
kehamilan
10 Cara Ampuh Agar Janin dalam Kandungan Aktif Bergerak
HaiBunda
Selasa, 25 Jun 2024 21:20 WIB

Daftar Isi
Merasakan gerakan janin di dalam kandungan begitu menyenangkan. Gerakan janin ini akan teratur dirasakan ketika kehamilan memasuki trimester ketiga. Namun, bagaimana jika janin jarang bergerak? Beberapa cara dianggap ampuh membuat janin di dalam kandungan aktif bergerak.
Dilansir laman Parents, gerakan janin dapat membantu calon Bunda menjalin ikatan dengan bayinya. Namun, gerakan ini juga mempunyai fungsi penting.
“Gerakan janin yang baik membantu kita merasa tenang, sementara penurunan gerakan janin mungkin memberi kita petunjuk bahwa evaluasi diperlukan," kata Ashley Parr, DO, OB-GYN MemorialCare Medical Group di Irvine, California.
Jika Bunda tiba-tiba merasakan janin kurang bergerak, terutama saat memasuki trimester ketiga, penting untuk memberi tahu dokter. Terkadang penurunan pergerakan janin disebabkan siklus tidur calon bayi, kata Dr. Parr. Namun hal ini juga bisa menjadi tanda bahaya.
Kenapa janin tidak aktif bergerak seperti biasanya?
Bunda merasa bayi jadi kurang bergerak di dalam kandungan? Ada berbagai kemungkinan bayi jadi kurang bergerak. Kebanyakan tidak perlu Bunda khawatirkan.
Seperti ketika janin kurang bergerak dan perut terasa kencang. Atau saat janin tidak bergerak tapi tidak pendarahan. Apapun itu kondisinya jika Bunda khawatir dengan gerakan janin yang menurun, segera menghubungi penyedia layanan kesehatan.
Penurunan pergerakan janin biasanya bukan merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah, namun terkadang ada situasi yang memerlukan pemantauan atau intervensi oleh dokter.
Cairan ketuban yang sedikit atau berlebih dapat mempengaruhi gerakan janin di dalam kandungan. Jika cairan ketuban tidak mencukupi, bayi tidak dapat bergerak dengan bebas. Dan terlalu banyak cairan ketuban juga dapat menghambat pergerakannya, sehingga sulit untuk dilihat.
Dalam kebanyakan kasus, kekurangan atau kelebihan cairan ketuban tidak akan berdampak negatif pada kehamilan, meskipun dokter mungkin akan memantau kehamilan dengan lebih cermat.
Penyebab gerakan janin berkurang pada ibu hamil
Berikut beberapa alasan janin di dalam kandungan bergerak lebih sedikit:
- Berhubungan seks. Beberapa bayi menjadi lebih aktif setelah Ayah dan Bunda berhubungan intim, dan bayi yang lainnya menjadi kurang aktif karena gerakan ritmis seks dan orgasme menidurkan mereka. Kedua respons tersebut sepenuhnya normal selama trimester kedua dan ketiga.
- Bunda sangat aktif. Gerakan Bunda mungkin menenangkan bayi untuk tertidur (meskipun juga dapat meningkatkan pergerakan janin).
- Bayi sedang tidur. Di dalam rahim, bayi biasanya tidur selama 20-45 menit, beberapa kali sehari. Kebanyakan orang merasakan berkurangnya gerakan selama periode ini.
- Bayi terlalu besar untuk banyak bergerak. Hal ini biasa terjadi ketika tanggal kelahiran semakin dekat dan bayi semakin mendekati berat dan ukuran lahirnya.
- Bayi sedang bersiap untuk lahir. Jika kepala bayi turun ke panggul untuk bersiap menghadapi persalinan, ia mungkin kurang aktif.
- Bayi terlalu kecil untuk merasakan gerakannya secara teratur. Hal ini biasa terjadi pada trimester kedua.
- Penyebab berkurangnya pergerakan janin yang paling mengkhawatirkan adalah gawat janin, yang dapat terjadi jika suplai oksigen bayi terganggu, sering kali karena masalah pada tali pusat atau plasenta. Kemungkinan diperlukan pemantauan atau persalinan ekstra pada bayi jika dalam keadaan darurat.
Berapa kali normalnya pergerakan janin dalam kandungan?
Gerakan janin mulai dirasakan pada usia 20 hingga 22 minggu. Namun, Bunda mungkin tidak menyadarinya hingga sekitar satu minggu kemudian.
Penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan dan orang hamil berbeda-beda. Jadi, jangan khawatir jika Bunda belum bisa merasakan bayi bergerak pada pertengahan kehamilan.
Brian Levine, MD, MS, FACOG, Dokter Kandungan-Ginekologi, mengatakan bahwa gerakan janin ini bisa menjadi indikator bagaimana kondisi janin. Jika ini adalah kehamilan pertama Bunda, mungkin baru akan merasakan gerakan pada minggu ke 20, sedangkan jika ini kehamilan kedua (atau lebih), Bunda mungkin merasa lebih cepat yakni sejak 16 minggu.
American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) menyarankan ibu hamil menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merasakan 10 gerakan janin. ACOG juga merekomendasikan agar pengecekan ini dilakukan pada waktu yang sama setiap harinya, yakni setiap kali bayi paling aktif mulai dari 28 minggu (atau pada 26 minggu jika Bunda mengalami kehamilan berisiko tinggi).
Bunda sebaiknya dalam posisi terbaik ketika menghitung tendangan atau gerakan janin, yakni duduk dengan kaki di atas atau berbaring di sisi kiri saat melakukan hitungan tendangan.
Cara menghitungnya dengan mengatur waktu dan catat setiap kali Bunda merasakan gerakan. Idealnya, ibu hamil perlu melacak setidaknya 10 gerakan dalam dua jam.
Jumlah gerakan janin setiap harinya cenderung terus meningkat hingga mencapai usia kehamilan 32 minggu. Setelah itu, janin cenderung kurang lebih tetap sama, tetapi tidak berkurang.
Untuk mengetahui tanda gerakan normal janin bergerak 12 jam, Dr Emeil Kame, Dokter Spesialis Kebidanan, Ginekolog dan Ahli Bedah Laparoskopi menjelaskan dengan mengecek 10 gerakan janin dalam 12 jam, baik itu tendangan, pukulan, guling, atau kepakan kecil.
![]() |
10 Cara ampuh agar janin dalam kandungan aktif bergerak
Saat janin kurang bergerak ada berbagai cara yang dapat Bunda lakukan untuk memancing gerakan janin seperti mengonsumsi makanan agar janin aktif bergerak. Bahkan ibu hamil dianjurkan untuk memperbanyak doa agar janin aktif bergerak dan sehat.
Jika Bunda mengkhawatirkan pergerakan janin, cara-cara di bawah ini dapat Bunda praktikkan agar membuat bayi bergerak.
1. Fokus
Menyesuaikan diri dengan perkembangan janin dan tubuh dapat membantu. “Jika Anda tidak merasakan bayi Anda bergerak atau merasa gerakannya berkurang dari biasanya, hal pertama yang saya rekomendasikan adalah duduk di tempat yang tenang dan fokus pada gerakan tersebut,” kata Dr. Parr.
Saat Bunda berada di tempat yang nyaman, tenang, dan tenteram, tarik napas dalam-dalam dan fokuslah pada bayi.
2. Cobalah minum sesuatu
Dr Parr mengatakan minuman dingin dan manis seperti soda dapat mendorong bayi yang sedang berkembang untuk bergerak. Namun, Bunda yang mengalami diabetes gestasional tentu diminta untuk membatasi asupan gula. Bunda dapat memilih minuman yang tidak manis, bahkan air dingin pun memiliki “efek yang sangat cepat”.
3. Makan camilan
Jika meminum sesuatu tidak memberikan hasil yang baik—atau jika Bunda membatasi gula karena diabetes gestasional—makanan ringan dapat membangunkan janin yang sedang tidur.
“Camilan dengan karbohidrat kompleks dan protein seperti kacang-kacangan bisa membantu,” kata Ellen Smead, CNM, perawat-bidan bersertifikat di Pediatrix Medical Group di Atlanta.
4. Bergeraklah
Bunda bisa mulai bergerak lembut untuk membuat janin bergerak. Bunda bisa bangun dan berjalan-jalan. Gerakan ekstra dapat membantu membangunkan bayi yang sedang tidur dan meningkatkan gerakannya.
5. Ubah posisi
Jika Bunda berbaring, bergulinglah, dan jika Bunda berdiri, duduklah, atau sebaliknya. Mungkin hanya diperlukan perubahan posisi agar bayi Anda bisa menendang lagi.
6. Sentuh perutmu
Penelitian dari Universitas Utah menemukan bahwa bayi dalam kandungan cenderung merespons ibu yang menggosok atau membelai perutnya. Apabila Bunda ingin merasakan gerakan bayi, jangan takut untuk memberikan sentuhan di perut.
Mainkan permainan kecil dengan si kecil yang sedang berkembang. “Menyentuh perut Anda dengan lembut juga bisa mendorong gerakan,” kata Smead. “Kadang-kadang, Anda dapat dengan mudah merasakan kaki mendorong keluar, dan menyenggolnya akan menyebabkan respons refleks.”
7. Memutar musik atau berbicara
Bayi mengembangkan kemampuan untuk mendengar suara di dalam rahim pada usia kehamilan sekitar 18 minggu dan di luar rahim pada usia kehamilan sekitar 28 minggu.
Berbicara atau bernyanyi dapat membangunkan bayi jika sedang tidur. Hal ini juga dapat memotivasi bayi untuk bergoyang jika sedang santai.
8. Lakukan latihan sedang
Berolahraga selama kehamilan memiliki banyak manfaat yang didukung oleh penelitian, termasuk menghilangkan rasa sakit, manajemen stres, dan meningkatkan kesehatan neonatal. Namun manfaat lain berolahraga selama kehamilan adalah merasakan gerakan bayi.
Sebuah studi tahun 2020 menemukan bahwa detak jantung bayi sedikit meningkat dengan latihan aerobik prenatal, begitu pula gerakannya. Ingin tahu harus mulai dari mana?
"Aliran yoga moderat dan postur seperti kucing-sapi membantu bayi bergerak di dalam rahim, saran Rebekah Mustaleski, CPM-TN, bidan profesional bersertifikat dan direktur kompresi di Motif Medical dikutip dari The Bump.
9. Kafein (dalam jumlah sedang)
ACOG merekomendasikan agar ibu hamil mengonsumsi tidak lebih dari 200 miligram (mg) kafein per hari, namun jika Bunda belum meminum secangkir teh setiap hari, sentakan kafein mungkin memiliki efek yang sama seperti gula pada tubuh.
10. Sorotkan senter pada perut
Menyalakan senter dipercaya bisa membuat janin bereaksi di dalam sana. Pada minggu ke-22, biasanya janin sudah bisa melihat terang dan gelap, jadi Bunda akan bisa merasakan dia bergerak, sebagai reaksi saat melihat cahaya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Ingin Tahu Kondisi Kesehatan Bayi Dalam Kandungan? Pantau Gerakan Janin Bun

Kehamilan
5 Tips Memantau Perkembangan Janin, Hitung dan Catat Gerakannya Bun

Kehamilan
Menghitung Tendangan Janin dan Memahami Sinyal yang Diberikan

Kehamilan
Alasan di Balik Janin Lebih Sering Gerak di Trimester Tiga

Kehamilan
4 Cara Tepat Menghitung Tendangan Bayi Selama Kehamilan


9 Foto
Kehamilan
9 Potret Gaya Busana Keluarga Kerajaan Inggris Usai Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda