KEHAMILAN
Tanda Janin Sehat saat Puasa Terlihat dari Bunda yang Energik, Benarkah? Ini Kata Dokter
Melly Febrida | HaiBunda
Selasa, 12 Mar 2024 21:20 WIBIbu hamil tentu ingin janinnya tetap sehat meski memilih untuk berpuasa. Ada yang mengatakan bahwa tanda janin sehat saat berpuasa itu terlihat dari bundanya yang energik. Benarkah seperti itu? Yuk simak penjelasan dokter.
Ibu hamil mendapat keringanan dengan diperbolehkan tidak berpuasa di bulan Ramadhan. Ibu hamil dapat mengqadha puasa yang terlewat nanti. Atau bisa juga dengan melakukan fidyah, yaitu mengganti puasa yang terlewat dengan memberikan makanan kepada orang yang membutuhkan.
Jika ibu hamil merasa kurang sehat untuk berpuasa, atau khawatir dengan kesehatan atau kesejahteraan bayi, bicarakan dengan dokter atau bidan. Lakukan juga pemeriksaan kesehatan umum sebelum mengambil keputusan.
Tanda janin sehat saat Bunda puasa
Sarah Schenker, Ahli Diet, mengatakan memutuskan berpuasa atau tidak merupakan pilihan yang sangat pribadi. Beberapa penelitian mengenai puasa selama kehamilan menunjukkan bahwa tidak adanya efek atau hanya sedikit berpuasa saat hamil pada bayi baru lahir.
"Jika Anda memiliki berat badan yang sehat dan memiliki gaya hidup yang secara umum sehat, kemungkinan besar Anda akan menjalani puasa dengan lebih baik," kata Schenker dilansir dari Baby Center.
Menurutnya, bayi membutuhkan nutrisi yang berasal dari ibunya dan jika tubuh ibu hamil memiliki simpanan energi yang cukup, dampak puasa kemungkinan besar tidak akan terlalu besar.
Namun, beberapa perempuan mungkin mengalami dehidrasi atau kekurangan energi, karena puasa. Inilah hasil penelitian:
- Puasa tidak membuat bayi lebih mungkin lahir prematur (prematur).
- Puasa saat hamil bukan berarti bayi cenderung memiliki berat badan lahir rendah.
- Bunda mungkin memiliki lebih sedikit energi jika berpuasa, karena tidak mengonsumsi makanan dan air sebanyak yang dibutuhkan.
- Puasa selama trimester kedua kehamilan dapat mengurangi risiko terkena diabetes gestasional dan mencegah bertambahnya berat badan berlebih.
Ibu energik tanda janin sehat?
Selama ini orang beranggapan ibu yang energik menunjukkan janin yang sehat. Hal ini karena janin dianggap mendapat cukup nutrisi serta dalam keadaan sehat. Namun, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekolog, dr Hari Nugroho dari RSUD Dr Soetomo Surabaya, menjelaskan bahwa ibu energik belum cukup menandakan janin sehat,
"Perasaan energik saja tidak cukup memastikan memastikan janin tersebut baik," kata dr Hari beberapa waktu lalu seperti dikutip dari detikcom.
dr Hari bilang, janin tidak bisa dlihat dari energik atau tidaknya ibu hamil ketika berpuasa. Beberapa ibu hamil ada yang memilih tidak berpuasa meski janinnya sehat. Namun, ada juga sebaliknya yang memaksa berpuasa padahal membahayakan janinnya.
Untuk itu, dr Hari berpesan agar ibu hamil memperhatikan tanda-tanda berbahaya pada janin jika tetap berpuasa saat hamil meski terlihat energik. Salah satunya adalah muntah, mual hingga ingin pingsan.
"Ibu hamil yang berpuasa sebaiknya benar-benar mencermati keluhannya, apabila dirasakan keluhan seperti pusing, mual, muntah, ingin pingsan, berat badan yang stagnan, gerakan janin yang tidak seperti biasanya, sebaiknya membatalkan puasa," ujar dr Hari.
dr Hari mengatakan agar niat ibadah di bulan puasa tidak berseberangan dengan tanggung jawab ibu hamil kepada janinnya. Apabila setelah pemeriksaan dokter tidak menyarankan berpuasa, sebaiknya tidak memaksakan diri.
"Jangan memaksa, Allah sudah memberi kemudahan untuk tidak berpuasa, sebaiknya tidak egois mencari pahala pribadi tapi justru mencelakakan janin Anda. Temui tenaga medis di sekitar Anda untuk memastikan apakah kehamilan Anda normal dan pertumbuhan janin normal," kata dr Hari berpesan.
Perencanaan ibu hamil untuk berpuasa
Jika ibu hamil berencana untuk berpuasa di Bulan Ramadhan, sebaiknya membuat perencanaan agar segalanya lebih mudah selama Ramadhan, antara lain:
- Bicaralah dengan bidan atau dokter yang memeriksa kesehatan Bunda. Ibu hamil dan bayi membutuhkan banyak nutrisi dan cairan. Dokter atau bidan dapat membantu ibu hamil memenuhi kebutuhan makanan. Bunda mungkin juga perlu melakukan pemeriksaan lebih sering selama puasa.
- Jika ibu hamil menderita diabetes dan ingin berpuasa, bicarakan dengan bidan atau dokter terlebih dahulu dan rencanakan makanan dan minuman dengan cermat.
- Ibu hamil yang terbiasa mengonsumsi minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan cola, ada baiknya menguranginya sebelum berpuasa untuk mencegah sakit kepala akibat penarikan diri. Ibu hamil tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200mg kafein sehari saat hamil, yaitu sekitar dua cangkir kopi instan. Dan ingat juga, coklat dan teh hijau mengandung kafein.
- Untuk ibu hamil yang bekerja, bicaralah dengan atasan tentang mengelola pekerjaan selama Ramadhan. Ibu hamil mungkin saja mengurangi jam kerja atau menambah waktu istirahat.
- Buatlah catatan harian makanan, sehingga Bunda tahu apa yang dimakan dan diminum.
- Mulailah mempersiapkan diri sejak dini dengan berbelanja dan melakukan tugas sebelum berpuasa.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)