Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bumil, Ini 5 Perbedaan Kontraksi Asli dan Palsu Jelang Melahirkan

Haikal Luthfi   |   HaiBunda

Jumat, 18 Dec 2020 18:42 WIB

Young pregnant woman suffering belly ache and calling on the phone sitting on a couch in the living room in a house interior
Ilustrasi melahirkan/ Foto: iStock
Jakarta -

Ibu hamil biasanya akan sering merasakan ketegangan pada perut, bahkan terkadang disertai rasa nyeri seperti nyeri haid atau menstruasi. Perasaan tegang tersebut disebut juga sebagai kontraksi, Bunda.

Kontraksi merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam proses persalinan. Gejala ini biasanya jadi tanda seseorang akan segera melahirkan. Saat kontraksi, wanita hamil mungkin mulai merasakan perut yang kencang dan keras.

Akan tetapi, ternyata kontraksi juga terdapat dua macam lho Bunda, yaitu kontraksi asli dan kontraksi palsu.

Memasuki tahap akhir kehamilan, kontraksi seperti sinyal yang mengingatkan bahwa setiap ibu hamil sedang dalam proses persalinan. Namun terkadang, gejala ini bisa jadi sinyal palsu, yang disebut juga Braxton-Hicks.

Kontraksi ini juga bisa terjadi sebelum persalinan. Gejala ini dikenal juga sebagai persalinan prodromal atau palsu. Mengutip What to Expect, Braxton-Hicks mirip seperti gladi bersih sebelum melahirkan.

Jadi, otot-otot rahim akan meregang sebagai persiapan untuk proses besar yang harus dilakukan dalam waktu dekat. Sementara itu, penyebab kontraksi ini tidak jelas, fungsinya adalah mempersiapkan tubuh untuk persalinan.

Kontraksi Braxton-Hicks cenderung terjadi secara sporadis. Frekuensi, durasi, dan intensitasnya bervariasi, tetapi biasanya terjadi lebih sering selama tahap akhir kehamilan. Kontraksi ini menyebabkan serviks membesar dan tidak menyebabkan kelahiran.

Bagaimana rasanya kontraksi palsu?

Menurut Robin Elise Weiss, seorang doula bersertifikat, kontraksi palsu didefinisikan sebagai kontraksi intermiten. Umumnya tanpa rasa sakit dan terjadi setiap 10 hingga 20 menit setelah trimester pertama kehamilan.

"Terkadang kontraksi ini disebut kontraksi pra persalinan. Tidak semua ibu hamil mengalami kontraksi ini, tapi ada beberapa yang sering mengalaminya selama kehamilan," kata Weiss, dikutip dari Very Well Family.

Beberapa wanita hamil menggambarkan Braxton Hicks sebagai pengencangan di perut yang datang dan pergi. Tak sedikit yang mengatakan ini terasa seperti kram menstruasi ringan. Kontraksi Braxton Hicks mungkin tidak nyaman, tetapi tidak menyebabkan persalinan atau pembukaan serviks, Bunda.

Mengutip WebMD, biasanya ciri-ciri gejalanya seperti:

  • Umumnya tidak menyakitkan
  • Tidak memiliki pola yang teratur
  • Tidak terjadi berdekatan
  • Tidak bertahan lama
  • Tidak lebih kuat
  • Bisa berhenti saat mengubah aktivitas atau posisi
  • Hanya dirasakan di bagian perut
  • Mudah berhenti dan menghilang

Ibu hamil mungkin akan mengalami kontraksi Braxton Hicks selama trimester ketiga kehamilan atau pada awal trimester kedua. Kondisi ini sebenarnya normal dan tidak perlu dikhawatirkan, Bunda.

Perbedaan kontraksi palsu dan asli

Meski tidak membahayakan, kontraksi palsu juga harus diwaspadai, Bunda. Sebab, ini justru dapat menyebabkan nyeri akibat dehidrasi dan juga stres. Oleh sebab itu, cobalah untuk banyak minum air putih demi membantu mengurangi ketidaknyamanan.

Selain itu, usahakan untuk melakukan aktivitas menyenangkan yang Bunda suka seperti menonton film, mengobrol dengan teman, atau olahraga ringan seperti jalan-jalan. Nah terkait bagaimana cara membedakan kontraksi palsu dan asli, terdapat ciri-ciri menonjol yang perlu diketahui.

Misalnya pada kontraksi yang sebenarnya digambarkan sebagai gelombang. Rasa sakit mulai rendah, meningkat sampai memuncak, dan akhirnya mereda. Apabila menyentuh bagian perut akan terasa keras selama kontraksi.

Team of doctors and nurses wear masks and gloves and prepare for surgery.Ilustrasi melahirkan. (Foto: iStock)

Dikutip dari laman Medical News Today, berikut adalah beberapa perbedaan utama antara kontraksi asli dan palsu, antara lain:

1. Konsistensi

Kontraksi asli berlangsung sekitar 30-70 detik dan terjadi secara berkala. Kontraksi Braxton-Hicks tidak mengikuti pola yang konsisten.

2. Frekuensi yang meningkat

Kontraksi asli menjadi lebih sering terjadi saat persalinan semakin dekat. Kontraksi Braxton-Hicks tidak meningkat dalam frekuensi.

3. Intensitas ketidaknyamanan

Secara umum, kontraksi asli lebih menyakitkan daripada kontraksi Braxton-Hicks. Meskipun tidak nyaman, kontraksi Braxton-Hicks biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

4. Area ketidaknyamanan

Seorang wanita cenderung merasakan kontraksi asli di seluruh perut dan punggung bawah, dan rasa sakit dapat menyebar ke kaki. Kontraksi Braxton-Hicks biasanya hanya menimbulkan rasa tidak nyaman di bagian depan perut saja, Bunda.

5. Efek pergerakan

Mengubah posisi atau bergerak dengan cara lain bisa menghentikan kontraksi Braxton-Hicks. Sedangkan gerakan atau mengubah posisi tubuh tidak memengaruhi kontraksi asli sama sekali.

Nah karena itu sangat penting untuk menghubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan jika usia kehamilan Bunda kurang dari 37 minggu, kontraksi sangat menyakitkan, ataupun mengalami ketuban pecah, Bunda.

Semoga informasi ini membantu ya, Bunda.

Simak juga Bunda, penampilan kamar tempat Kartika Putri melahirkan di rumah pada video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]



(haf/haf)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda