HaiBunda
Jumat, 12 Jan 2024 13:12 WIB

Daftar Isi
Pada usia kehamilan tertentu, ibu hamil mulai merasakan gerakan janin di dalam rahim. Gerakan janin ini menandakan bahwa mereka berkembang secara aktif dan sehat. Namun, bagaimana jika ibu hamil merasakan gerakan janin seperti kesetrum, apa penyebabnya? Dan seperti apa efeknya untuk ibu hamil?
Pada kebanyakan kasus, ibu hamil mulai merasakan pergerakan janin setelah usia kehamilan memasuki 16 minggu ke atas. Namun, pada ibu yang sensitif, terlebih yang sudah pernah hamil sebelumnya, bisa merasakan pergerakan tersebut lebih awal.
Regangan kulit yang terjadi seiring dengan membesarnya ukuran kehamilan juga bisa menyebabkan sensasi tidak nyaman, seperti tersetrum, gatal, geli, dan sebagainya.
Gerakan janin seperti kesetrum
Ibu hamil merasakan gerakan janin itu normal. Studi yang dilakukan peneliti dari University College London memaparkan bahwa gerakan janin seperti menendang merupakan cara untuk mengenal dan menjelajahi lingkungan di sekitarnya.
Dan setiap ibu hamil memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Jika gerakan janin terasa sangat sedikit atau bahkan tidak terasa bergerak, ini bisa menjadi petanda ada masalah dan segera hubungi dokter untuk memeriksanya. Namun, tidak merasakan gerakan janin bisa karena beberapa alasan.Â
Semakin dekat Bunda dengan Hari Perkiraan Lahir (HPL), janin juga akan semakin tidak leluasa bergerak. Ini menyebabkan gerakan janin yang biasanya terasa, menjadi tidak begitu Bunda rasakan.Â
Bagaimana jika gerakan janin itu berdenyut atau seperti kesetrum? Melansir laman Healthline, beberapa ibu hamil merasakan denyut di perut saat sedang hamil. Meskipun ini mungkin terasa seperti detak jantung bayi sebenarnya itu hanyalah denyut nadi di aorta perut ibu hamil.
"Saat Anda hamil, jumlah darah yang beredar ke seluruh tubuh Anda meningkat drastis. Ini berarti ada lebih banyak darah yang dipompa pada setiap detak jantung, yang dapat membuat denyut nadi di aorta perut Anda lebih terlihat," kata Saurabh Sethi, Dokter Penyakit Dalam bersertifikat dewan ABMS yang berspesialisasi dalam gastroenterologi.
Penyebab gerakan janin seperti kesetrum
Sensasi berdenyut atau kesetrum di perut bisa disebabkan beberapa faktor, mulai dari fungsi tubuh yang normal hingga kondisi medis yang lebih serius. Sensasi ini bisa terjadi karena kembung atau sembelit. Penyebab lainnya adalah terbentuknya tonjolan pada aorta, kehamilan, dan atau diseksi arteri aorta.
Selama masa kehamilan, tubuh mengalami banyak perubahan yang dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan peredaran darah, sehingga menimbulkan berbagai sensasi di perut.Â
Berikut faktor penyebab perut hamil seperti gerakan janin kesetrum dilansir ICliniq:
1. Peningkatan aliran darah
Tubuh memproduksi lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan janin selama kehamilan, yang menyebabkan peningkatan aliran darah ke area perut. Perubahan ini mungkin menyebabkan sensasi berdenyut atau perasaan berdebar-debar di perut atau seperti kesetrum.
2. Perubahan hormon
Perubahan hormonal selama kehamilan juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan denyut di perut. Misalnya hormon progesteron melemaskan otot-otot saluran pencernaan, yang dapat menyebabkan kembung dan berdenyut.
3. Gerakan janin
Seiring pertumbuhan, janin mulai lebih banyak bergerak, yang dapat menyebabkan denyutan dan sensasi kesetrum di perut. Gerakan-gerakan ini bisa dirasakan lebih kuat pada kehamilan trimester kedua dan ketiga.
4. Masalah pencernaan
Kehamilan juga dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti sembelit, kembung, dan gas, yang dapat menyebabkan sensasi berdenyut di perut. Masalah ini dapat diperburuk dengan perubahan hormonal dan tekanan akibat rahim yang membesar.
5. Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi Braxton Hicks adalah kontraksi rahim sporadis yang dapat terjadi selama kehamilan. Kontraksi ini dapat menimbulkan sensasi berdenyut atau kesetrum di perut, namun biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak menyebabkan persalinan.
Selain penyebab di atas, sensasi seperti tersetrum di perut bisa merupakan bagian dari paresthesia. Penyebabnya antara lain:
- Tertekan berlebihan seperti menggunakan celana atau pakaian yang terlalu ketat, tidur menindih sisi perut terlalu lama.
- Defisiensi vitamin B12.
- Terlalu banyak konsumsi kafein, alkohol.
- Gangguan syaraf, misalnya karena diabetes, multiple sclerosis, infeksi pada tulang belakang.
- Herpes zoster, post herpetic neuralgia.
- Hiperventilasi (bernapas terlalu cepat dan dalam).
- Gangguan psikologis seperti stres dan kecemasan berlebihan.
Secara umum, perut berdenyut saat hamil merupakan sensasi yang normal dan umum terjadi. Apa efeknya untuk ibu hami? Biasanya tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, jika keluhan berlanjut disertai rasa sakit, demam, atau gejala lainnya, jangan dibiarkan berlarut-larut. Segeralah mencari pertolongan medis agar kondisi medis apa pun dapat diobati.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Cara Mengatasi Rasa Ngilu bila Gerakan Janin Terlalu Aktif dalam Kandungan

Kehamilan
20 Aktivitas Unik Janin dalam Kandungan dari Bermimpi hingga Cegukan

Kehamilan
Penyebab Gerakan Janin Kadang Aktif Kadang Tidak, Ketahui Cara Mengatasinya

Kehamilan
5 Tips Memantau Perkembangan Janin, Hitung dan Catat Gerakannya Bun

Kehamilan
10 Hal Bikin Ibu Hamil Overthinking, Morning Sickness hingga Keguguran


7 Foto
Kehamilan
Intip 7 Potret Baby Moon Siti Badriah di Bali, Seru Bareng Suami Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda