HaiBunda

KEHAMILAN

4 Manfaat Menunda Pemotongan Tali Pusat Bayi saat Proses Persalinan

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Kamis, 25 Jan 2024 19:15 WIB
4 Manfaat Menunda Pemotongan Tali Pusat Bayi saat Proses Persalinan/ Foto: iStock
Jakarta -

Tali pusat atau ari-ari memegang peran penting sebagai sumber kehidupan bagi janin dalam kandungan Bunda. Dengan adanya tali pusat akan memungkinkan janin mendapatkan nutrisi dan oksigen dari Bunda, untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

Tali pusat juga memberikan antibodi pada bayi menjelang persalinan, memberikan kekebalan tubuh selama 3 bulan pertama setelah lahir.

Segera setelah kelahiran, tali pusat Bunda akan dipotong, namun masih tersisa sekitar 2-3 cm yang membentuk pusar pada bayi. Pemotongan ini tidak menimbulkan rasa sakit karena tali pusar tidak memiliki saraf.


Pemotongan tali pusat bayi

Menunda pemotongan tali pusat artinya dokter tidak segera menjepit dan memotong tali pusat Bunda. Sebaliknya, mereka memberikan waktu ekstra agar darah di tali pusat dan plasenta mengalir ke bayi. Dengan menunda pemotongan tali pusat selama beberapa menit, akan lebih banyak darah yang mengalir dari tali pusat dan plasenta ke bayi.

Manfaat menunda pemotongan tali pusat bayi

Ternyata terdapat beberapa manfaat dari menunda pemotongan tali pusat, terutama bagi bayi. Berikut beberapa di antaranya:

1. Mengurangi risiko anemia

Untuk yang bayi cukup bulan, penundaan penjepitan tali pusat akan meningkatkan volume darah bayi dan simpanan zat besi. “Karena zat besi sulit ditransfer ke dalam ASI, zat besi tambahan ini akan membantu mencegah anemia.”

Anemia adalah suatu kondisi yang ditandai dengan rendahnya volume sel darah merah. Peningkatan jumlah sel darah merah dapat menyebabkan perkembangan yang lebih baik seiring pertumbuhan bayi.

2. Manfaatnya lebih besar lagi bagi bayi prematur

Bayi yang lahir prematur berisiko mengalami masalah kesehatan yang serius, dan tambahan darah sehat dari tali pusat dapat membantu menurunkan risiko tersebut.

Melansir dari Healthline, penundaan penjepitan dan pemotongan tali pusat pada bayi prematur telah terbukti menurunkan jumlah kebutuhan transfusi darah dan mengurangi risiko necrotizing enterocolitis (komplikasi parah yang melibatkan usus bayi prematur) dan perdarahan intraventrikular (pendarahan di otak bayi). yang dapat menyebabkan masalah neurologis seumur hidup).

3. Mendukung perkembangan saraf bayi

Penelitian menunjukkan bahwa penundaan pemotongan tali pusat saat lahir dapat berhubungan dengan perkembangan saraf yang lebih baik pada bayi, serta meningkatkan pergerakan motorik dan kemampuan sosial dibandingkan dengan tali pusat yang dipotong segera setelah lahir.

4. Meningkatkan kerja sistem kekebalan tubuh bayi

Menunda pemotongan tali pusat diketahui dapat membantu meningkatkan aliran sel-sel kekebalan tubuh dari ibu hamil ke bayi. Hal ini akan memperkuat daya tahan tubuh bayi, sehingga ia tidak mudah terserang penyakit, khususnya penyakit infeksi.

Penundaan penjepitan dan pemotongan tali pusat juga dapat dilakukan pada operasi caesar atau persalinan pervaginam. Karena penjepitan dan pemotongan tali pusat dapat dilakukan setelah plasenta dikeluarkan dari rahim Bunda, maka tidak ada risiko tambahan bagi Bunda atau bayi Bunda untuk menunda penjepitan dan pemotongan tali pusat setelah kelahiran sesar.

Karena ruang operasi seringkali cukup dingin, perhatian khusus perlu diberikan untuk memastikan bayi tetap hangat.

Risiko menunda pemotongan tali pusat

Resiko yang terkait dengan penundaan penjepitan dan pemotongan tali pusat bagi ibu hamil dan bayi yang sehat sangatlah kecil. Risiko utama penundaan penjepitan dan pemotongan tali pusat adalah peningkatan volume darah yang dapat menyebabkan penyakit kuning. Karena semua bayi itu selalu dimonitor untuk penyakit kuning, maka ini adalah komplikasi yang dapat kami deteksi.

Perawatan untuk penyakit kuning melibatkan penempatan bayi di bawah lampu yang membantu memecah kelebihan bilirubin dalam darah.

Kapan harus menghindari penundaan penjepitan dan pemotongan tali pusat?

Ada beberapa alasan mengapa penundaan penjepitan tali pusat harus dihindari. Misalnya, pada ibu hamil bayi kembar, kerena masih terbatasnya penelitian, ibu hamil dengan plasenta abnormal, ibu hamil yang mengalami pendarahan hebat, atau bayi yang lahir membutuhkan perawatan medis segera seperti bayi tidak bernafas atau masalah lain, penundaan penjepitan dan pemotongan tali pusat tidak dianjurkan.

Dalam kasus ini, dokter akan segera melakukan penjepitan dan pemotongan tali pusat untuk fokus pada kesehatan serta keselamatan ibu hamil dan bayi.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Perlengkapan yang Penting Bunda Miliki saat Jelang Persalinan

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Deretan Anak Artis Lulusan Hukum Universitas Ternama, Siti Adira Kania Putri Ikke Nurjanah Raih IPK 3.78

Mom's Life Amira Salsabila

Turunkan BB dengan Jalan Kaki, ini Jarak Ideal per Harinya Bun!

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Fauzan Julian Kurnia

Perempuan Lansia Lebih Rentan Terinfeksi HPV Pemicu Kanker Serviks, Ini Faktor Utamanya

Kehamilan Azhar Hanifah

9 Tempat dan Rumah Sunat di Depok Beserta Estimasi Biayanya dengan Pelayanan Terbaik

Parenting Azhar Hanifah

Fenomena Blind Box Makin Ramai, Pemerintah China Sampai Bikin Aturan Ketat

Parenting Azhar Hanifah

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Janin Kembar Tak Berkembang Ditemukan di Dada Remaja Laki-laki Ini, Dokter Ungkap Fakta Medisnya

Deretan Anak Artis Lulusan Hukum Universitas Ternama, Siti Adira Kania Putri Ikke Nurjanah Raih IPK 3.78

Perempuan Lansia Lebih Rentan Terinfeksi HPV Pemicu Kanker Serviks, Ini Faktor Utamanya

9 Tempat dan Rumah Sunat di Depok Beserta Estimasi Biayanya dengan Pelayanan Terbaik

Turunkan BB dengan Jalan Kaki, ini Jarak Ideal per Harinya Bun!

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK