
kehamilan
Wow! 3 Manfaat Penundaan Potong Tali Pusat, Berkaitan dengan Kecerdasaan Anak
HaiBunda
Senin, 18 Jul 2022 17:00 WIB

Penundaan memotong tali pusar pada bayi baru lahir disebut memiliki banyak manfaat, Bunda. Beberapa studi bahkan telah melakukan penelitian terkait manfaatnya untuk bayi.
Penundaan waktu memotong tali pusar ini biasanya dilakukan satu hingga tiga menit setelah bayi lahir. Penanganan bayi baru lahir ini ternyata sudah dipraktikkan sejak lama lho.
Sebelum pertengahan tahun 1950-an, menunggu satu hingga lima menit sebelum memotong tali pusar adalah standar di beberapa rumah sakit di Amerika. Namun, karena belum ada penelitian yang mengungkapkan manfaatnya, teknik tersebut tidak digunakan lagi. Alasan untuk mencegah ibu kehilangan terlalu banyak darah usai melahirkan.
"Jadi, petugas kesehatan mulai memotong tali pusat lebih cepat setelah lahir," kata Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Valinda Riggins Nwadike, MD, MPH, dilansir Healthline.
Seiring berkembangnya zaman, banyak penelitian mulai mengungkap manfaat dari menunda pemotongan tali pusat.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk memotong tali pusat setelah 1 sampai 3 menit setelah bayi lahir. Sementara itu, American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan penundaan setidaknya 30 sampai 60 detik usai bayi lahir.
Manfaat penundaan memotong tali pusat
Beberapa penelitian telah mengungkapkan manfaat dari penundaan memotong tali pusat pada bayi baru lahir. Berikut 3 manfaatnya, Bunda:
1. Meningkatkan sirkulasi darah
Menunda untuk memotong tali pusar dapat memungkinkan aliran darah terus mengalir dari plasenta ke bayi. Hal ini dapat meningkatkan sirkulasi darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke janin.
Penundaan ini juga sangat bermanfaat untuk menurunkan risiko pendarahan di otak dan necrotizing enterocolitis, yakni penyakit usus yang mempengaruhi hampir 5 sampai 10 persen bayi prematur.
2. Meningkatkan perkembangan otak
Studi di JAMA Pediatrics tahun 2015 menyebut bahwa menunda untuk memotong tali pusar bisa meningkatkan perkembangan otak anak saat dia tumbuh. Studi ini mengamati 263 anak berusia 4 tahun, Bunda.
Hasilnya, anak-anak yang tali pusatnya ditunda untuk dipotong selama tiga menit atau lebih setelah lahir, mendapat skor sedikit lebih tinggi pada penilaian keterampilan motorik halus dan keterampilan sosial, daripada anak-anak yang tali pusatnya dipotong 10 detik atau kurang setelah lahir.
"Menunda pemotongan tali pusat selama tiga menit setelah melahirkan menghasilkan perkembangan saraf dan perilaku yang sama secara keseluruhan di antara anak-anak berusia 4 tahun, bila dibandingkan dengan pemotongan tali pusat dini," tulis tim peneliti, dilansir NBC News.
3. Mencegah anemia
Sebuah tinjauan yang diterbitkan dalam Cochrane Library: Cochrane Reviews tahun 2013 mengaitkan tentang penundaan memotong tali pusat dengan zat besi dalam darah. Penundaan menyebabkan peningkatan hemoglobin dan zat besi pada bayi cukup bulan.
Hal tersebut pada akhirnya bisa mengurangi risiko bayi terkena anemia, Bunda. Penelitian di JAMA Pediatrics tahun 2015 juga menjelaskan tentang temuan ini.
"Ada banyak zat besi yang dapat ditransfusikan ke bayi saat penundaan. Bahkan waktu tiga menit dapat memiliki efek yang cukup banyak pada volume zat besi dalam darah," kata Dr. Ola Andersson dari Universitas Uppsala di Swedia, mengutip Reuters.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Simak juga dampak jika luka tali pusat bayi tidak diobati, dalam video berikut:
ADAKAH RISIKONYA?
Manfaat Penundaan Memotong Tali Pusat pada Bayi Baru Lahir/ Foto: iStock
Adakah risiko penundaan memotong tali pusat?
Menunda untuk memotong tali pusat sempat dikaitkan dengan peningkatan risiko bayi kuning setelah lahir, Bunda. Hal ini karena organ hati bayi baru lahir dikatakan belum bisa memproses sel darah merah dengan baik.
Tapi, Dr. Tonse Raju dari National Institute of Child Health and Human Development mengatakan bahwa semua bayi baru lahir pada dasarnya memang harus diawasi untuk kemungkinan terkena penyakit kuning. Bila memang terjadi, maka anak tersebut harus segera mendapatkan perawatan.
Menurut ACOG, penundaan untuk memotong tali pusat tidak akan meningkatkan risiko perdarahan postpartum atau kehilangan darah berlebihan setelah melahirkan.
WHO mengklaim bahwa penundaan memotong tali pusat ini sama pentingnya untuk proses persalinan caesar. Artinya, cara ini dapat diterapkan dalam setiap proses persalinan, Bunda.
Meski begitu, penundaan untuk memotong tali pusat umumnya tidak bisa dilakukan pada beberapa kondisi, seperti:
- Bunda yang mengalami perdarahan hebat setelah melahirkan
- Bayi tidak bernapas
- Ada kondisi serius yang membutuhkan pertolongan medis segera
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Bunda Bertubuh Pendek Lebih Berisiko Melahirkan Prematur, Mitos atau Fakta?

Kehamilan
5 Infeksi Bakteri & Virus Yang Wajib Diwaspadai Ibu Hamil

Kehamilan
Manfaat Kurma untuk Ibu Hamil, Benarkah Juga Bisa Lancarkan Persalinan?

Kehamilan
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu

Kehamilan
Perkembangan Janin yang Normal di Trimester 1, 2, dan 3


7 Foto
Kehamilan
7 Potret Sabrina Anggraini Istri Belva Devara Jalani Trimester 3, Tak Sabar Sambut Baby Girl
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda