KEHAMILAN
Menghitung Kontraksi yang Muncul 5 Menit Sekali, Sudah Pembukaan Berapa?
Melly Febrida | HaiBunda
Selasa, 20 Feb 2024 17:35 WIBIbu hamil yang mendekati akhir kehamilan perlu mengetahui seperti apa kontraksi sebenarnya. Seperti jika kontraksi muncul setiap 5 menit sekali, sudah masuk pembukaan berapa?
Ibu hamil yang mengetahui ciri-ciri kontraksi sebenarnya akan mengetahui apakah dirinya akan melahirkan dan kapan tiba waktunya menghubungi dokter obgyn atau bidan, serta pergi ke rumah sakit atau pusat bersalin.
Alyssa Dweck, MD, Dokter Spesialis Obstetri-Ginekologi mengatakan bahwa untuk menghitung waktu kontraksi, Bunda bisa menghitungnya dari awal kontraksi pertama hingga awal kontraksi berikutnya.
"Saat kontraksi terjadi, Anda atau pasangan harus menuliskan waktu tersebut di catatan di aplikasi Anda. Anda tidak perlu menuliskan apa pun saat kontraksi berakhir," kata Dweck dilansir laman Verywellfamily.
Baca Juga : Kontraksi |
Menghitung kontraksi
Saat mencatat waktu mulainya kontraksi, hitung berapa lama waktu yang sudah berlalu di antara kontraksi tersebut. Jika waktu tersebut selalu sekitar 5 menit atau kurang, inilah saatnya menghubungi penyedia layanan kesehatan (dokter atau bidan).
Dweck menjelaskan, dengan mengetahui rasa kontraksi dan waktunya itu dapat membantu ibu hamil menentukan apakah yang dirasakan adalah kontraksi, apakah sedang dalam masa persalinan, dan mengetahui tahap persalinan mana yang dihadapi sehingga tahu apa yang harus dilakukan.
"Bahkan jika air ketuban Anda pecah (yang berarti kantung ketuban tempat bayi Anda mengapung telah pecah), penyedia layanan kesehatan Anda mungkin akan meminta Anda untuk menunggu sampai kontraksi Anda teratur dan berdekatan sebelum Anda berangkat ke tempat Anda berencana melahirkan," ujarnya.
Ini artinya, ibu hamil belum memasuki masa persalinan sampai kontraksi stabil dan konsisten meningkat baik dalam intensitas maupun durasi.
Jenis kontraksi
Kontraksi sebenarnya merupakan jenis kontraksi yang menandakan ibu hamil akan melahirkan. Namun, beberapa hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan sebelum hal ini terjadi, ibu hamil akan mulai mengalami kontraksi Braxton-Hick.
Kontraksi Braxton-Hicks, yang juga disebut kontraksi latihan atau kontraksi palsu, membantu tubuh mempersiapkan diri untuk persalinan dan terasa mirip dengan kontraksi awal yang sebenarnya saat perut mengencang. Namun, relatif mudah untuk membedakannya dari aslinya.1
Berbeda dengan kontraksi sebenarnya, kontraksi Braxton-Hicks tidak terjadi dalam pola yang teratur, tidak bertambah intensitas, panjang, atau frekuensinya, dan cenderung tidak terlalu menyakitkan. Selain itu, latihan kontraksi persalinan biasanya akan berhenti jika ibu berpindah posisi.
Hal ini tidak terjadi pada persalinan sungguhan yang tidak akan berhenti apa pun yang ibu hamil lakukan dan akan semakin lama, semakin kuat, dan semakin erat seiring berjalannya waktu—dan semakin lama semakin menyakitkan.
Lamanya kontraksi berlangsung
Setiap tahap persalinan ditandai dengan pembukaan serviks, serta waktu kontraksi. Jika sudah 5 menit sekali, sudah masuk pembukaan berapa?
Laman Cleveland Clinic menuliskan, leher rahim perlu terbuka sekitar 10 cm (pembukaan 10) agar bayi dapat melewatinya. Inilah yang disebut dengan dilatasi penuh.
Pada kehamilan pertama, waktu dari awal persalinan hingga pembukaan penuh biasanya 8 hingga 18 jam. Seringkali lebih cepat (sekitar 5 hingga 12 jam), pada kehamilan kedua atau ketiga.
Berikut beberapa tahapan dalam persalinan:
- Persalinan dini: Leher rahim telah melebar dari tertutup sempurna menjadi diameter 3 sentimeter (cm). Kontraksinya ringan—mirip dengan kram menstruasi—dan tidak teratur. Setiap kontraksi berlangsung selama 30 hingga 45 detik dan terjadi dalam selang waktu lima hingga 20 menit. Jika kontraksi terjadi setiap 5 menit sekali biasanya telah terjadi pembukaan 2, namun belum membuka jalan lahir. Semakin bertambahnya pembukaan leher rahim, kontraksi akan semakin sering.
Persalinan aktif: Serviks akan melebar dari 4 cm menjadi 7 cm dan kontraksi akan semakin kuat dan bertahan lama. Biasanya, durasinya adalah 45 hingga 60 detik, dengan jeda antara 3 menit hingga 5 menit. Ini adalah titik di mana ibu hamil biasanya harus menghubungi dokter atau bidan dan/atau pergi ke rumah sakit atau pusat bersalin.
Transisi: Selama fase terakhir persalinan sebelum bayi lahir, leher rahim terbuka sepenuhnya—dari 8 cm menjadi 10 cm. Kontraksi bisa sangat lama dan intens sehingga tampak saling tumpang tindih. Masing-masing akan berlangsung sekitar 60 hingga 90 detik dengan hanya istirahat 30 detik hingga 2 menit di antara setiap kontraksi.
"Secara umum, persalinan dapat memakan waktu antara 12 hingga 24 jam untuk persalinan pertama dan sekitar 8 hingga 10 jam untuk kelahiran berikutnya. Namun, setiap orang berbeda dan setiap kehamilan pun berbeda," kata Dweck.
Beberapa orang mengalami persalinan lebih lama atau lebih pendek dari rata-rata. Toleransi dan persepsi nyeri individu juga cukup bervariasi dan harus dipertimbangkan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)