
kehamilan
Kaki Gatal-gatal saat Hamil, Kenali Penyebab dan Pengobatan yang Aman untuk Janin
HaiBunda
Selasa, 16 Apr 2024 15:30 WIB

Daftar Isi
Ketika hamil, tubuh Bunda mengalami sejumlah perubahan hormonal yang signifikan sehingga dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh termasuk kulit. Salah satu keluhan umum yang sering muncul selama kehamilan adalah rasa gatal pada kaki.
Fenomena ini bisa menjadi menjengkelkan dan mengganggu kenyamanan sehari-hari, membuat ibu hamil mencari penjelasan dan solusi untuk mengatasi masalah ini.
Salah satu penyebab utama di balik gatal-gatal pada kaki selama kehamilan adalah peningkatan aliran darah ke seluruh tubuh. Akibatnya, pembengkakan pada kaki dan perubahan sensitivitas kulit.
Kaki gatal-gatal saat hamil
Selain itu, perubahan hormonal juga dapat menyebabkan kulit menjadi lebih kering daripada biasanya, meningkatkan risiko iritasi dan rasa gatal. Terkadang, kehadiran ruam atau kondisi kulit tertentu seperti dermatitis kehamilan juga bisa menjadi penyebab gatal pada kaki.
Selama kehamilan, perubahan gaya hidup juga bisa memengaruhi kesehatan kulit, termasuk kaki. Misalnya, peningkatan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada kaki, menyebabkan pembengkakan dan meningkatkan risiko rasa gatal.
Kurangnya asupan cairan yang cukup juga bisa membuat kulit menjadi kering dan rentan terhadap iritasi, akibatnya berdampak buruk dalam masalah gatal-gatal pada kaki.
Penggunaan detergen yang kuat atau bahan kimia yang mengiritasi kulit serta gesekan yang berlebihan dari pakaian juga pemicu dari masalah tersebut. Meski gatal-gatal pada kaki selama kehamilan umumnya tidak berbahaya dan dapat diatasi dengan tindakan sederhana, tetapi gatal-gatal pastinya sangat mengganggu aktivitas sehari-hari.
Penyebab kaki gatal saat hamil
Mengutip Healthline, penyebab kaki gatal saat hamil dipicu oleh perubahan hormon selama kehamilan yang bisa membuat kulit menjadi lebih sensitif dan rentan terhadap iritasi. Hormon seperti estrogen dan progesteron mengalami lonjakan produksi, lalu mengubah tekstur dan kelembapan kulit serta mempengaruhi respons tubuh terhadap alergen dan iritan tertentu, Bunda
Ketika sistem kekebalan tubuh juga bergeser untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi, reaksi tubuh terhadap lingkungan eksternal juga bisa berubah. Hasil dari perubahan hormon dan sistem kekebalan tubuh, beberapa kondisi kulit khusus kehamilan bisa muncul, termasuk menyebabkan kaki gatal.
Salah satu contohnya adalah dermatitis kehamilan, hal ini sering kali disebabkan oleh reaksi alergi terhadap bahan-bahan tertentu. Selain itu, kondisi yang dikenal sebagai PUPPP (Pruritic Urticarial Papules and Plaques of Pregnancy) juga bisa menyebabkan rasa gatal yang hebat, terutama di daerah perut, paha, dan kaki.
Gejala gatal-gatal pada kaki saat hamil
Menilik Healthline gatal-gatal pada kaki saat hamil ditandai dengan gejala berikut. Simak selengkapnya, Bunda.
1. Sensitivitas saraf
Perubahan hormonal ketika hamil membuat saraf menjadi lebih sensitif. Oleh sebab itu, hal-hal yang tampaknya 'normal' sehari-hari seperti berkeringat, merasa hangat, memakai pakaian ketat, lecet, memakai sepatu yang salah atau hanya berbaring di tempat tidur menyebabkan kaki terasa gatal.
Walaupun terdengar remeh, sensasi ini bisa sangat mengganggu dan membuat Bunda merasa tidak nyaman sepanjang hari.
Sensitivitas saraf yang meningkat selama kehamilan dapat membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap iritasi dan reaksi yang tidak biasa. Bahkan gesekan ringan dari pakaian atau alas kaki yang tidak cocok dapat merangsang saraf-saraf ini dan menyebabkan rasa gatal yang tidak menyenangkan.
2. Peregangan
Tubuh mengalami sejumlah perubahan luar biasa selama kehamilan sebagai respons terhadap pertumbuhan bayi yang pesat di dalam rahim. Salah satu perubahan yang paling umum adalah peregangan kulit di area-area seperti perut, paha, bokong dan payudara.
Peregangan ini disebut juga stretch mark atau striae gravidarum, hal ini menjadi sumber rasa gatal yang tidak menyenangkan.
Meski stretch mark umumnya terjadi di area-area tertentu seperti perut, paha dan payudara, tetapi juga berdampak di area kulit kaki. Hal ini karena kaki juga menanggung beban tambahan selama kehamilan dan ligamen di kaki mengalami peregangan yang menyebabkan iritasi dan sensasi gatal.
Faktor-faktor genetik, hormonal dan tingkat kenaikan berat badan juga dapat mempengaruhi rentan tubuh terhadap stretch mark dan sensasi gatal yang terkait. Walaupun tidak semua Ibu hamil akan mengalami stretch mark, banyak yang akan mengalami perubahan pada kulit mereka selama kehamilan.
3. Psoriasis
Psoriasis adalah kondisi kulit kronis yang ditandai dengan munculnya plak merah dan bersisik, sehingga terasa gatal dan menyebabkan ketidaknyamanan.
Walaupun psoriasis tidak ada hubungannya dengan kehamilan itu sendiri, beberapa perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan dapat mempengaruhi gejala psoriasis.
Sebagian besar perempuan mengalami perbaikan gejala psoriasis selama kehamilan, beberapa juga melaporkan peningkatan gejala, termasuk sensasi gatal yang intens. Jika Bunda mengalami hal tersebut, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter dan evaluasi lebih lanjut.
Selain perawatan medis, penting juga untuk menjaga kebersihan dan kelembaban kulit selama kehamilan. Menggunakan pelembap atau krim yang direkomendasikan dokter dapat membantu menjaga kulit tetap sehat dan mengurangi ketidaknyamanan yang Bunda alami.
4. Kolestasis
Kolestasis intrahepatik pada kehamilan adalah kondisi yang jarang yang terjadi ketika hati tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan penumpukan empedu di tubuh. Hal ini menyebabkan sensasi gatal yang parah, terutama pada tangan dan kaki, yang sering kali memburuk pada malam hari dan dapat mengganggu tidur.
Kolestasis intrahepatik pada kehamilan biasanya muncul pada trimester ketiga kehamilan, meskipun beberapa perempuan dapat mengalami gejala sebelumnya. Perubahan hormonal dan pencernaan selama kehamilan serta kemungkinan faktor genetik. Faktor-faktor tersebut dapat memainkan peran dalam perkembangan kondisi ini.
Penting untuk memperhatikan gejala kolestasis intrahepatik pada kehamilan dan berkonsultasi dengan dokter jika Bunda mengalami sensasi gatal yang hebat, terutama pada tangan dan kaki. Dokter mungkin akan melakukan tes darah untuk memeriksa fungsi hati dan mendiagnosis kondisi tersebut.
Kolestasis intrahepatik pada kehamilan bisa berbahaya bagi bayi. Penumpukan empedu dalam tubuh dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan seperti kelahiran prematur, gawat janin dan keguguran. Oleh sebab itu, penting untuk mengelola kondisi ini dengan serius dan mengikuti arahan dokter untuk perawatan yang tepat.
Perawatan gatal-gatal pada kaki saat kehamilan
Melansir Very Well Family perawatan gatal-gatal pada kaki saat kehamilan dengan beberapa langkah sederhana yang dapat Bunda coba di rumah untuk meredakannya. Dokter bisa merekomendasikan pengobatan rumahan seperti berendam dengan air hangat atau dingin, menggunakan kompres dingin dan mengganti kaus kaki secara teratur.
Pastikan juga untuk menjaga kaki tetap lembap dengan menggunakan pelembap, karena kaki yang kering dapat memperparah rasa gatal. Bunda bisa memilih pelembap yang mengandung bahan antigatal seperti losion kalamin atau diphenhydramine.
Jika Bunda didiagnosis menderita kolestasis, perbaikan masalah yang mendasarinya akan membantu mengurangi rasa gatal. Biasanya, dokter akan meresepkan obat seperti asam ursodeoxycholic untuk mengobati kondisi tersebut.
Sambil menunggu efek obatnya, Bunda juga dapat mengatasi rasa gatal dengan mandi air hangat, menggunakan pelembap, dan mengonsumsi antihistamin. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat-obatan, termasuk obat bebas selama kehamilan.
Demikian ulasan tentang kaki gatal-gatal saat hamil. Semoga bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Ibu Hamil Gatal-gatal hingga Muncul Bintik Merah, Berbahayakah untuk Janin?

Kehamilan
7 Tips Meningkatkan Nafsu Makan Saat Mual dan Muntah di Trimester 1

Kehamilan
9 Penyebab Keguguran, dari Faktor Genetik hingga Penyakit Kronis

Kehamilan
Bunda, Begini Lho Tahap Perkembangan Janin Trimester I

Kehamilan
Catat Bunda, Ini 4 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil 2 Bulan


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda