KEHAMILAN
9 Kesalahan saat Hamil Tua yang Sering Dilakukan, Hati-hati Bun!
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Kamis, 04 Apr 2024 19:41 WIBMemasuki trimester ketiga kehamilan, Bunda perlu menjaga kondisi tubuh agar fit menjelang persalinan. Hindari juga melakukan kesalahan saat hamil tua yang terkadang tanpa sadar dilakukan.
Perlu diketahui, masalah dan komplikasi kehamilan di trimester ketiga dapat disebabkan karena hal yang berbeda. Cara terbaik untuk melindungi diri adalah dengan memahami faktor-faktor risiko, berkonsultasi dengan dokter, serta menghindari pemicu masalah.
"Ibu hamil tidak boleh duduk-duduk saja mengkhawatirkannya. Namun, ia harus waspada terhadap tanda bahaya yang bisa berarti ada sesuatu yang salah dan perlu mengambil tindakan," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, Sarah Obican, M.D., dilansir What to Expect.
Kesalahan saat hamil tua
Melansir dari beberapa sumber, berikut 9 kesalahan saat hamil tua yang sering dilakukan ibu hamil tanpa sadar:
1. Melakukan aktivitas berat
Melakukan aktivitas berat sebaiknya dihindari dulu jelang persalinan ya. Misalnya, Bunda tidak dulu mengangkat beban yang berat.
Menurut ulasan di laman American Pregnancy Association (APA), mengangkat beban berat dapat meningkatkan risiko persalinan prematur dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Mengangkat beban juga sangat berbahaya karena dapat memberikan tekanan pada punggung, dan berisiko menyebabkan cedera.
2. Mandi atau berendam air hangat
Mandi air hangat dapat dilakukan selama kehamilan, tetapi jangan terlalu sering melakukannya ya, Bunda. Mandi atau berandam air hangat dapat meningkatkan suhu tubuh, sehingga berisiko menyebabkan masalah pada janin. Efek mandi air hangat ini juga dikaitkan dengan risiko cacat lahir.
3. Jarang bergerak
Melakukan aktivitas berat memang perlu dihindari selama hamil tua. Tetapi, bukan berarti Bunda tidak bergerak sama sekali ya.
Bergerak aktif tetap disarankan selama hamil, terutama di akhir kehamilan. Bunda bisa memilih aktivitas fisik yang aman, seperti jalan kaki karena dapat menguatkan otot sehingga bisa mengurangi sakit punggung, menjaga kesehatan jantung, serta mengurangi risiko komplikasi selama kehamilan dan persalinan.
4. Melewatkan waktu makan
Ibu hamil tidak boleh melewatkan waktu makan di sepanjang kehamilan. Selama hamil, jumlah kalori meningkat untuk menopang kesehatan ibu dan janinnya.
Menurut Angka Kecukupan Gizi tahun 2013, kebutuhan kalori ibu hamil berbeda di tiap semester. Di trimester pertama dibutuhkan tambahan sebanyak 180 kkal/hari, trimester kedua 300 kkal/hari, dan trimester ketiga sebanyak 300 kkal/hari. Cobalah untuk membagi porsi makan utama tiga kali sehari dengan makanan selingan di antara makan utama.
5. Makan dengan porsi banyak
Mendapatkan kalori yang cukup memang penting selama hamil. Tapi bukan berarti harus makan dengan porsi banyak ya.
Sering kali ibu hamil berpikir bahwa menggandakan porsi makan adalah hal utama karena ia sedang mengandung janin. Padahal, porsi makan perlu menyesuaikan kebutuhan agar berat tidak naik drastis. Ibu hamil yang kelebihan berat badan berisiko mengalami komplikasi seperti kelahiran prematur, kesulitan melahirkan, diabetes gestasional, dan tekanan darah tinggi.
6. Konsumsi obat atau suplemen tanpa resep dokter
Beberapa jenis obat atau suplemen aman dikonsumsi selama kehamilan. Namun, ada pula yang tidak aman dan bisa memengaruhi kondisi janin. Untuk itu, Bunda jangan sampai mengonsumsi obat atau suplemen tanpa resep dokter selama hamil ya. Saat konsultasi ke dokter, jangan lupa tanyakan juga alternatif obat yang dapat dikonsumsi.
"Tanyakan ke dokter tentang keamanan mengonsumsi vitamin, obat medis, obat herbal, dan suplemen lainnya. Kebanyakan sediaan herbal dan suplemen belum terbukti aman selama kehamilan," ujar dokter kandungan yang berbasis di Amerika, Traci C. Johnson, MD, dilansir Web MD.
7. Tidak mendapatkan vaksin
Di trimester akhir, Bunda mungkin membutuhkan suntik vaksin untuk menghindari sakit. Tanyakan ke dokter tentang kebutuhan vaksin selama hamil, terutama di akhir kehamilan.
Salah satu jenis vaksin yang didapatkan di trimester 3 adalah vaksin Tdap (tetanus toxoid, reduce diphtheria toxoid, dan acellular pertussis), yang melindungi dari tiga penyakit serius seperti batuk rejan, bakteri tetanus, dan difteri. Vaksin ini umumnya dapat diberikan di usia kehamilan antara 27 sampai 36 minggu.
8. Bepergian jarak jauh
Bepergian jarak jauh saat hamil tua juga sebaiknya dihindari ya. Melakukan perjalanan di usia kehamilan yang sudah cukup besar dikhawatirkan bisa memicu kontraksi. Selain itu, Bunda juga bisa cepat merasa lelah dan tidak nyaman karena baby bump yang besar.
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), waktu ideal bepergian saat hamil adalah di trimester kedua, antara 14 sampai 28 minggu. Di minggu-minggu ini, energi Bunda sudah kembali fit, morning sickness sudah membaik atau hilang, dan Bunda bisa bergerak bebas.
9. Tidak menjaga kesehatan mental
Hamil dan melahirkan adalah peristiwa yang besar dalam hidup seorang perempuan. Wajar bila Bunda merasakan banyak emosi selama hamil. Tetapi, penting untuk tidak berlarut-larut dalam emosi yang negatif hingga akhirnya memengaruhi hidup dan kondisi mental.
Menjelang persalinan, hindari pikiran negatif, seperti ketakutan untuk melahirkan atau mengurus anak. Cobalah untuk membentuk afirmasi positif dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Bunda bisa menjaga kesehatan mental dengan melakukan olahraga ringan, prenatal yoga, mendapatkan cukup istirahat, atau bicara dengan suami.
Demikian 9 kesalahan saat hamil tua yang sering dilakukan dan jarang disadari. Semoga informasi ini bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
5 Makanan yang Harus Dihindari Ibu Hamil saat Sahur dan Buka Puasa, Termasuk Gorengan
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Keputihan saat Hamil Tua Makin Banyak, Apakah Normal?
15 Tanda Mau Melahirkan, Ibu Hamil Wajib Tahu
Perkembangan Janin yang Normal di Trimester 1, 2, dan 3
Perubahan yang Mungkin Dialami Saat Hamil Trimester 1, 2, dan 3
TERPOPULER
5 Potret Rumah Rio Febrian & Sabria Kono di Yogyakarta, Homey dan Asri
7 Negara yang Punya Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah
Bulan Kesadaran Kanker Payudara Oktober 2025: Kenali, Rawat, dan Dukung Perempuan di Seluruh Dunia
Jangan Sering Ucap "Bunda Bangga sama Kamu" saat Memuji Anak, Ini Pengganti Terbaiknya Menurut Pakar
Benarkah Detak Jantung Janin Laki-laki dan Perempuan Berbeda?
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Bronzer untuk Pemula hingga Kulit Sawo Matang
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Selamat! Lesti Kejora Umumkan Hamil Anak Ketiga, Intip Potret Bahagianya
Bulan Kesadaran Kanker Payudara Oktober 2025: Kenali, Rawat, dan Dukung Perempuan di Seluruh Dunia
7 Negara yang Punya Program Makan Bergizi Gratis untuk Anak Sekolah
5 Potret Rumah Rio Febrian & Sabria Kono di Yogyakarta, Homey dan Asri
Jangan Sering Ucap "Bunda Bangga sama Kamu" saat Memuji Anak, Ini Pengganti Terbaiknya Menurut Pakar
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Video: Anwar BAB Spill Tempat Makan Favorit usai Pulang Syuting
-
Beautynesia
7 Rekomendasi Film Persahabatan yang Menghangatkan Hati, Pilihan Sempurna untuk Akhir Pekan!
-
Female Daily
Review Lengkap Semua Varian Parfum Botanical Essentials
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Jung So Min Spesialis Nggak Punya Rumah, Ini 4 Drakornya yang Bikin Ngenes
-
Mommies Daily
Baru di Minggu Ini: Dari Persiapan Konser Suarasmara Andien hingga Kolaborasi Lexus dengan BT21