Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Hamil 6 Minggu tapi Janin Belum Terlihat, Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya

Melly Febrida   |   HaiBunda

Selasa, 07 May 2024 21:10 WIB

Cara agar merasa lebih rileks saat USG transvaginal.
Hamil 6 Minggu tapi Janin Belum Terlihat, Kenali Penyebab & Cara Mengatasinya/Foto: Getty Images/Edwin Tan
Daftar Isi
Jakarta -

Hasil test pack menunjukkan Bunda positif, tapi kok saat pemeriksaan USG 6 minggu janin belum terlihat? Bunda tentu bertanya-tanya, apa ini pertanda bahaya? Yuk kenali penyebabnya dan cara mengatasinya.

Test pack digunakan untuk mengetahui kehamilan dari pemeriksaan urine. Ketika test pack menunjukkan garis dua, seorang calon ibu biasanya langsung memeriksakan diri ke dokter. Namun saat pemeriksaan USG, kantong janin belum tentu terlihat. 

Tes pack digunakan untuk melacak hormon kehamilan human chorionic gonadotropin (hCG) di dalam tubuh. Umumnya tes kehamilan dengan urine memiliki keakuratan sekitar 99 persen. Namun, terkadang saat USG 6 minggu janin belum terlihat. Padahal USG dapat melihat kondisi janin, termasuk kantong janin atau disebut juga kantong kehamilan.

Penyebab janin belum terlihat saat hamil 6 minggu

Melansir laman Parents, kantong kehamilan atau kantong janin itu yang membungkus bayi yang sedang berkembang dan berisi cairan ketuban. Apabila USG 6 minggu belum terlihat kantong janin ini, kemungkinan Bunda salah menghitung tanggal pembuahan sehingga masih terlalu dini untuk melihat kantong janin.

Selain itu, kantong janin bisa terlihat karena alasan lainnya seperti keguguran atau kehamilan ektopik.  Berikut 5 penyebab kantong janin belum terlihat padahal hasil test pack positif:

1. Kehamilan tidak berkembang

dr. Adila Rossa Amanda Malik, Sp.OG, menjelaskan bahwa kehamilan dikatakan berkembang pada trimester pertama jika sudah ditemukan janin pada kantong kehamilan berdiameter di bawah 2,5 cm. Kemudian, pada panjang janin kurang 5 mm harus sudah terdeteksi denyut jantung.

"Jika di atas parameter itu tidak ditemukan janin atau detak jantung, artinya janin tidak berkembang di trimester pertama," kata Adila kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Adila menyarankan agar ibu hamil tidak khawatir dulu jika  janin belum terlihat di USG meski test pack positif. Selang 1 hingga 2 minggu kemudian perlu dilakukan evaluasi. 

2. Usia kehamilan masih terlalu muda

Saat Bunda tes kehamilan, hasilnya mungkin positif. Tapi usia kehamilan yang masih terlalu muda bisa menyebabkan kantong janin belum telihat. kantong kehamilan sebenarnya bisa mulai terdeteksi sekitar usia kehamilan 5 minggu.

Dilansir Very Well Family, pada waktu tersebut, hCG telah mencapai level 1.500 sampai 2.000 mIU/mL. Apabila  tidak ada konfirmasi terkait kadar hCG ini, kehamilan mungkin masih dalam tahap yang sangat awal. Untuk itu dibutuhkan USG lanjutan dalam memastikan kehamilan. 

Dalam ulasan di European Journal of Obstetrics & Gynecology and Reproductive Biology tahun 2018, disebutkan, salah satu penyebab paling umum belum terlihatnya kantong kehamilan pada USG adalah waktu yang tidak tepat.

3. Kehamilan ektopik

Salah satu penyebab kantong janin belum terlihat saat USG bisa karena kehamilan ektopik. American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menjelaskan, kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi tumbuh di luar rahim.

"Jika kadar hCG normal, tetapi kantong kehamilan tidak terlihat, ini mungkin mengindikasikan kehamilan ektopik. Namun, ACOG mengatakan bahwa mencatat pengukuran hCG berturut-turut, yang dilakukan dalam waktu dua hingga tujuh hari untuk melacak perubahan, diperlukan untuk diagnosis yang akurat," kata penulis buku After Miscarriage, Krissi Danielsson.

4. Keguguran

Keguguran adalah hal terburuk dari tidak ditemukannya kantong janin di awal kehamilan. Menurut ACOG, hilangnya kehamilan sebelum 13 minggu disebut keguguran dini. Sementara menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), keguguran adalah janin yang meninggal sebelum usia 28 minggu kehamilan.

Sebagian besar keguguran disebabkan faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan. Keguguran dapat ditandai dengan munculnya rasa nyeri dan kram perut, perdarahan, keputihan berlebih yang abnormal, serta cairan ketuban merembes.

"Jika ada penurunan kadar hCG bersamaan dengan tidak ditemukannya kantong kehamilan, diagnosisnya hampir pasti adalah keguguran. Seperti halnya kehamilan ektopik, ada pilihan pengobatan berbeda yang tersedia bila mengalami keguguran," ujar Danielsson.

5. Kesalahan dalam penggunaan test pack

Hasil test pack bisa saja positif atau tampak samar karena salah penggunaan. Berikut beberapa kesalahan dalam penggunaan test pack yang bisa menurunkan keakuratan hasilnya:

  • Test pack dibiarkan terlalu lama di urine.
  • Membaca hasil test pack terlalu cepat.
  • Sensitivitas alat test pack rendah.

Cara mengatasi janin belum terlihat

Bunda mungkin sulit menentukan dengan tepat awal kehamilan sehingga sebenarnya Bunda mungkin belum memasuki minggu keenam. Alhasil, USG belum memperlihatkan kantung janin.

Kemungkinan besar, Bunda akan diminta pemeriksaan USG lanjutan dan menjalani pemantauan kadar hCG dan kemungkinan kadar progesteron. Tes berulang ini untuk memastikan diagnosis, apakah itu kehamilan ektopik, keguguran, atau kehamilan yang sangat dini namun normal.

Dilansir dari Healthline, apabila Bunda menggunakan tanggal menstruasi terakhir, ingatlah bahwa Bunda mungkin berovulasi lebih lambat dari yang diperkirakan, terutama jika siklus lebih dari 28 hari dari awal haid pertama ke awal menstruasi berikutnya.

"Jika Anda memiliki siklus tidak teratur atau menggunakan kontrasepsi hormonal seperti pil atau implan," kata Joshua Copel, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

Jika Bunda ingin melakukan USG kehamilan pada usia kehamilan 6 minggu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Copel bilang, USG yang dilakukan pada minggu ke 6 kemungkinan USG transvaginal, bukan USG perut.

"Sebelum 7 minggu, bayi sering kali berukuran sangat kecil sehingga USG perut mungkin kesulitan mendapatkan informasi yang diinginkan dokter. Meskipun USG perut tradisional melibatkan tongkat (transduser) yang ditempatkan di perut Anda, USG transvaginal melibatkan tongkat yang dimasukkan ke dalam vagina Anda," jelas Copel.

Pada usia kehamilan 6 minggu, panjang janin hanya sekitar seperempat inci sehingga Bunda mungkin tidak bisa melihat lebih detail. Ibu hamil harus menunggu hingga 11 hingga 12 minggu untuk mendapatkan identifikasi akurat 91 persen misalnya mengenai jenis kelamin biologis bayi.

Jika Bunda benar hamil tapi belum terlihat di USG, Bunda dapat menjaga agar janin tetap sehat dan dapat hidup dengan melakukan beberapa langkah ini.

  1. Hindari makanan yang mengandung merkuri, telur atau daging mentah, atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.
  2. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan tentang resep atau obat bebas atau suplemen apa pun yang dapat dikonsumsi.
  3. Jangan merokok atau menggunakan produk tembakau.
  4. Jangan minum alkohol atau menggunakan narkoba.
  5. Minum banyak air.
  6. Makanlah dengan baik, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, dan lemak sehat.
  7. Latihan.
  8. Batasi kafein.

Terkadang, diperlukan beberapa kali pemindaian atau USG sebelum mengetahui dengan pasti apa yang terjadi. Pada USG berikutnya, dokter dapat mencari perbedaan yang jelas antara ukuran kantung kehamilan dan perkembangan bayi serta detak jantungnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda