Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bunda, Ketahui yuk Apa Saja yang Dialami Bayi sejak Kontraksi hingga Dilahirkan

Nurul Jasmine Fathia   |   HaiBunda

Minggu, 17 Sep 2023 13:10 WIB

Soft focus of happy mother with newborn baby
Bunda, Ketahui yuk Apa Saja yang Dialami Bayi sejak Kontraksi hingga Dilahirkan/ Foto: iStock

Persalinan menjadi momen menegangkan dan bisa jadi membutuhkan waktu yang panjang bagi kebanyakan Bunda. Terlebih, bila melahirkan secara normal, Bunda akan merasakan nyeri kontraksi hingga pembukaan lengkap.

Namun, pernahkah Bunda memikirkan apa saja yang dialami bayi sejak kontraksi hingga dilahirkan? Apa yang dialami Bunda bisa saja berbeda dengan Si Kecil jelang dilahirkan.

Lalu apa saja yang terjadi dengan bayi di dalam kandungan saat proses persalinan berlangsung? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Hal yang dilakukan bayi sejak kontraksi hingga dilahirkan

Berikut adalah 3 hal yang dilakukan bayi sejak kontraksi hingga dilahirkan:

1. Bayi mempersiapkan paru-parunya untuk menghirup udara pertama

Saat berada dalam kandungan, bayi mendapatkan oksigen melalui tali plasenta yang terhubung kepada Bunda. Hal tersebut memungkinkan bayi untuk tetap bernapas dengan baik selama dalam kandungan.

Saat bayi telah lahir ke dunia, tali plasenta dipisahkan dengan digunting oleh tenaga kesehatan. Plasenta telah selesai menjalankan fungsinya dan mengharuskan bayi bernafas dengan paru-parunya sendiri. Maka dari itu, saat proses persalinan, Si Kecil di dalam kandungan mulai mempersiapkan diri dan paru-parunya untuk menghirup udara pertama.

Melansir dari Parents, selama di dalam kandungan, paru-paru bayi akan terisi oleh cairan yang membantunya untuk berkembang. Saat proses persalinan, cairan tersebut perlahan akan mengering dan membuat paru-paru melebar, sehingga saat lahir ke dunia, paru-parunya sudah siap untuk menampung udara.

"Persalinan mengeringkan cairan ini, sehingga paru-paru dapat melebar dan terisi udara setelah kelahiran," kata dokter anak bersertifikat di Florida, Richard Auerbach, MD.

2. Bayi tidak merasakan sakit saat Bunda mengalami kontraksi

Saat memasuki proses persalinan dan merasakan nyeri hebat karena kontraksi, Bunda tak perlu khawatir Si Kecil akan ikut merasakannya. Sejauh ini, tak ada penelitian yang menjelaskan bahwa bayi bisa ikut merasakan rasa nyeri karena kontraksi.

Namun, hal tersebut tak membuat bayi menjadi kebal terhadap rasa sakit ya. Menurut beberapa ahli, bayi juga dapat merasakan sedikit rasa sakit dan tidak nyaman saat berusaha melewati jalan lahir.

"Tetapi nyeri si ibu dan nyeri bayinya berbeda. Ada kemungkinan bahwa nyeri yang dirasakan bayi mungkin seperti rasa saat melewati ruang yang sempit, seperti tekanan yang dirasakan ketika mencoba merangkak di bawah pagar," kata Christopher E. Colby, MD, seorang dokter anak di Minnesota, dikutip dari Parents.

Saat berusaha keluar dari jalan lahir, Si Kecil mungkin akan merasakan sensasi seperti tercekik karena harus melewati ruang yang cukup sempit. Jika diibaratkan, maka rasa sakitnya seperti saat Bunda mencoba melewati atau merangkak di jalan yang sempit.

Mama's Choice Stretch Mark Cream 100 ml

3. Bayi bergerak mencari jalan lahir

Selama proses persalinan, khususnya persalinan normal, tak hanya Bunda yang berjuang. Ternyata, Si Kecil pun ikut berjuang untuk menemukan jalan lahirnya.

Cara bayi untuk menemukan jalan lahir terbagi ke dalam beberapa proses, di antaranya:

  • Engagement: Proses ini terjadi saat bagian terbesar dari kepala bayi mulai memasuki panggul.
  • Descent: Proses ini terjadi saat kepala bayi turun lebih jauh lagi ke dalam panggul.

  • Fleksion: Ini merupakan posisi saat kepala bayi menekuk ke bawah atau saat posisis dagu menempel ke dada. 

  • Rotasi internal: Kepala bayi mulai berputar, sehingga bagian belakang kepala berada tepat di bawah pelvis.

  • Ekstensi: Saat kepala kembali dalam posisi lurus untuk berputar di bawah dan di sekitar pelvis.

  • Rotasi eksternal: Disebut posisi rotasi eksternal karena saat ini kepala bayi berputar untuk berada sejajar dengan tubuh setelah kepala bayi lahir.

  • Ekspulsi: Ini terjadi saat bahu atas bayi keluar di bawah tulang kemaluan dan bagian tubuh lainnya mengikuti.

Jika melahirkan secara caesar, bayi mungkin tak akan melewati tahap-tahapan di atas. Bayi yang dilahirkan melalui operasi caesar pun biasanya sedikit mengalami kesulitan untuk bernapas karena kondisi paru-paru yang masih belum beradaptasi dengan baik di luar kandungan.

Itu lah sekilas tentang apa saja yang dialami bayi sejak kontraksi hingga dilahirkan. Jika ingin melahirkan secara normal maka Bunda harus siap merasakan kontraksi ya.

Kontraksi merupakan Terdapat beberapa tips untuk mengurangi nyeri selama kontraksi.

Yuk simak lebih lengkap pada halaman selanjutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!


CARA MENGURANGI NYERI KONTRAKSI SAAT PERSALINAN

Ilustrasi Melahirkan

Ilustrasi Ibu Melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/globalmoments

Tips mengurangi kontraksi dari sisi non medis

Melansir dari Pregnancy Birth Baby, terdapat beberapa cara untuk mengurangi nyeri kontraksi dari sisi non medis. Berikut 3 cara yang bisa Bunda terapkan.

1. Pijatan dan kompres hangat 

Pijatan dan kompres hangat sangat membantu Bunda untuk mengurangi rasa nyeri selama persalinan. Pijatan dengan teknik yang tepat dapat membantu mengalihkan perhatian dari rasa sakit. Tapi ingat, pijatan tidak boleh dilakukan di area sekitar perut ya.

Selain pijatan, kompres hangat juga bermanfaat. Kompres hangat dipercaya dapat membantu tubuh melepaskan hormon endorfin secara alami. Hormon endorfin sangat berperan untuk mengurangi rasa sakit.

Banner Tanaman Penghilang Flek Hitam

2. Menggunakan aromaterapi

Aromaterapi atau minyak esensial dapat digunakan bersamaan dengan pijatan untuk membantu mengurangi rasa nyeri saat kontraksi. Meski tidak ada bukti akurat bahwa aromaterapi dapat membantu mengurangi rasa sakit, tetapi beberapa orang merasa aromaterapi sangat membantu.

3. Berendam atau mandi dengan air hangat

Sebagian besar rumah sakit menyediakan fasilitas untuk berendam atau mandi dengan shower selama tahap awal persalinan. Beberapa penelitian menemukan, berendam dengan air hangat bersifat relaksasi dan dapat membantu mengatasi kontraksi. Selain berendam dengan air panas, mandi dengan shower juga dapat meredakan nyeri punggung yang terjadi selama kontraksi.

 Beberapa cara di atas bisa Bunda coba bila merasakan kontraksi saat persalinan normal. Cara-cara tersebut cukup mudah dan aman dilakukan kan? Semoga informasi ini bermanfaat ya Bunda!

Simak juga 4 ciri kontraksi palsu, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


(Nurul Jasmine Fathia/ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda