Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kapan Boleh Makan Pedas setelah Operasi Caesar?

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Sabtu, 15 Jun 2024 21:10 WIB

Ilustrasi Makan Pedas
Ilustrasi Makan Pedas setelah Operasi Caesar/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur
Daftar Isi
Jakarta -

Banyak Bunda 'puasa' makan pedas setelah operasi caesar karena takut mengganggu proses penyembuhan luka. Tak hanya itu. Ada pula yang enggan makan pedas karena takut memengaruhi rasa ASI yang keluar.

Lantas, boleh enggak ya makan pedas setelah operasi caesar? Kapan waktu terbaik untuk konsumsi makanan ini?

Simak penjelasan lengkap dari Bubun berikut ini!

Makan pedas setelah operasi caesar

Menurut Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Gorga I.V.W Udjung, Sp. OG, tidak ada larangan makan pedas setelah melahirkan caesar. Bunda tak perlu khawatir konsumsi makanan pedas karena tidak akan memengaruhi proses penyembuhan luka.

"Makan pedas setelah melahirkan caesar aman. Makan pedas tidak akan membuat proses penyembuhan luka bekas operasi terganggu," kata Gorga saat dihubungi HaiBunda, belum lama ini.

Meski aman, Bunda yang memiliki masalah lambung, tidak dianjurkan konsumsi makanan pedas ya. Bila dipaksa makan pedas, penyakit yang berhubungan dengan lambung bisa kembung, misalnya sakit maag.

Selain itu, konsumsi makanan pedas hendaknya dibatasi atau jangan berlebihan. Jangan sampai Bunda mengalami masalah pencernaan lantaran kebanyakan makan pedas.

"Tetapi, bila Bunda memiliki masalah lambung, misalnya punya maag atau irritable bowel syndrome (IBS), maka konsumsi pedas bisa berisiko menyebabkan nyeri ulu hati, bahkan bila berlebihan malah dapat menimbulkan diare (BAB encer dan lebih sering dari biasanya) yang berisiko juga menyebabkan ambeien," ujar Gorga.

"Sekali lagi, sebenarnya tidak masalah (makan pedas) karena tidak ada hubungannya (dengan luka bekas operasi). Tetapi, kalau ada masalah di lambung, ada sembelit, jangan dulu," sambungnya.

Benarkah makan pedas bisa pengaruhi ASI?

Konsumsi makanan pedas setelah melahirkan memang perlu dibatasi karena bisa memengaruhi proses mengASIhi, Bunda. Pada beberapa ibu menyusui yang sensitif, makan pedas terlalu banyak bahkan bisa mengubah rasa ASI, hingga menyebabkan bayinya rewel.

Selain itu, tentu saja makanan pedas bisa menyebabkan masalah di sistem pencernaan. Bila Bunda mengalami sembelit atau diare, maka secara tak langsung bisa memengaruhi proses menyusui.

"Makan pedas yang dikhawatirkan kan zat capsaicin, yakni zat yang ada di dalam cabai. Kalau dimakan dalam jumlah sedikit yang dikeluarkan juga sedikit, dan enggak semua bayi sensitif," ujar Konselor Laktasi dari Brawijaya Clinic Kemang dan Kosambi Maternity and Children, dr. Sarah Audia Hasna.

"Tapi kalau sampai berlebihan, kemudian ibunya punya sakit perut, ibunya jadi sakit. Itu bisa mengganggu proses menyusui, tapi enggak langsung ke bayinya. Bayi diare paling banyak disebabkan karena infeksi virus," sambungnya kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.

Ilustrasi Makan PedasIlustrasi Makan Pedas/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Doucefleur

Pilihan makanan setelah operasi caesar

Alih-alih mengonsumsi makanan pedas, Bunda bisa mencari alternatif makanan lain yang menyehatkan usai melahirkan. Beberapa jenis makanan dipercaya dapat mempercepat masa pemulihan usai operasi dan bisa meningkatkan produksi ASI.

Melansir dari beberapa sumber, berikut 3 pilihan makanan yang sehat setela operasi caesar:

1. Ikan gabus

Ikan gabus kaya akan protein yang bisa mempercepat penyembuhan luka bekas operasi caesar. Dalam buku Misteri Ikan Gabus karya Prof Dr Ir Eddy Suprayitno, MS, dijelaskan bahwa ikan gabus memiliki berbagai macam khasiat karena mengandung albumin. Nah, kandungan albumin inilah yang berfungsi mengobati luka bekas operasi caesar.

Hasil penelitian yang dilakukan Eddy Suprayitno pada Januari 2003 menemukan, pemanfaatan ekstrak ikan gabus sebagai pengganti serum albumin biasanya digunakan untuk penyembuhan luka operasi.

Hal yang sama juga diungkapkan Heri Haryanto dalam buku Budi Daya Ikan Gabus dan Keampuhannya. Heri menjelaskan bahwa kandungan albumin di ikan gabus dapat digunakan untuk pemulihan jaringan sel tubuh yang terbelah dan mengalami kerusakan.

Ikan gabus tak hanya bisa mempercepat penyembuhan luka operasi, tetapi juga bisa menjadi ASI booster. Kandungan nutrisi di ikan gabus bisa meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin, sehingga produksi ASI bisa meningkat.

2. Sayuran dan buah-buahan

Kadar vitamin, terutama vitamin C akan turun dengan cepat ketika terjadi kerusakan jaringan atau peradangan. Konsumsi vitamin C setelah melahirkan dapat membangun kembali jaringan karena berperan dalam produksi kolagen.

Selain vitamin C, Bunda juga disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan mineral seperti zat besi dan zinc. Keduanya dapat membantu mempercepat penyembuhan bekas luka.

Nah, ada banyak jenis makanan yang mengandung vitamin C serta mineral, seperti sayuran hijau seperti bayam, katuk, brokoli, atau buah-buahan seperti alpukat dan jeruk.

3. Putih telur

Konsumsi putih telur setelah melahirkan juga disarankan, Bunda. Putih telur termasuk rendah kalori dan tinggi protein asam amino yang dapat mendukung perbaikan dan pertumbuhan jaringan dan otot.

Anjuran konsumsi putih telur menurut Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Ilham Utama Surya, SpOG, yakni 6 kali sehari, yang dibagi menjadi tiga kali makan.

"Untuk mempercepat proses penyembuhan, Bunda bisa konsumsi makanan tinggi protein seperti ikan gabus atau putih telur. Anjuran konsumsi putih telur adalah 6 kali sehari yang dibagi menjadi tiga kali makan," ungkapnya, beberapa waktu lalu.

Demikian penjelasan mengenai konsumsi pedas setelah operasi caesar. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda