KEHAMILAN
3 Dampak Kelelahan pada Ibu Hamil, Ketahui Tanda Harus Cek ke Dokter
Alysa Audriani | HaiBunda
Jumat, 21 Jun 2024 09:00 WIBMenjalani kehamilan bukanlah hal yang mudah bagi para Bunda. Di setiap trimesternya, akan terdapat berbagai tantangan yang harus dilewati oleh ibu hamil. Misalnya, ibu hamil harus menyesuaikan diri dengan adanya perubahan hormon.
Selain itu, banyak dari ibu hamil yang juga tetap harus melakukan berbagai aktivitas. Tidak menutup kemungkinan, hal ini dapat membuat mereka merasa lelah. Lalu, apa saja ya dampak kelelahan pada ibu hamil? Simak terus informasinya.
Penyebab kelelahan pada ibu hamil
Perlu Bunda ketahui, bahwa rasa kelelahan pada ibu hamil ini disebabkan oleh beberapa hal. Melansir dari Healthline, hal ini meliputi:
- Kadar hormon estrogen dan progesteron yang meningkat.
- Tekanan darah yang rendah.
- Kadar gula darah rendah.
- Meningkatnya aliran darah.
- Tidur atau istirahat tidak cukup dan sering terganggu.
- Adanya gangguan pencernaan.
- Mual dan muntah.
- Timbulnya sensasi terbakar di dada atau heartburn.
- Nyeri pada punggung, pinggang, dan panggul.
- Merasakan kecemasan dan stres.
- Sering buang air kecil.
Dampak kelelahan pada ibu hamil
Perlu Bunda ketahui bahwa kelelahan yang dialami oleh ibu hamil ini sebenarnya adalah hal yang wajar. Kendati demikian, kelelahan pada ibu hamil ini memang dapat mempersulit kegiatan sehari-hari yang sebenarnya bermanfaat bagi kehamilan.
Di trimester pertama kehamilan, ibu hamil dapat sering merasa kelelahan karena tubuh juga sedang menyesuaikan diri terhadap berbagai perubahan. Biasanya, Bunda dapat kembali berenergi ketika usia kehamilan sudah mencapai lebih dari 14 minggu.
Namun, rasa lelah mungkin bisa dialami kembali oleh ibu hamil di masa akhir kehamilan. Pasalnya, tubuh juga memiliki berat badan yang bertambah banyak. Tak hanya itu, ibu hamil umumnya mengalami kekurangan tidur.
Bila ibu hamil merasa kelelahan atau kesulitan untuk tidur, tentu terdapat dampak yang bisa menandakan masalah kesehatan tertentu. Tidak menutup kemungkinan, hal ini juga bisa mempengaruhi kondisi ibu hamil dan janinnya lho.
Berikut ini adalah dampak yang mungkin terjadi pada ibu hamil jika mengalami kelelahan dilansir dari Pregnancy, Birth and Baby:
1. Anemia
Jika ibu hamil mengalami kelelahan, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa Bunda mengidap penyakit anemia. Anemia sendiri merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kekurangan darah. Biasanya, anemia juga terjadi karena ibu hamil memiliki kadar zat besi yang rendah. Sebab, kehamilan memang membutuhkan zat besi dalam jumlah yang banyak.
2. Gangguan pernapasan
Terkadang, ibu hamil yang kerap merasa kelelahan atau kesulitan untuk tidur berarti memiliki gangguan pernapasan. Saat malam hari, gangguan pernapasan dapat dilihat bila Bunda mendengkur dengan kencang atau sering memiliki jeda bila tengah menarik napas.
3. Hipertensi
Bila ibu hamil merasa kelelahan dan memiliki gangguan pernapasan yang dibiarkan begitu saja, hal ini dapat memberikan risiko yang lebih tinggi untuk terkena penyakit yang lebih serius. Tak menutup kemungkinan, ibu hamil bahkan dapat mengalami hipertensi.
Pada dasarnya, penyakit hipertensi ini berarti seseorang memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada umumnya. Tentunya, hal ini akan memberikan pengaruh pada perkembangan janin di dalam kandungan.
Setelah mengetahui dampak-dampak yang dapat dialami oleh ibu hamil bila merasa kelelahan, sudah pasti Bunda tidak ingin mengalaminya juga. Lantas, cara apa saja ya yang bisa dilakukan ibu hamil untuk mengatasi hal tersebut?
Cara atasi kelelahan saat hamil
Terdapat beberapa cara yang bisa ibu hamil lakukan untuk mengatasi kelelahan saat hamil. Hal ini di antaranya:
1. Hindari konsumsi kafein berlebih
Bagi para Bunda yang menyukai kopi atau teh, tentu menghindari konsumsi minuman tersebut akan terasa sulit. Akan tetapi, kafein seperti ini memang perlu dibatasi terlebih dahulu saat hamil ya.
Bila ibu hamil benar-benar menginginkan konsumsi kafein melalui kopi atau teh, maka sebaiknya minum di siang hari saja. Sebab, mengonsumsi kafein di malam hari dapat membuat ibu hamil memiliki energi berlebih dan akibatnya tidak dapat tidur dengan nyenyak.
Selain itu, kafein juga dapat membuat janin di dalam kandungan lebih aktif. Ketika Bunda ingin tidur, janin justru dapat menendang-nendang di sekitar perut. Oleh karena itu, pastikan untuk membatasi jumlah kafein setidaknya kurang dari 200 miligram per hari.
Jika pergerakan kaki ibu hamil mulai mengalami masalah, sebaiknya hentikan konsumsi kafein tersebut.
2. Rajin berolahraga
Sudah menjadi rahasia umum bahwa olahraga memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan. Bila ibu hamil merasa sering kelelahan, maka hal ini dapat diatasi dengan rajin berolahraga. Terlebih, berat badan ibu hamil juga banyak bertambah, bukan?
Melansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists, berikut adalah beberapa manfaat dari olahraga saat hamil:
- Mengurangi nyeri pada punggung.
- Meredakan rasa sembelit.
- Mengurangi risiko terjadinya komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional, preeklamsia, dan melahirkan secara caesar.
- Menjaga agar kenaikan berat badan tubuh saat hamil tetap sehat.
- Meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan.
- Memperkuat jantung dan pembuluh darah.
- Meningkatkan kemampuan untuk mengurangi berat badan setelah melahirkan.
Penting untuk dicatat bahwa ibu hamil juga harus menentukan waktu yang tepat untuk berolahraga ya. Sebab, tubuh membutuhkan beberapa jam untuk kembali rileks setelah melakukan olahraga yang energik. Sehingga, baiknya hal ini dilakukan di pagi hari saja.
Namun demikian, bila ibu hamil memilih untuk olahraga yang ringan seperti yoga, maka hal ini seharusnya tidak akan mengganggu tidur di malam hari. Pastikan kembali, ibu hamil juga sudah melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum berolahraga ya.
3. Manjakan diri sendiri
Agar tidak merasa kelelahan, penting bagi ibu hamil untuk memanjakan diri mereka sendiri. Cobalah untuk melakukan hal yang dapat membuat tubuh menjadi rileks sebelum tidur. Misalnya, seperti mandi dengan air hangat atau meminta Ayah untuk memijat Bunda.
Selain itu, ibu hamil juga dapat memanjakan diri dengan meluangkan waktu untuk membaca buku ditemani oleh wewangian aromaterapi. Agar semakin rileks, Bunda boleh juga menyetel lagu yang menenangkan.
4. Konsumsi makanan bergizi dan jaga hidrasi tubuh
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, rasa kelelahan pada ibu hamil dapat disebabkan oleh tekanan darah atau kadar gula darah yang rendah. Selain itu, ibu hamil yang kurang tidur juga dapat membuat kadar gula darah tersebut naik lho. Hal ini dapat mengakibatkan terjadinya diabetes gestasional bila dibiarkan begitu saja.
Maka dari itu, pastikan ibu hamil sering mengonsumsi makanan yang sehat ya. Namun, porsinya tidak terlalu besar agar dapat dikonsumsi sebanyak enam kali dalam sehari. Dengan sering mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan protein, hal ini juga dapat membantu mengurangi rasa lelah tersebut.
Tak hanya itu, ibu hamil juga perlu mengonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup ya. Sehingga, Bunda tidak akan mengalami dehidrasi ataupun kram pada kaki di malam hari.
5. Luangkan waktu untuk istirahat
Bila ibu hamil merasa kelelahan, maka sebaiknya luangkan waktu untuk beristirahat. Istirahat ini tidak perlu terlalu lama, cukup dilakukan selama sekitar 20 hingga 30 menit.
Dengan beristirahat, ibu hamil dapat menggantikan waktu tidur yang kurang di malam hari karena alasan tertentu. Misal, ibu hamil sering terbangun karena harus ke kamar mandi atau badannya terasa nyeri.
Namun demikian, usahakan untuk tidak beristirahat terlalu sore ya. Sebab, hal ini dapat mengganggu waktu tidur ibu hamil di malam hari juga.
“Usahakan untuk tidak tidur siang terlalu lama atau terlalu larut karena dapat mengganggu tidur malam Anda,” ujar dr. Suzanne Bovone, dokter obstetri dan ginekologi bersertifikat di Pediatrix Medical Group di San Jose, California, dikutip dari TheBump.
Tanda harus cek ke dokter bila ibu hamil kelelahan
Meskipun kelelahan pada ibu hamil merupakan hal yang wajar, bukan berarti Bunda tidak bersikap waspada. Sebab, terdapat beberapa gejala yang menjadi pertanda bila ibu hamil harus cek ke dokter, yaitu:
- Rasa kelelahan tidak dapat dicegah dengan cara apa pun yang telah dilakukan oleh ibu hamil.
- Ibu hamil menjadi lebih sering mendengkur atau napasnya berhenti ketika tidur.
- Ibu hamil mengalami gangguan saat tidur karena masalah kesehatan seperti sakit maag atau sindrom kaki gelisah.
- Ibu hamil merasa cemas atau depresi.
- Ibu hamil sering merasa pusing atau sempat pingsan.
- Ibu hamil tidak dapat mengonsumsi makanan atau minuman karena merasa mual dan muntah.
- Ibu hamil mengalami sakit kepala yang parah.
- Ibu hamil mengalami perubahan dalam penglihatannya.
- Ibu hamil menjadi jarang buang air kecil.
- Ibu hamil merasa nyeri di perut bagian atas atau jantung terasa berdebar-debar.
- Ibu hamil mengalami bengkak pada tangan, pergelangan kaki, dan kaki.
Bunda, demikian informasi mengenai dampak kelelahan pada ibu hamil serta cara untuk mengatasinya. Semoga bermanfaat ya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
5 Makanan yang Perlu Dihindari Ibu Hamil yang Darah Tinggi
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Penyebab Kelelahan Ekstrem pada Ibu Hamil di Trimester 1 dan 3
4 Dampak Bunda Stres saat Hamil, Tingkatkan Risiko Lahirkan Anak ADHD
7 Rekomendasi Buah untuk Ibu Hamil, Baik untuk Perkembangan Janin
Sebab dan Cara Mengatasi Kelelahan di Minggu-minggu Awal Kehamilan
TERPOPULER
Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya
Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya
Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
REKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Face Mist Terbaik untuk Lembapkan Kulit Wajah
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
5 Pilihan Tas Sekolah Anak TK-SD yang Bagus hingga Awet, Bisa Buat Perempuan & Laki-laki
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Cleansing Oil untuk Semua Jenis Kulit dari Berminyak dan Berjerawat
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Slow Cooker Terbaik, Solusi Masak MPASI untuk Bayi
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
Review Main Virtual Sport di VS Thrillix AEON Mall Tanjung Barat, Lengkap dengan Harga Tiket
Firli NabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya
Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia
Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya
Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk
Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Justin Bieber Ganti Nama Akun IG, Langsung Unggah Foto Random
-
Beautynesia
Tes Kepribadian: Gambar Wajah Perempuan atau Burung yang Pertama Kamu Lihat? Ini Artinya!
-
Female Daily
Mulai Menjamur, Body Mist Diprediksikan Bakal Jadi Tren di Tahun 2025!
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sekuel The Devil Wears Prada 2 Tayang 2026, Ini Sinopsis dan Pemainnya
-
Mommies Daily
15 Tempat Wisata Edukatif untuk Anak, Ada dari Jakarta hingga Yogyakarta!