HaiBunda

KEHAMILAN

Penyebab & Bahaya Hiperemesis Gravidarum (HeG), Mual Muntah Berlebihan pada Ibu Hamil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 04 Jul 2024 18:21 WIB
Ilustrasi hiperemesis gravidarum/ Foto: iStockphoto/Getty Images/Mykola Sosiukin
Jakarta -

Mual dan muntah atau morning sickness adalah keluhan umum kehamilan yang terjadi trimester pertama. Namun, pada kondisi yang parah, mual dan muntah bisa berubah menjadi hiperemesis gravidarum, Bunda.

Menurut definisi dari American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), hiperemesis gravidarum terjadi pada 3 persen kehamilan. Kondisi ini dapat didiagnosis ketika ibu hamil kehilangan lebih dari 5 persen berat badannya, disertai dengan masalah lain yang berkaitan dengan dehidrasi dan kehilangan cairan tubuh, hingga mengakibatkan ketosis urine.

Singkatnya, hiperemesis gravidarum adalah kondisi morning sickness yang parah. Banyak ibu hamil yang mengalami kondisi ini harus dirawat di rumah wait untuk mendapatkan perawatan.


"Bagi perempuan yang mengalami hiperemesis gravidarum, gejalanya cenderung berkembang pesat sekitar minggu ke-6 kehamilan. Gejala biasanya mereda pada minggu ke-18 hingga ke-20. Namun, pada 22 persen kasus, gejalanya bisa bertahan hingga melahirkan," kata Dokter spesialis Obstetri dan Ginekologi Brian Levine, MD, MS, FACOG, dilansir Very Well Family.

"Perempuan yang mengalami kondisi ini tidak hanya menderita secara fisik tetapi juga mental. Stres dan tekanan akibat sakit dan kemungkinan dirawat di rumah sakit memiliki banyak dampak fisik dan mental, termasuk stres, kecemasan, dan depresi," sambungnya.

Penyebab hiperemesis gravidarum

Penyebab pasti hiperemesis gravidarum masih belum diketahui dengan jelas. Namun, diyakini bahwa hiperemesis gravidarum disebabkan oleh produksi hormon human chorionic gonadotropin (hCG) yang berlebihan, yang diproduksi oleh plasenta.

"Kadar hCG dalam darah yang meningkat dengan cepat terlihat pada perempuan yang mengalami hiperemesis gravidarum," ungkap Levine.

Beberapa faktor lain juga dikaitkan dengan penyebab hiperemesis gravidarum, di antaranya:

  • Perubahan yang terjadi di sistem pencernaan
  • Faktor genetik atau riwayat keluarga mengalami hiperemesis gravidarum
  • Defisiensi vitamin B6
  • Kelebihan berat badan atau obesitas saat hamil
  • Riwayat suka mabuk perjalanan dan/atau migrain
  • Hamil lebih dari satu anak
  • Konsumsi makanan tertentu
  • Stres yang dialami selama hamil
  • Gula darah rendah
  • Hamil bayi berjenis kelamin perempuan
Ilustrasi Mual dan Muntah saat Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto/LittleBee80

Bahaya hiperemesis gravidarum

Melansir dari laman Cleveland Clinic, hiperemesis gravidarum dapat membuat seorang ibu hamil kekurangan cairan dan nutrisi (malnutrisi). Bila muntah terjadi terlalu sering, maka tubuh Bunda akan kesulitan mendapatkan vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan.

Hal tersebut dapat menyebabkan komplikasi seperti kelahiran prematur atau berat badan lahir rendah. Bunda juga bisa mengalami pendarahan di tenggorokan atau efek samping lain akibat muntah.

Sementara menurut ulasan di MSD Manual, hiperemesis gravidarum dapat menyebabkan hipertiroidisme ringan dan sementara. Hiperemesis gravidarum yang menetap lebih dari 16 sampai 18 minggu jarang terjadi, namun dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati, menyebabkan nekrosis sentrilobular yang parah atau degenerasi lemak yang meluas.

Gejala hiperemesis gravidarum

Gejala hiperemesis gravidarum dapat berlangsung selama berminggu-minggu, berbulan-bulan, bahkan sampai mendekati persalinan. Berikut beberapa gejala hiperemesis gravidarum:

  • Mual yang parah
  • Muntah lebih dari tiga kali sehari
  • Kehilangan berat badan lebih 5 persen
  • Dehidrasi atau kekurangan cairan
  • Sering merasa pusing
  • Volume urine berkurang atau menjadi kental
  • Kelelahan yang ekstrem
  • Pingsan
  • Tekanan darah rendah
  • Detak jantung menjadi cepat
  • Kulit kering
  • Kehilangan fokus atau seperti kebingungan
  • Suhu tubuh naik
  • Tidak bisa tidur
  • Kesulitan makan
  • Muntah darah

Penanganan hiperemesis gravidarum

Penanganan hiperemesis gravidarum akan bergantung pada tingkat keparahan gejalanya, Bunda. Beberapa cara untuk menangani dan mengobati hiperemesis gravidarum, di antaranya adalah:

  1. Mengonsumsi jahe
  2. Mengubah pola makan
  3. Pemberian obat-obatan untuk meredakan mual
  4. Pemberian obat dan cairan melalui infus
  5. Pemberian makan atau nutrisi melalui selang atau Total Parenteral Intravenous Nutrition (TPN)

Pencegahan hiperemesis gravidarum

Hiperemesis gravidarum sebenarnya tidak adalah dicegah, Bunda. Namun, beberapa upaya dapat dilakukan untuk meminimalkan risikonya, seperti:

  1. Konsultasi dengan dokter dalam merencanakan kehamilan, terutama bila Bunda memiliki riwayat hiperemesis gravidarum di keluarga atau di kehamilan sebelumnya.
  2. Menghindari faktor-faktor pencetus, seperti stres, berat badan kurang atau berlebih.
  3. Perubahan gaya hidup dengan menjalani pola hidup sehat, seperti istirahat yang cukup.
  4. Perubahan pola makan dengan konsumsi makanan sedikit tapi sering dan memenuhi asupan cairan.
  5. Melakukan pijat di titik acute pressure untuk mengurangi mual dan muntah.

Demikian penyebab dan bahaya hiperemesis gravidarum yang perlu Bunda waspada di awal kehamilan. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Makanan untuk Cukupi Nutrisi Bumil Akibat Morning Sickness Hebat

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Cerita Artis Shezy Idris Jadi Single Parent, Kini Jualan Donat & Baju Demi Anak

Mom's Life Amira Salsabila

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

Mom's Life Tim HaiBunda

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Kehamilan Amrikh Palupi

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

Mom's Life Ajeng Pratiwi & Sandra Odilifia

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

Mom's Life Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Cerita Miskah Shafa Jalani Sidang S1 secara Daring karena Kehamilan Sudah Dekat HPL

Ternyata Ini Alasan Seseorang Jadi Target Gigitan Nyamuk

7 Tanaman Pembawa Hoki di Dapur Menurut Feng Shui

5 Potret Teuku Wisnu Ajak Shireen Sungkar Pulang Kampung ke Aceh, Rumah Lama Jadi Sorotan

Makan Telur Setiap Hari Bikin Kolesterol Tinggi, Mitos atau Fakta?

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK