Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Penyebab Perut Kram dan Sering Terasa Kencang saat Trimester 2, Simak Cara Meredakannya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Senin, 01 Apr 2024 12:20 WIB

Kontraksi
Penyebab Perut Kram dan Sering Terasa Kencang saat Trimester 2, Simak Cara Meredakannya/Foto: iStock
Daftar Isi

Ibu hamil bisa dibuat khawatir karena mengalami perut kram dan sering terasa kencang saat hamil trimester kedua. Biasanya ini tidak perlu dikhawatirkan, namun dapat menjadi pertanda serius. Yuk kenali penyebab dan cara meredakannya.

Ada banyak rasa sakit, nyeri, dan sensasi lain yang mungkin Bunda alami selama kehamilan, termasuk perut terasa kram dan kencang.

Kram perut bisa dialami selama kehamilan dan kebanyakan ini ringan, tidak berbahaya. Kram perut saat hamil sebenarnya hanyalah respons rahim terhadap apa pun yang terjadi padanya.

Perut kram dan terasa kencang saat trimester 2

Dilansir Healthline, pengencangan perut mungkin dimulai pada awal trimester pertama seiring dengan pertumbuhan rahim. Seiring dengan perkembangan kehamilan, ini bisa menjadi tanda kemungkinan keguguran di minggu-minggu awal, persalinan prematur jika belum waktunya melahirkan, atau akan segera melahirkan. Bisa juga merupakan kontraksi normal yang tidak berlanjut hingga melahirkan.

Menurut Chad Klauser, M.D, Clinical Assistant Professor of Obstetrics & Gynecology di the Mount Sinai School of Medicine di New York bahwa mayoritas kehamilan akan mengalami kram ringan sebentar-sebentar selama 16 minggu pertama. 

Sementara Holly Puritz, M.D, Direktur Medis di Sentara Leigh Hospital Group di Norfolk, Virginia seperti dikutip dari laman Parents mengatakan, rahim itu otot dan satu-satunya hal yang diketahui otot ialah berkontraksi, dan kontraksi terasa seperti kram.

Menurut Puritz, kram perut dapat muncul kapan saja, dan ini menunjukkan rahim dirangsang oleh kandung kemih penuh, olahraga berat, atau sesuatu yang lain, respons alaminya ialah berkontraksi. Ibu hamil penting untuk mencari tahu kapan kram itu normal dan kapan mengkhawatirkan.

Ibu hamil biasanya khawatir rasa sakit seperti kram di area perut sebagai tanda keguguran. Padahal, sakit perut belum berarti Bunda mengalami keguguran. 

Dilansir laman Tommys, tanda keguguran yang paling umum adalah keluarnya darah dari vagina. Gejala lainnya meliputi:

  1. Kram dan nyeri di perut bagian bawah perut, seperti nyeri haid
  2. Keluarnya cairan dari vagina.
  3. Keluarnya jaringan dari vagina, ini mungkin terlihat seperti gumpalan darah
  4. Tidak lagi mengalami gejala kehamilan, seperti rasa mual dan nyeri payudara.

Jika ibu hamil mengalami gejala-gejala di atas, segera hubungi dokter.

Penyebab kram perut saat hamil trimester dua

Perut kram dan sering terasa kencang mungkin membuat ibu hamil tidak nyaman. Jika Bunda hamil dengan kelipatan, maka rahim tumbuh lebih cepat dan mencapai proporsi trimester ketiga pada trimester kedua. 

Inilah penyebab lain dari kram kehamilan pada trimester kedua:

1. Nyeri ligamen bundar

Nyeri karena ligamen bundar dapat dimulai sekitar minggu ke-13, saat ligamen yang menopang rahim meregang saat rahim tumbuh. Nyeri ligamen bundar biasanya cepat, tajam, dan terasa seperti sensasi menarik. Ini bisa muncul satu sisi atau di kedua sisi.

2. Braxton-Hicks

Kebanyakan perempuan mulai merasakan rahimnya berkontraksi dan menegang secara berkala selama trimester kedua, yaitu masa kehamilan antara 14 hingga 28 minggu. Ini dikenal sebagai kontraksi Braxton-Hicks, persalinan palsu, atau kontraksi latihan.

Tujuan kontraksi Braxton-Hicks adalah agar rahim mempersiapkan diri menghadapi kerja keras saat melahirkan. Kontraksi ini diperkirakan dapat membantu mengencangkan otot di rahim dan meningkatkan aliran darah ke plasenta.

Kontraksi Braxton-Hicks normal dan sangat umum terjadi. Biasanya berlangsung sekitar 30 hingga 60 detik, tetapi bisa juga selama 2 menit. Kontraksi ini tidak sesakit kontraksi biasa, namun masih dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan yang cukup besar.

3. Infeksi saluran kemih

Infeksi saluran kemih (ISK) ringan juga dapat menyebabkan kram selama kehamilan trimester kedua. Gejala lain termasuk buang air kecil yang menyakitkan, sering buang air kecil, dan perut bagian bawah tidak nyaman. 

4. Fibroid rahim

Fibroid rahim merupakan penyebab kram yang lebih serius tapi jarang terjadi. Pertumbuhan berlebih jaringan yang tidak berbahaya ini dapat mulai rusak pada trimester kedua (biasanya antara 16 dan 18 minggu kehamilan) karena tidak ada cukup darah untuk mempertahankan pertumbuhannya.

Ibu hamil bisa merasakan sakit yang parah dan setiap orang dengan riwayat fibroid rahim harus memperhatikan kram kehamilan pada saat ini. Karena ibu hamil mungkin memerlukan rawat inap untuk mengatasi rasa sakit secara efektif sampai berlalu.

Cara mengatasi perut kram di trimester dua

Jika Bunda mengalami kram ringan saat hamil,  dapat melakukan beberapa hal untuk meredakannya. Namun perhatikan waktu kram untuk melihat seberapa teraturnya dan seringnya Bunda merasakannya. Selama tidak abnormal. ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membuatnya lebih baik.

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan ya, Bunda:

1. Cobalah beristirahat. Bunda dapat beristirahat dengan duduk, berbaring, atau mengubah posisi untuk meringankan kram.

2. Berendam di bak mandi. Salah satu cara meredakan perut kram dengan berendam air hangat di bak mandi atau mandi air hangat.

3. Minum acetaminophen. Acetaminophen biasanya digunakan untuk meredakan nyeri dan demam. Bunda yang mengalami kram perut dapat mencoba meminumnya. Namun bicarakan dulu dengan dokter untuk keamanan janin serta Bunda selama kehamilan.

4. Latih pernapasan dalam. Bunda dapat mencoba teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan terkontrol untuk meredakan perut kram Biasanya, ini sangatlah efektif dilakukan.

Jika intensitas perut kram dan kencang parah, terjadi secara berkala, dan semakin memburuk, ini dianggap tidak normal. Selain itu, kram dalam jumlah berapa pun yang terkait dengan perdarahan vagina, peningkatan/keluarnya cairan, atau tekanan panggul juga tidak normal. Segera hubungi dokter jika kram tak kunjung mereda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda