
kehamilan
10 Pertanyaan yang Perlu Diajukan pada Dokter saat Pertama Kali Konsul Promil
HaiBunda
Kamis, 27 Jun 2024 17:55 WIB

Daftar Isi
-
Pertanyaan untuk dokter saat konsul promil
- 1. Obat apa saja yang aman dikonsumsi?
- 2. Bagaimana dengan obat resep yang saya konsumsi?
- 3. Apakah saya perlu mengubah rutinitas kecantikan saya?
- 4. Berapa berat badan yang harus saya tambah?
- 5. Apa yang harus saya makan dan hindari?
- 6. Olahraga apa yang aman selama kehamilan?
- 7. Vaksinasi apa yang harus saya dapatkan?
- 8. Apa yang harus disiapkan jelang persalinan?
- 9. Apa kemungkinan saya membutuhkan operasi caesar?
- 10. Apa yang harus diketahui jika ingin VBAC?
Halo, Bunda! Kehamilan adalah pengalaman baru yang sangat mengasyikkan, sebuah perjalanan yang kemungkinan akan menimbulkan banyak pertanyaan bagi Bunda.
Jadi, apakah ada diskusi yang pasti harus Bunda lakukan dengan dokter pada kunjungan prenatal pertama? Mulailah dengan pertanyaan-pertanyaan penting berikut yang Bunda ingin mendapatkan jawabannya dalam sembilan bulan menuju persalinan.
Pertanyaan untuk dokter saat konsul promil
1. Obat apa saja yang aman dikonsumsi?
Bunda mungkin akan memerlukan obat bebas pada suatu saat selama kehamilan, entah untuk meredakan sakit kepala atau nyeri ulu hati yang parah dan dokter Bunda seharusnya memberikan daftar obat bebas yang aman untuk dikonsumsi. Meskipun penting untuk memeriksa dengan dokter sendiri terlebih dahulu, seperti dilansir dari What to Expect, biasanya obat-obatan ini aman:
- Acetaminophen (Tylenol) untuk sakit kepala, nyeri, atau demam.
- Vitamin B6 dan doxylamine (Unisom) atau Diclegis untuk mual dan muntah.
- Chlorpheniramine dan tripelennamine untuk gejala pilek dan alergi.
- Suplemen serat untuk sembelit.
- Semprotan hidung saline untuk alergi, tetapi periksa dengan dokter untuk dosis dan mereknya. Begitu juga untuk semprotan saline dan strip hidung.
2. Bagaimana dengan obat resep yang saya konsumsi?
Penting untuk dicatat bahwa Bunda tidak boleh berhenti mengonsumsi obat apa pun tanpa berbicara dengan dokter terlebih dahulu. Rencana terbaik adalah menemui dokter sebelum hamil untuk meninjau semua kondisi medis dan obat yang sedang Bunda konsumsi dan memutuskan apakah masuk akal untuk melanjutkan obat saat ini, beralih ke obat lain. Atau, mencoba rencana pengobatan yang berbeda sama sekali. Tergantung pada kasus Bunda, Bunda mungkin akan dirujuk ke spesialis kedokteran janin dan ibu.
3. Apakah saya perlu mengubah rutinitas kecantikan saya?
Tergantung. Jika rutinitas kecantikan Bunda mencakup produk resep terutama yang mengandung retinol, atau vitamin A, seperti isotretinoin (Accutane) atau Retin A, Bunda harus berbicara dengan dokter tentang mengubah rutinitas Bunda selama kehamilan.
Jumlah berlebihan vitamin A dapat meningkatkan risiko cacat lahir. Bunda juga sebaiknya menghindari eksperimen. Kulit Bunda seringkali lebih sensitif selama kehamilan sehingga ini mungkin bukan waktu yang tepat untuk mencoba produk baru.
4. Berapa berat badan yang harus saya tambah?
Dokter Bunda akan memberikan rentang penambahan berat badan per trimester dan akan memeriksa pada setiap kunjungan bahwa Bunda berada di jalur yang benar. Jika Bunda mengandung anak kembar, target penambahan berat badan Bunda kemungkinan akan berubah.Â
Yang perlu diingat, setiap kehamilan berbeda, dan itu termasuk penambahan berat badan selama kehamilan. Jika Bunda memiliki pertanyaan, jangan ragu untuk berbicara dengan dokter yang akan membantu Bunda membuat rencana untuk memastikan Bunda menambah berat badan dengan sehat.
5. Apa yang harus saya makan dan hindari?
Diet kehamilan yang penuh dengan makanan bergizi dan utuh, banyak sayuran, buah, dan protein tanpa lemak adalah pilihan ideal. Dokter Bunda juga mungkin akan merekomendasikan vitamin prenatal untuk memastikan Bunda mendapatkan cukup kalsium, asam folat, dan nutrisi lainnya. Sedangkan untuk apa yang harus dihindari? Hindari ikan mentah, keju lunak, susu atau jus yang tidak dipasteurisasi, dan beberapa ikan yang tinggi merkuri, seperti ikan pedang dan orange roughy.
6. Olahraga apa yang aman selama kehamilan?
Tetap aktif selama kehamilan menjaga kesehatan Bunda dan bayi serta membantu mengurangi gejala kehamilan seperti retensi air hingga kecemasan. Banyak aktivitas kebugaran yang aman selama kehamilan, termasuk berjalan, berenang, yoga, dan latihan kekuatan. Jika Bunda sudah rutin mengikuti kelas tertentu sebelum hamil, kemungkinan aman untuk terus mengikutinya, meskipun Bunda harus memastikan untuk memeriksanya terlebih dahulu dengan dokter.
7. Vaksinasi apa yang harus saya dapatkan?
Vaksin yang Bunda dapatkan selama kehamilan bisa bergantung pada faktor risiko tertentu, seperti memiliki penyakit kronis atau bekerja atau bepergian di tempat dengan risiko paparan yang lebih tinggi. Dua vaksin yang harus didapatkan selama kehamilan:
- Tdap dewasa: direkomendasikan untuk setiap ibu hamil kapan saja antara 27 hingga 36 minggu.
- Vaksin influenza: memberikan perlindungan penting terhadap virus musiman umum dan H1N1, terutama karena sistem kekebalan Bunda lebih lemah dan rentan terhadap penyakit ini selama kehamilan.Â
Dan jika Bunda belum menerima vaksin COVID-19 sebelum kehamilan, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), dan Society for Maternal-Fetal Medicine (SMFM) merekomendasikannya untuk semua penerima yang memenuhi syarat, termasuk ibu hamil dan menyusui.
8. Apa yang harus disiapkan jelang persalinan?
Persalinan dan kelahiran Bunda bisa sangat bervariasi tergantung di mana Bunda melahirkan, apakah itu di rumah sakit atau di rumah. Dokter akan melakukan pemeriksaan serviks secara berkala untuk menentukan pembukaan dan penipisan serviks. Dokter juga mungkin akan merekomendasikan intervensi untuk kesejahteraan Bunda dan bayi, termasuk IV dan pemantauan janin elektronik, yang harus dijelaskan saat diperlukan.
9. Apa kemungkinan saya membutuhkan operasi caesar?
Karena sekitar 1 dari 3 perempuan melahirkan dengan operasi caesar, ini adalah pertanyaan penting untuk ditanyakan kepada dokter. Meskipun jawabannya unik dalam setiap kasus, faktor risiko umum untuk operasi caesar meliputi:
- Obesitas ibu
- Diabetes gestasional
- Diduga makrosomia (bayi yang lebih besar dari rata-rata)
- Kehamilan melewati tanggal perkiraan lahir
- Persalinan sesar sebelumnya
- Bunda berusia 35 tahun atau lebih
10. Apa yang harus diketahui jika ingin VBAC?
Jika Bunda melahirkan dengan operasi caesar sebelumnya, Bunda mungkin pernah mendengar bahwa melahirkan pervaginam setelah caesar (VBAC) bisa menjadi tantangan dengan persalinan dan kelahiran berikutnya. Namun, banyak yang menjadi kandidat; penelitian pada wanita yang mencoba persalinan setelah caesar (TOLAC) menemukan bahwa 60 hingga 80 persen berhasil melahirkan secara pervaginam.
Dokter Bunda akan ingin mengetahui beberapa hal tentang Bunda untuk membantu memutuskan apakah VBAC sesuai, seperti jenis operasi caesar yang Bunda alami, kondisi medis saat ini, dan perkiraan ukuran bayi.
Penting juga untuk memastikan rumah sakit memiliki langkah-langkah untuk membuat VBAC aman. Ini termasuk tim obstetri dan anestesi yang siap 24 jam, serta kemampuan untuk melakukan operasi caesar darurat jika diperlukan.
Tidak semua orang adalah kandidat yang baik untuk VBAC. Jika alasan Bunda menjalani operasi caesar sebelumnya tidak berubah, misalnya, panggul Bunda terlalu kecil, kemungkinan Bunda akan memerlukan operasi caesar, tetapi jika bertekad untuk VBAC, pastikan untuk membicarakannya dengan dokter.
Intinya, jangan takut untuk menghubungi dokter jika Bunda tidak yakin tentang apa pun. Dia tahu ini mungkin pengalaman baru bagi Bunda, dan dapat membantu Bunda mengetahui apa yang normal dan apa yang tidak.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
10 Makanan yang Perlu Dihindari selama Promil, Bisa Turunkan Gairah Seks

Kehamilan
Resep ala Nabi Muhammad: 4 Ramuan untuk Program Hamil, Mudah Dibuat di Rumah

Kehamilan
Asam Folat untuk Promil, Benarkah Bermanfaat Bagi Bunda?

Kehamilan
17 Makanan Bantu Tingkatkan Kesuburan saat Jalani Program Hamil

Kehamilan
Saat Program Hamil, Dukungan untuk Suami Juga Penting Diberikan


5 Foto
Kehamilan
5 Gambar Test Pack Positif Hamil, Tak Selalu Muncul Dua Garis Lho
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda