Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Ketahui Perubahan Payudara saat Hamil Minggu Pertama

Melly Febrida   |   HaiBunda

Rabu, 13 Mar 2024 02:00 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil
Ketahui Perubahan Payudara saat Hamil Minggu Pertama/Foto: iStockphoto/Getty Images/Jomkwan
Daftar Isi
Jakarta -

Ibu hamil mengalami banyak perubahan di tubuhnya, termasuk perubahan di payudara. Perubahan ini bisa terjadi karena fluktuasi hormonal. Ketahui perubahan payudara saat hamil pada minggu pertama.

Dilansir dari Medical News Today, perubahan payudara saat hamil ini terjadi sejak minggu pertama setelah pembuahan, berlanjut hingga bayi lahir dan seterusnya.

Valinda Nwadike, Dokter Spesialis Kebidanan dan Ginekologi mengatakan bahwa meski terjadi perubahan pada payudara namun pada tiap ibu hamil bervariasi. Pada ibu hamil yang tidak mengalami perubahan payudara yang dramatis tidak perlu khawatir tak bisa menyusui

"Perubahan pada puting dan payudara tidak menunjukkan kemampuan seseorang untuk memproduksi ASI atau menyusui," kata Nwadike.

Perubahan payudara saat hamil minggu pertama: Minggu ke-1 hingga ke-12

Perubahan yang akan dialami ibu hamil dari Minggu ke-1 hingga ke-12 itu bertahap. Selama minggu 0-13 kehamilan, ibu hamil kemungkinan akan mengalami beberapa gejala ini:

1. Kelembutan dan ketidaknyamanan

Salah satu gejala awal kehamilan adalah nyeri payudara.  Menurut National Institute of Child Health and Human Development, payudara mungkin menjadi nyeri, berat, atau kesemutan sejak 1-2 minggu setelah pembuahan. Putingnya mungkin juga terasa sensitif atau bahkan nyeri saat disentuh.

"Perubahan tersebut terjadi karena meningkatnya kadar hormon dalam tubuh dan peningkatan aliran darah ke jaringan payudara," ujar Nwadike.

Menurutnya, ketidaknyamanan pada payudara sering kali mereda setelah beberapa minggu, meski bisa kembali lagi pada tahap akhir kehamilan.

2. Pembesaran

Ibu hamil tak perlu kaget jika ukuran cup bra jadi bertambah. Naik satu atau dua ukuran cup bra itu normal saat hamil, terutama pada kehamilan pertama. Pertumbuhan ini dapat dimulai sejak awal kehamilan dan berlanjut sepanjang kehamilan.

"Pertumbuhan yang cepat dapat menyebabkan payudara terasa gatal saat kulit meregang. Payudara juga mungkin terus bertambah besar setelah lahir selama menyusui," jelas Nwadike.

3. Pembuluh darah biru

Volume darah biasanya meningkat sebesar 50 persen selama kehamilan. Akibatnya, urat biru yang menonjol biasanya muncul di beberapa area kulit, termasuk payudara dan perut.

Pembuluh darah ini diperlukan untuk membawa peningkatan volume darah dan nutrisi ke seluruh tubuh ke janin yang sedang berkembang.

15 Ciri-ciri hamil muda 1 minggu pertama selain dari perubahan payudara

Ibu hamil tidak hanya mengalami perubahan pada payudaranya, ada banyak ciri hamil muda 1 minggu pertama.

Namun, sering kali ibu hamil tidak menyadari ciri-ciri hamil muda. Padahal, lebih cepat mengetahui kehamilan apat bermanfaat untuk memantau kondisi janin.

"Pada bulan-bulan pertama kehamilan, orang tidak akan banyak menyadari sedang hamil, karena saat ini memang belum banyak terlihat perubahan nyata pada tubuh. Tapi, sebenarnya tubuh secara aktif bekerja untuk menyesuaikan secara fisik dan emosional dalam proses kehamilan ini," kata Suririnah, dalam Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan.

Berikut ciri hamil muda 1 minggu pertama:

1. Mual dan muntah

Mual dan muntah merupakan ciri kehamilan yang paling umum. Gejala ini terjadi akibat peningkatan kadar hormon selama 3 bulan pertama kehamilan. Pada beberapa perempuan, gejala mual atau morning sick ini tidak hanya terjadi di pagi hari saja melainkan sepanjang hari. 

2. Mudah merasa lelah

Ibu hamil juga ditandai badan yang mudah merasa lelah. Melansir dari Today's Parent, alasan gejala ini muncul pada trimester pertama belum jelas. Namun beberapa ahli berpendapat bahwa rasa lelah dan mengantuk disebabkan karena tingginya hormon progesteron. 

Rasa lelah ini kemungkinan besar mulai berkurang pada sekitar minggu ke-12, saat plasenta sudah terbentuk sempurna. 

3. Perut kembung

Perut kembung menjadi gejala umum kehamilan muda. Perut kembung ini disebabkan karena peningkatan hormon kehamilan progesteron. Hormon ini dapat membuat otot-otot pencernaan menjadi lebih relaks, sehingga memperlambat proses pencernaan.

4. Nyeri punggung bawah dan kram

Ciri-ciri awal kehamilan muda adalah rasa nyeri punggung bawah dan kram. Nyeri ini bisa disebabkan karena beberapa faktor seperti perubahan hormon, pertumbuhan rahim, dan perubahan postur tubuh. 

5. Kram perut dan bercak darah

Petanda awal kehamilan lainnya adalah kram perut dan timbul bercak darah. Kondisi ini bisa terjadi pada usia kandungan 1 sampai 4 minggu.

Perut mengalami kram disebabkan karena adanya peningkatan aliran darah dan perubahan tubuh sebagai persiapan mengandung bayi. 

6. Perubahan suasana hati

Ibu hamil normal mengalami perubahan suasana hati yang drastis selama masa kehamilan. Ini disebabkan tubuh sedang melakukan penyesuaian dengan perubahan tubuh dan kadar hormon. 

Beberapa hormon yang terlibat dan mengganggu kehamilan ialah neurotransmitter di otak. Meskipun normal terjadi, Bunda harus segera menghubungi layanan kesehatan jika  sampai mengalami depresi.

7. Kenaikan berat badan

Kenaikan berat badan menjadi gejala umum lainnya yang menjadi pertanda kehamilan. Dikutip dari Today's Parent, pertambahan berat badan ini umumnya terjadi pada akhir masa kehamilan. Berat badan Bunda mungkin akan bertambah sekitar 0,5 - 2 kg (1-5 pon) dalam beberapa bulan pertama.

8. Sensitivitas bau

Indera penciuman para perempuan selama masa kehamilan akan lebih kuat. Ini yang membuat aroma yang sebelumnya tidak dianggap masalah malah menjadi pemicu rasa mual atau tercium tidak sedap. 

9. Areola menjadi gelap

Pada awal kehamilan, perubahan hormon juga dapat menyebabkan areola atau lingkaran di sekitar puting susu melebar dan menjadi gelap. Ini normal karena tubuh sedang mempersiapkan diri untuk menyusui. 

Biasanya proses ini terjadi secara bertahap dan berlanjut sepanjang masa kehamilan. 

10. Frekuensi buang air kecil meningkat 

Pada awal tahap kehamilan, tubuh akan memproduksi lebih banyak darah dan menyebabkan ginjal memproses cairan ekstra dan berakhir di dalam kandung kemih. Meningkatnya cairan di kandung kemih berarti lebih banyak buang air besar. 

Selain itu, seringkali rahim ibu hamil akan menekan kandung kemih secara langsung sehingga menyebabkan lebih sering buang air kecil.

11. Rasa lapar yang tidak biasa

Gejala awal pada kehamilan antara lain merasa lapar. Ini disebabkan karena selama hamil tubuh bekerja keras untuk memberikan asupan nutrisi kepada bayi, sekitar 300 kalori setiap hari.

Akibatnya, beberapa ibu hamil mungkin merasakan lapar sepanjang hari atau menginginkan makanan tertentu yang sebelumnya belum pernah dimakan. 

12. Sakit kepala

Frekuensi sakit kepala bisa meningkat pada saat kehamilan berlangsung. Perubahan ini juga terjadi karena perubahan dan lonjakan kadar hormon yang dialami tubuh saat hamil. Namun, tidak semua ibu hamil mengalami gejala ini. 

13. Rasa metalik di mulut 

Rasa metalik atau logam mungkin terdengar aneh. Tapi, beberapa ibu hamil mengalami gejala di sepanjang kehamilan. 

Namun hingga kini belum ada penjelasan ilmiahnya. Meski begitu pastikan untuk selalu menjaga kebersihan mulut. Bunda juga dapat mengimbangi ras ametalik di mulut dengan mengonsumsi makanan pedas atau asam.

14. Perubahan kondisi kulit

Saat ibu hamil muda terkadang muncul jerawat di kulit. Namun beberapa ibu hamil lainnya malah memiliki kulit yang glowing selama kehamilan. 

Perubahan kondisi kulit ini bisa disebabkan karena kadar hormon di dalam tubuh lebih tinggi sehingga mendorong lebih banyak darah melalui pembuluh darah. Ini yang meningkatkan aktivitas kelenjar minyak di tubuh yang mungkin saja membuat kulit Bunda semakin glowing atau malah timbul jerawat. 

15. Konstipasi atau sembelit

Membesarnya kantong rahim saat kehamilan dapat menyebabkan tekanan dan perubahan usus. Ini dapat menyebabkan ibu hamil mengalami konstipasi atau sembelit. Dengan semakin besar pertumbuhan bayi, semakin besar pula tekanan rahim terhadap kandung kemih atau organ di dalam tubuh lainnya. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda