Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Alasan Ibu Hamil Muda Sebaiknya Tidak Makan Buah Pepaya Mentah

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 11 Mar 2024 14:26 WIB

Pepaya mentah
Risiko makan pepaya mentah untuk ibu hamil/ Foto: Getty Images/Doucefleur
Daftar Isi

Pepaya bisa menjadi camilan menyegarkan di hari yang panas, atau camilan manis setelah makan enak. Namun saat Bunda sedang hamil, harus sedikit lebih berhati-hati dengan pepaya yang dipilih untuk dimakan. Terutama jika pepaya itu masih belum matang atau mentah. Apa alasannya?

Pepaya matang merupakan sumber vitamin C yang baik, yang menjadi nutrisi penting selama kehamilan. Pepaya berukuran kecil, rata-rata, dapat menyediakan sekitar 95 mg vitamin C, lebih dari nilai harian yang direkomendasikan yaitu 85 mg untuk ibu hamil, lho.

Pepaya juga mengandung serat yang membantu menghindari atau meredakan sembelit selama kehamilan. Namun, tidak sama dengan pepaya mentah. Dikutip dari Healthline, pepaya mentah (yang berkulit hijau) kaya akan getah dan papain. Selain itu, kandungan lateks dalam pepaya yang harus diperhatikan ibu hamil.

Mengapa ibu hamil muda harus menghindari lateks pada pepaya? Jenis lateks pada pepaya mentah sebaiknya dihindari ibu hamil karena:

  • Lateks mungkin memicu kontraksi rahim yang nyata, sehingga menyebabkan persalinan dini.
  • Pepaya mengandung papain yang mungkin disalahartikan oleh tubuh sebagai prostaglandin yang terkadang digunakan untuk menginduksi persalinan. Ini juga dapat melemahkan selaput penting yang menopang janin. Oleh karena itu selama trimester pertama, pepaya mentah sebaiknya dihindari sepenuhnya.
  • Lateks adalah alergen umum yang dapat memicu reaksi berbahaya.

Selain itu, ada spekulasi bahwa hal itu bisa menyebabkan keguguran. Namun, para ahli yakin bahwa ilmu pengetahuan yang mendukung keyakinan ini masih terbatas. Pepaya mentah memang mengandung lateks yang bisa berbahaya untuk kehamilan, namun masih harus dibuktikan dengan penelitian lanjutan.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada tikus hamil menunjukkan bahwa mengonsumsi pepaya mentah menyebabkan kontraksi dini. “Bahan kimia yang menyebabkan keguguran disebut abortifacients,” kata Yen Hope Tran, DO, OB/GYN di MemorialCare Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, CA, dikutip dari Verywell Health.

Meskipun pepaya yang mengandung lateks dikaitkan dengan kontraksi, bukan keguguran, dalam penelitian pada tikus, Tran menunjuk pada bahan kimia sebagai kemungkinan sumber masalah. “Lateks memiliki aktivitas mirip hormon,” kataya.

Cara aman konsumsi pepaya saat hamil muda

Penelitian seputar makan pepaya selama kehamilan masih sedikit,Bunda. Akan tetapi, para ahli sepakat bahwa lateks dalam pepaya mentah sebaiknya dihindari untuk berjaga-jaga. Saat Bunda berbelanja buah, carilah pepaya yang sudah matang saja, yang berkulit kuning.

“Kematangan pepaya dapat dilihat dari baunya, terutama di dekat batangnya,” kata Tran.

Jika berbau manis berarti sudah matang, dan jika berbau tidak sedap berarti terlalu matang. Pepaya matang juga biasanya tidak berwarna hijau dan akan menghasilkan tekstur yang lembut apabila ditekan dengan tangan.

Jika takut keliru memilih pepaya matang dibandingkan pepaya mentah, mungkin lebih baik hindari pepaya sama sekali saat hamil, Bunda. Yakinlah bahwa Bunda bisa mendapatkan vitamin dan nutrisi dari makanan lain yang bisa dimakan tanpa rasa ragu.

Buah alternatif selain pepaya untuk ibu hamil

Meskipun pepaya matang aman selama kehamilan, beberapa orang, termasuk Bunda mungkin ingin ekstra hati-hati dan menghindarinya sepenuhnya. Buah-buahan lain sebagai alternatif memiliki nilai gizi, rasa, dan tekstur yang serupa juga patut dicoba.

1. Melon

Dokter kandungan Kim Langdon, MD, OB/GYN, merekomendasikan melon sebagai pengganti pepaya yang enak dan menyegarkan karena teksturnya serupa, sehingga memberikan sensasi rasa yang sama di mulut.

2. Blewah

Blewah merupakan sumber vitamin C serta potasium dan serat. Secangkirnya mengandung sekitar 250 mg potasium dan 1 gr serat, Bunda.

3. Jeruk

Jika tujuan utamanya adalah menggantikan vitamin C yang tidak didapatkan dari pepaya, coba pertimbangkan jeruk. Satu buah jeruk mengandung sekitar 82 mg vitamin C sehingga memenuhi asupan harian.

Dengan makan satu buah jeruk setiap hari, ibu hamil sudah mengonsumsi vitamin C yang dibutuhkan tubuh dan bayi. Vitamin C merupakan nutrisi penting untuk perkembangan gigi dan tulang bayi.

4. Apel

Apel adalah buah manis yang lebih sehat dibandingkan makanan yang mengandung gula murni, seperti permen atau kue kering. Sebuah apel dapat menggantikan sedikit pepaya setelah makan sebagai hidangan penutup. Selain dapat memberikan rasa manis, buah apel mengandung serat yang menyehatkan.

Meskipun pepaya matang bisa menjadi bagian nutrisi yang bermanfaat bagi ibu hamil, pepaya mentah bisa sangat berbahaya. Beberapa ibu hamil bisa saja makan pepaya matang sepanjang kehamilannya.

Namun, beberapa ibu hamil memutuskan untuk berhenti makan pepaya dahulu da sampai mereka melahirkan, karena ada banyak sumber nutrisi lain yang dapat dinikmati dengan aman selama kehamilan.

Jika Bunda sedang hamil muda, bicarakan dengan dokter kandungan atau bidan tentang nutrisi yang tepat termasuk makanan yang harus dihindari. Terutama jika ingin makan buah yang mengandung lateks seperti pepaya. Semoga informasi ini dapat membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda