Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bekas Luka Operasi Usus Buntu Nyeri saat Hamil, Begini Cara Meredakannya

Annisya Asri Diarta   |   HaiBunda

Jumat, 19 Apr 2024 16:40 WIB

Pregnant young woman grimacing with hands on stomach while sitting at home
Bekas Luka Operasi Usus Buntu Nyeri saat Hamil, Begini Cara Meredakannya/Foto: Getty Images/Nastasic
Daftar Isi
Jakarta -

Saat hamil, Bunda tentu akan mengalami berbagai perubahan fisik yang memengaruhi kesejahteraan dan kenyamanan mereka. Apalagi, bagi Bunda yang belum lama menjalani operasi usus buntu, bekas luka tersebut dapat menjadi sumber ketidaknyamanan yang lebih besar selama masa kehamilan.

Nyeri atau ketidaknyamanan yang timbul dari bekas luka operasi usus buntu dapat menjadi masalah yang mengganggu, terutama ketika rahim yang membesar memberikan tekanan tambahan pada daerah tersebut.

Bekas luka operasi usus buntu mungkin menjadi lebih sensitif selama kehamilan karena perubahan hormonal yang memengaruhi struktur dan elastisitas jaringan tubuh.

Di sisi lain, peningkatan berat badan dan pertumbuhan janin juga dapat menekan area bekas luka, memperburuk rasa nyeri atau ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu hamil. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup ibu hamil.

Bekas luka operasi usus buntu nyeri saat hamil

Penting untuk dipahami bahwa setiap ibu hamil dapat mengalami pengalaman yang berbeda terkait bekas luka operasi usus buntu. Beberapa wanita mungkin tidak merasakan gejala nyeri atau ketidaknyamanan sama sekali, sementara yang lain mungkin mengalami ketidaknyamanan yang signifikan.

Faktor-faktor seperti lokasi dan ukuran bekas luka, serta sejarah kondisi lainnya, dapat memengaruhi tingkat ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu hamil.

Meski nyeri atau ketidaknyamanan dari bekas luka operasi usus buntu dapat menjadi masalah selama kehamilan, ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengelola gejalanya.

Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan untuk mengevaluasi kondisi bekas luka dan mendiskusikan opsi pengobatan yang aman selama kehamilan.

Terapi fisik, teknik relaksasi, dan pijat bisa menjadi pilihan yang berguna untuk mengurangi ketidaknyamanan. Selain itu, memakai pakaian yang nyaman dan mendukung juga dapat membantu mengurangi tekanan pada bekas luka operasi usus buntu.

Rasa nyeri bekas luka operasi usus buntu

Menilik Very Well Health,  bekas luka operasi usus buntu menyebabkan sensasi kesemutan, rasa terbakar atau kebas di sekitar area bekas luka. Hal ini disebabkan oleh kerusakan saraf selama prosedur operasi atau oleh pembentukan jaringan parut yang menekan saraf di sekitarnya.

Sensasi ini mungkin menjadi lebih intens selama kehamilan karena perubahan hormonal dan tekanan tambahan pada area tersebut.

Terkadang, bekas luka operasi usus buntu dapat mengalami komplikasi seperti hernia, di mana organ internal menonjol melalui celah dalam dinding otot. Hernia dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan yang signifikan, terutama saat hamil ketika tekanan di perut meningkat.

Cara meredakan bekas luka operasi usus buntu

Cara meredakan bekas luka operasi usus buntu menurut Medical News Today dengan memijat lembut bekas luka dengan minyak atau krim pelembap juga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi ketegangan pada jaringan parut.

Langkah ini dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan penyembuhan. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk apa pun, terutama saat hamil.

Di sisi lain, pentingnya untuk menjaga bekas luka tetap bersih dan kering untuk mencegah infeksi. Mandi dengan air hangat dan sabun lembut secara teratur dapat membantu membersihkan area bekas luka tanpa iritasi.

Hindari penggunaan produk yang mengandung alkohol atau bahan kimia keras, karena ini dapat mengiritasi kulit dan memperburuk kondisi bekas luka. 

Selain perawatan topikal, Bunda juga perlu menjaga kesehatan secara keseluruhan selama kehamilan. Misalnya seperti mengonsumsi makanan bergizi, menjaga berat badan yang sehat dan berolahraga secara teratur sesuai saran dokter.

Hal ini dapat membantu meningkatkan penyembuhan bekas luka dan mengurangi ketidaknyamanan tersebut. Dalam upaya mengurangi ketidaknyamanan pada perut akibat bekas luka bisa mengonsumsi obat pereda nyeri sesuai aturan dokter.

Terakhir, tetaplah terhubung dengan dokter kemudian berkonsultasi dengan mereka tentang pengalaman Bunda dengan bekas luka operasi usus buntu selama kehamilan. Mereka dapat memberikan saran dan perawatan yang sesuai dengan kondisi serta memberikan bantuan yang butuhkan selama proses penyembuhan.

Demikian ulasan tentang nyeri bekas luka operasi usus buntu selama kehamilan. Semoga bermanfaat untuk antisipasi kesehatan, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

 

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda