Penyebab Payudara Lembek dan Tidak Ada Perubahan saat Hamil

Perubahan pada payudara merupakan salah satu tanda awal kehamilan. Payudara bisa menjadi tampak keras atau lembek saat hamil, Bunda. Tetapi, ada pula yang tidak mengalami perubahan apa pun pada payudaranya.

Lalu apa yang membuat payudara menjadi lembek? Apakah normal bila payudara tidak berubah saat hamil?

Simak penjelasan lengkap dari HaiBunda berikut ini ya, Bunda!

Penyebab payudara berubah saat hamil

Kehamilan memengaruhi kadar hormon dalam tubuh, seperti hormon estrogen dan progesteron. Hormon-hormon tersebut berperan penting dalam mempersiapkan payudara untuk menyusui dan bertanggung jawab atas banyak perubahan yang Bunda alami saat hamil.

Nah, hormon estrogen sendiri bekerja dengan merangsang pertumbuhan sel saluran ASI di payudara dan menghasilkan sekresi prolaktin, yakni hormon yang merangsang pembesaran payudara dan produksi ASI. Sementara itu, progesteron mendukung pembentukan dan pertumbuhan sel-sel penghasil ASI di dalam kelenjar payudara.

"Perubahan payudara adalah salah satu tanda kehamilan yang disebabkan oleh perubahan hormonal. Payudara akan terus berubah seiring dengan perkembangan kehamilan," kata praktisi kesehatan holistik, Debra Rose Wilson, Ph.D., dikutip dari Healthline.

Peningkatan kadar hormon kehamilan juga akan memengaruhi aliran darah dan retensi cairan di dalam tubuh selama masa kehamilan. Kondisi tersebut membuat payudara terasa seperti bengkak, sakit, dan sensitif terhadap sentuhan.

"Selama trimester pertama, volume darah tubuh mulai meningkat untuk perkembangan janin yang sedang tumbuh. Hal tersebut dapat menyebabkan pembuluh darah di payudara menjadi lebih besar, tampak lebih biru, dan terlihat," ujar Wilson.

"Payudara juga akan terus bertambah besar. Mereka mungkin terasa lunak dan tampak bengkak, meskipun gejala-gejala ini sering kali hilang dalam beberapa minggu pertama kehamilan saat tubuh mulai menyesuaikan diri dengan perubahan hormonal yang dialami," sambungnya.

Perubahan payudara di awal kehamilan

Payudara dapat berubah sejak awal kehamilan. Berikut beberapa perubahan payudara di trimester awal menurut American Pregnancy Association (APA):

• Payudara mulai membesar sekitar minggu ke-6 sampai ke-8, dn terus berkembang sepanjang kehamilan.
• Payudara mungkin terasa gatal saat kulit meregang dan Bunda dapat mengalami stretch mark.
• Payudara menjadi lembut dan sangat sensitif (hipersensitivitas)
• Puting dan areola (kulit sekitar puting) akan menggelap karena hormon yang memengaruhi pigmentasi kulit.
• Pembuluh darah di sepanjang payudara menjadi gelap karena meningkatnya suplai darah ke payudara.
• Sekitar bulan ketiga, payudara dapat mengeluarkan zat kental berwarna kekuningan yang disebut kolostrum. Beberapa Bunda mungkin mengalami kebocoran lebih awal, beberapa lainnya tidak pernah sama sekali.
• Puting payudara lebih menonjol dan areola serta puting akan membesar.
• Bunda mungkin juga melihat benjolan kecil di areola. Ini merupakan kelenjar kecil penghasil minyak yang disebut tuberkel Montgomery.

Penyebab payudara lembek saat hamil

Payudara bisa saja menjadi lembek saat hamil. Kondisi ini umumnya terjadi pada kehamilan kedua atau setelah menjalani kehamilan pertama dan Bunda telah melewati fase menyapih.

"Setelah menyapih, kelenjar penghasil ASI akan kembali ke ukuran semula. Dipercaya bahwa proses ini dapat membuat payudara menjadi kosong, sehingga menyusutkan jaringan lemak, membuatnya terlihat kendor dan lembek," kata konselor laktasi Rebecca Koyf, IBCLC, CLC, dilansir Mom Junction.

"Payudara yang kendur dapat meningkat pada kehamilan berikutnya, namun menyusui tidak akan memberikan dampak pada perubahan bentuk payudara," sambungnya.

Beberapa payudara memang dapat kembali ke ukuran dan bentuk sebelumnya usai berhenti memproduksi ASI. Tetapi, yang lain dapat kehilangan sebagian elastisitasnya. Perubahan ini juga dapat ditentukan oleh beberapa faktor, termasuk lamanya Bunda menyusui, genetik, serta pertambahan berat badan selama dan setelah kehamilan pertama.

Ilustrasi Payudara Lembek/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Mykola Sosiukin

Payudara tidak berubah saat hamil

Tidak semua payudara perempuan berubah saat hamil. Bunda tidak perlu panik bila tidak merasakan sensasi nyeri atau 'pembengkakan' payudara saat hamil. Kondisi ini terbilang normal dan tidak berhubungan dengan kehamilan sehat atau proses menyusui yang buruk nantinya.

"Tidak semua ibu hamil mengalami perubahan payudara yang besar di awal kehamilan. Para ahli tidak sepenuhnya yakini mengapa hal itu terjadi, namun ini mungkin ada hubungannya dengan jumlah hormon yang memengaruhi payudara," kata penulis buku What to Expect When You're Expecting, Heidi Murkoff, melansir dari What to Expect.

Jika Bunda khawatir tentang perubahan yang terjadi (atau tidak) pada payudara, maka bicarakan lah dengan bidan atau dokter. Pemeriksaan payudara dapat dilakukan untuk membantu dokter mengidentifikasi potensi masalah dan menanganinya sebelum bayi lahir.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan mencari tahu apakah Bunda memiliki jaringan kelenjar yang tidak mencukupi atau hipoplasia payudara.

Tips mengatasi rasa tidak nyaman karena perubahan payudara

Payudara lembek sebenarnya dapat dicegah dengan melakukan perawatan selama hamil dan masa menyusui. Berikut beberapa tipsnya:

1. Minum banyak air putih

Jagalah kulit tetap sehat dan terhidrasi untuk membantu menjaga elastisitasnya.

2. Kelola kenaikan berat badan

Saat hamil, Bunda sebaiknya mengelola kenaikan berat badan sesuai dengan panduan. Konsumsi makanan yang bergizi seimbang dan melakukan aktivitas fisik bisa menjadi cara untuk mengelola berat badan.

3. Gunakan bra yang sesuai

Gunakan lah bra khusus selama kehamilan dan menyusui. Bra jenis ini biasanya memiliki pengait tambahan dan didesain untuk memberikan kenyamanan serta dukungan pada payudara.

Demikian penjelasan dari Bubun tentang payudara lembek saat hamil. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!