Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

5 Penyebab Perut Buncit setelah Melahirkan Caesar dan Cara Mengatasinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Minggu, 21 Jan 2024 17:03 WIB

Mother stares at newborn baby while standing near window at home
5 Penyebab Perut Buncit Setelah Melahirkan Caesar dan Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Courtney Hale
Daftar Isi
Jakarta -

Setelah melahirkan, Bunda mungkin mengira perut akan segera kempes karena Si Kecil sudah keluar. Namun, ada beberapa Bunda yang mendapati perunta kok masih saja buncit, terutama setelah menjalani operasi caesar. Apa penyebabnya dan bagaimana mengatasinya?

Operasi caesar merupakan prosedur pembedahan sebagai salah satu cara untuk melahirkan bayi, tanpa melalui persalinan pervaginam. Dokter akan membuat sayatan melintang di dinding perut dan rahim Bunda, baik horizontal maupun vertikal. 

Nah, Bunda tidak perlu khawatir jika perut masih saja membuncit setelah melahirkan. Perut buncit setelah melahirkan itu wajar kok.

Perut buncit setelah melahirkan caesar

Bunda, umumnya setelah melahirkan akan berkurang banyak berat badannya. Baik itu melahirkan secara normal atau caesar. Ini karena cairan dalam tubuh seperti cairan ketuban dan darah juga ikut keluar saat melahirkan. Namun, tak jarang lemak masih tertinggal di daerah perut.

Beberapa Bunda ada yang merasa perutnya jadi buncit setelah melahirkan caesar. Namun, kondisi ini umumnya akan hilang dengan sendirinya.

Namun, apabila penyebabnya karena sakit atau kondisi medis, Bunda sebaiknya segera konsultasi ke dokter. Apalagi, jika perut buncit sampai mengganggu aktivitas Bunda dalam mengasuh bayi yang baru lahir.

Sally Urang, MS, RN, CNM, seorang bidan mengatakan, tubuh ibu setelah melahirkan, terutama perut,  membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya setelah kehamilan.

Bayangkan perut seperti balon, yang perlahan mengembang seiring pertumbuhan bayi. Melahirkan tidak membuat balon itu meledak; itu hanya memulai kebocoran yang lambat. 

"Saat melahirkan, perubahan hormonal menyebabkan rahim mulai berkontraksi kembali ke kondisi sebelum hamil. Selain itu, sel-sel dalam tubuh yang membengkak selama kehamilan mulai mengeluarkan cairan ekstra, yang dikeluarkan melalui urine, cairan vagina, dan keringat," kata Urang dikutip dari BabyCenter.

Tubuh Bunda membutuhkan waktu enam hingga delapan minggu agar rahim kembali ke ukuran normalnya, namun bagi beberapa ibu, mungkin diperlukan waktu lebih lama agar perut pasca-kehamilannya kembali ke 'normal'. Bagi ibu baru lainnya, mungkin melihat perutnya berbeda secara permanen.

Penyebab perut buncit setelah caesar

Perut buncit setelah melahirkan umumnya dikaitkan dengan berbagai faktor. Berikut adalah beberapa penyebab utama perut buncit pasca melahirkan caesar:

1. Sembelit

Setelah melahirkan baik caesar atau normal, Bunda mungkin mengalami sembelit atau konstipasi. Kondisi ini dapat menyebabkan perut buncit setelah melahirkan. 

Bunda bisa saja kesulitan buang air besar (BAB) selama beberapa hari setelah melahirkan. Dan gejala sembelit usai melahirkan itu adalah jarang BAB, tinja keras, perut kembung, serta perut selalu terasa penuh meski sudah buang air besar. 

"Sembelit juga bisa terjadi karena konsumsi suplemen zat besi yang diresepkan dokter pada ibu yang pernah melahirkan secara caesar. Jika kondisi ini berlanjut selama lebih dari tiga atau empat hari, segera hubungi dokter," kata perawat berpengalaman Kimberly Dishman, MSN, WHNP-BC, RNC-OB, dilansir Healthline.

2. Konsumsi makanan tinggi serat

Konsumsi makanan tinggi serat juga bisa menjadi sumber masalah pada Bunda usai melahirkan. Perut buncit setelah melahirkan bisa karena pola makan yang tidak sehat. 

"Makanan tinggi serat dapat meningkatkan jumlah gas dalam perut," ujar Dishman.

Beberapa produk makanan tinggi serat adalah buah-buahan seperti apel atau pir, gandum utuh, sayuran seperti asparagus, kembang kol, brokoli. Makanan kaya karbohidrat seperti biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan kacang-kacangan semuanya juga mengandung serat makanan, yang menambah volume tinja, namun tidak dipecah menjadi energi.

Bunda tidak dilarang mengonsumsi makanan tinggi serat usai melahirkan. Namun, jangan berlebihan dan perlu diimbangi dengan asupan karbohidrat, protein, dan lemak yang cukup.

3. Konsumsi minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi bisa memicu timbulnya gas dalam perut sehingga perut Bunda terlihat buncit usai melahirkan caesar.

Minuman berkarbonasi seperti soda juga tidak baik karena mengandung pemanis buatan. Hindari minuman ini usai melahirkan dan lebih baik ganti dengan makanan sehat bernutrisi dan bergizi seimbang ya.

4. Konsumsi karbohidrat berlebih

Makanan yang kaya karbohidrat seperti roti gandum atau pasta, mengandung gluten sehingga bisa menyebabkan perut kembung dan jadi buncit.

Dilansir Livestrong, meski gluten pada dasarnya tidak buruk, namun orang umumnya tidak bisa mencernanya dengan baik. Beberapa orang juga ada yang intoleransi gluten dan sering kembung usai memakannya. Bunda perlu berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui kondisi intoleransi. 

5. Diastatis recti

Diastatis recti adalah kondisi ketika otot perut (rektus abdominis) terpisah atau terbelah selama kehamilan. Fungsi rektus abdominis secara umum adalah bekerja sama dengan panggul dan punggung bawah untuk membantu Bunda bergerak dan mentransfer berat badan melalui daerah panggul.

Diastatis recti bisa timbul atau diperburuk dengan operasi caesar. Hal ini juga dapat menyebabkan perut buncit seperti masih hamil meski sudah melahirkan.

Selain perut buncit, Bunda dengan diastatis recti bisa mengalami nyeri punggung, konstipasi, dan perubahan postur tubuh. Kndisi ini biasanya akan sembuh dengan sendirinya usai melahirkan.

Apabila gejala masih timbul hingga delapan minggu usai melahirkan, Bunda bisa konsultasi ke dokter. Biasanya ada olahraga atau terapi khusus untuk mengatasi masalah ini.

Cara mengatasi perut buncit setelah melahirkan caesar

Perut buncit setelah melahirkan caesar umumnya tidak akan bertahan lama. Namun, Bunda dapat melakukan beberapa langkah di bawah ini juntuk mengatasi perut buncit tersebut jika merasa tidak nyaman.

Berikut 3 cara mengatasi perut buncit setelah melahirkan caesar, seperti dikutip dari Parenting Firstcry:

1. Sering bergerak

Bunda tidak boleh malas bergerak usai melahirkan caesar. Operasi caesar menyayat dan memotong beberapa otot-otot perut, sehingga menghasilkan kantong lemak di perut.

"Hal tersebut membuat otot perut dan dasar panggul menjadi stres," ujar Ginekolog Dr. Aruna Kalra.

Bunda dapat menunggu sekitar 6 sampai 8 minggu untuk mulai bergerak aktif usai melahirkan caesar. Mulailah latihan dengan intensitas ringan seperti berjalan untuk membakar kalori setidaknya tiga kali seminggu.

2. Menyusui eksklusif

Bunda dapat menurunkan berat badan secara alami dengan menyusui eksklusif. Tentunya ini juga bisa membantu mengecilkan perut buncit karena timbunan lemak.

Menyusui tidak hanya membakar sekitar 500 kalori dalam sehari, tapi juga melepaskan hormon oksitosin. Hormon ini bisa merangsang kontraksi rahim dan mengembalikannya ke ukuran semula.

UpSpring Shrinkx Belly Bamboo

3. Menjalani pola hidup sehat

Menjalani pola hidup sehat, seperti konsumsi makanan bergizi seimbang, memenuhi asupan cairan, hingga tidur cukup, dapat mengatasi masalah perut buncit.

Konsumsi makanan sesuai porsi, seperti mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral yang cukup. Hindari makanan manis atau yang mengandung pengawet untuk mencegah perut buncit.

Usahakan istirahat setidaknya lima jam sehari untuk membantu proses metabolisme tubuh. Tidurlah saat bayi tidur dan minta bantuan Ayah jika Bunda sudah mulai lelah.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda