HaiBunda

KEHAMILAN

Daftar Cek Lab Ibu Hamil Trimester 3 yang Tak Boleh Dilewatkan sebelum Persalinan

Dwi Indah Nurcahyani   |   HaiBunda

Selasa, 21 May 2024 13:09 WIB
Daftar Cek Lab Ibu Hamil Trimester 3 yang Tak Boleh Dilewatkan sebelum Persalinan/Foto: Getty Images/iStockphoto/Antonio_Diaz
Jakarta -

Memasuki trimester akhir kehamilan, sederet pemeriksaan rutin perlu dilalui. Simak apa saja daftar cek lab ibu hamil trimester 3 yang tak boleh dilewatkan sebelum persalinan agar Bunda terpantau kesehatannya hingga persalinan nanti.

Menjelang kelahiran bayi, berbagai perasaan campur aduk mungkin dirasakan calon ibu. Antara bersemangat, gugup, tidak sabar, takut, dan kombinasi dari semuanya. Ya, hal ini wajar karena trimester 3 memang cukup menguras energi. Apalagi, pertumbuhan perut terus membesar dan bagian tubuh lainnya juga bisa berubah.

Cek lab ibu hamil trimester 3

Bagi Bunda yang sedang menjalani kehamilan trimester 3, ada beberapa hal penting yang harus dilakukan pada fase ini. Seperti diketahui bahwa trimester 3 adalah waktu untuk mengatur kelahiran bayi Bunda.


Penting untuk mengetahui cara memantau pergerakan bayi dan memahami tanda-tanda persalinan dini untuk berjaga-jaga. Membuat rencana untuk persalinan, menyelesaikan kamar bayi, dan segala persiapan lainnya.

Pada trimester ini, mungkin juga bisa menjadi masa indah bagi banyak ibu hamil. Karena, ini adalah waktu istimewa menikmati perut bayi saat bayinya makin aktif. Terkadang, bumil juga dapat melihat bentuk kaki kecil yang mendorong bagian dalam tubuh Bunda.

Jumlah atau gerakan tendangan janin tidak hanya menyenangkan untuk dilihat, tetapi juga penting untuk memantau kesehatan bayi Bunda. Dengan memahami pola bayi, Bunda dapat merasakan jika ada sesuatu yang tidak beres dan memberi tahu dokter agar mereka dapat melakukan intervensi seperti dikutip dari laman Themotherbabycenter.

Pada trimester 3, selain memantau perkembangan bayi yang makin aktif, Bunda juga perlu menjalani serangkaian cek lab. Tes ini merupakan bagian penting dari perawatan rutin selama kehamilan. Beberapa tes ini dilakukan dengan sampel darah dan sebagian lainnya menggunakan sampel urine atau sampel cairan yang diambil dari vagina, leher rahim, atau rektum.

Tes-tes ini semua tentunya dapat membantu menemukan kondisi yang dapat meningkatkan risiko komplikasi bagi Bunda dan janin. Semakin banyak masalah yang ditemukan dalam tes ini tentunya dapat ditangani secepat mungkin selama kehamilan.

Oh iya, Bunda, memasuki trimester 3, Bunda juga sebaiknya menjalani  beberapa tes umum yang sebaiknya tidak terlupakan. Berikut ini di antaranya:

1. Tes darah dan urine

Dokter akan terus memeriksa protein dan gula serta tanda-tanda infeksi guna mengawasi tanda-tanda preeklamsia, komplikasi yang paling umum terjadi pada minggu-minggu terakhir kehamilan. Bunda mungkin menjalani tes darah lagi untuk mengetahui anemia.

2. Pengukuran lainnya

Pengukuran berat badan, tekanan darah, dan tinggi fundus (jarak dari tulang kemaluan ke puncak rahim) juga dilanjutkan. Detak jantung bayi pada fase ini semakin nyaring dan jernih.

3. Pemeriksaan panggul

Dalam beberapa minggu terakhir kehamilan, dokter akan mulai melakukan pemeriksaan panggul lagi. Hal ini untuk melihat apakah leher rahim sudah memulai proses pematangan untuk melahirkan. Pematangan adalah pelunakan, penipisan, dan pembukaan (pelebaran) serviks, seperti dikutip dari laman WebMD. 

Perubahan ini bisa terjadi secara perlahan atau cepat selama beberapa minggu, hari, atau jam sebelum kelahiran. Jadi, tidak jarang terjadi pembesaran beberapa sentimeter beberapa minggu sebelum tanggal jatuh tempo dan kemudian berhenti melakukan pembesaran. Proses ini agak tidak dapat diprediksi.

5. Skrining Streptokokus Grup B

Usap vagina dan rektal diambil pada usia kehamilan 35 hingga 37 minggu untuk mendeteksi bakteri strep grup B. Meskipun radang grup B dapat terjadi pada 30% perempuan sehat, penyakit ini merupakan penyebab utama infeksi yang mengancam jiwa pada bayi baru lahir dan juga dapat menyebabkan kecacatan intelektual, gangguan penglihatan, dan gangguan pendengaran.

Perempuan yang hasil tesnya positif diobati dengan antibiotik selama persalinan untuk melindungi bayinya dari tertular infeksi saat lahir. Sebagai alternatif, dokter atau bidan mungkin memilih untuk tidak melakukan tes strep tetapi akan merawat saat melahirkan jika ada faktor risiko tertentu yang berkembang.

6. Pemantauan detak jantung bayi

Pemantauan detak jantung bayi dilakukan selama kehamilan, persalinan, dan persalinan untuk memantau detak jantung janin. Detak jantung janin dapat menunjukkan apakah janin baik-baik saja atau sedang bermasalah dan dapat dilakukan kapan saja setelah minggu ke-20.

7. Tes non-stres

Biasanya, tes ini dilakukan setiap minggu pada banyak kehamilan berisiko tinggi, seperti pada kasus bila seorang perempuan mengandung lebih dari satu janin, atau menderita diabetes atau tekanan darah tinggi, tes ini melibatkan penggunaan monitor janin yang diikatkan di perut ibu untuk mengukur kehamilan bayi. Selain itu, tes ini juga digunakan untuk memantau bayi yang terlambat lahir.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Syarat Bunda Bisa VBAC, Melahirkan Normal Meski Pernah Operasi Caesar

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mengenal Penyakit Kanker, Penyebab Mpok Alpa Meninggal Dunia

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Mpok Alpa Meninggal Dunia, Banjir Ucapan Duka Cita dari Rekan Artis

Mom's Life Annisa Karnesyia

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Mom's Life Amira Salsabila

Harapan Almarhumah Mpok Alpa untuk Masa Depan Anak Kembarnya Semasa Hidup

Mom's Life Amira Salsabila

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Momen Ukkasya Anak Zaskia Sungkar Main Bareng Sang Adik Humaira, Intip 5 Potret Manisnya

7 Contoh Teks Doa Upacara 17 Agustus 2025 untuk Pengibaran, Penurunan & Menghormati Pahlawan

Isak Tangis di Pemakaman Mpok Alpa, Billy Syahputra Ikut Turun ke Liang Lahad

Deretan Kebiasaan Kecil yang Bikin Berat Badan Turun 90 Kg

Momen Dominique Sanda Dampingi Sang Putra Dilantik Jadi Dokter, Intip 5 Potretnya

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK