Flek Hamil Seperti Apa? Kenali Ciri dan Perbedaannya dengan Haid

Tanda-tanda kehamilan tidak hanya sebatas telat haid. Ada juga beberapa tanda lainnya seperti munculnya bercak darah atau flek. Namun, flek ini juga bisa menjadi tanda awal haid, yang seringkali membuat bunda bingung, terutama jika belum pernah mengalaminya.

Memahami perbedaan antara flek tanda hamil dan darah haid sangatlah penting untuk menentukan langkah selanjutnya. Artikel ini akan membantu bunda mengenali ciri-ciri flek kehamilan dan membedakannya dari haid.

Penyebab flek saat hamil

Flek saat hamil bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi bunda, namun penting untuk mengetahui bahwa hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang tidak selalu berbahaya. Berikut adalah beberapa penyebab umum dari flek saat hamil:

1. Pendarahan implantasi

Pendarahan implantasi adalah salah satu penyebab umum munculnya bercak di awal kehamilan. Ini terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim. Proses penempelan ini, yang merupakan awal dari perkembangan embrio menjadi janin, bisa menyebabkan pendarahan ringan.

2. Polip serviks

Polip serviks adalah benjolan kecil di mulut rahim yang tidak berbahaya. Selama kehamilan, peningkatan hormon estrogen menyebabkan aliran darah ke daerah sekitar rahim meningkat. Polip ini bisa mengeluarkan darah, terutama jika ada kontak, seperti saat berhubungan intim, sehingga menyebabkan flek.

Kenali perbedaan flek hamil dan haid beserta ciri-cirinya

Perbedaan darah haid dan darah awal kehamilan dapat dilihat dari beberapa faktor, mulai dari waktu terjadinya hingga gejala yang menyertai. Simak informasi berikut ini untuk setiap penjelasannya:

1. Waktu terjadi

Dilansir dari Medical News Today, pendarahan haid setiap perempuan mengikuti polanya sendiri. Bagi banyak perempuan haid bulanan dimulai dengan flek ringan, menjadi lebih berat selama satu atau dua hari, dan kemudian semakin ringan, diakhiri dengan flek lagi. Haid biasanya berlangsung 5-7 hari dan tidak pernah berlangsung sepanjang bulan. 

Sementara itu, flek tanda hamil biasanya muncul di luar siklus menstruasi. Flek tersebut akan terjadi sekitar 10–14 hari setelah terjadinya pembuahan atau pada trimester pertama hingga usia kehamilan mencapai 3 bulan. Jadi, keluarnya darah yang merupakan flek kehamilan bisa terjadi kapan saja, tidak seperti darah haid yang cenderung sesuai dengan siklus menstruasi.

2. Jeda waktu

Flek tanda hamil muncul hanya sebentar dan tidak berlanjut seperti darah haid yang bisa berlangsung beberapa hari hingga seminggu.

3. Warna, tekstur, dan jumlah

• Warna: Flek tanda hamil umumnya berwarna merah muda atau coklat, berbeda dengan darah haid yang lebih merah terang atau gelap.
• Tekstur: Flek tanda hamil biasanya lebih ringan dan tidak mengandung gumpalan darah.
• Jumlah: Jumlah darah yang keluar saat flek tanda hamil sangat sedikit dibandingkan darah haid.

4. Durasi keluarnya darah

Perbedaan flek hamil dan haid juga bisa dilihat dari durasinya. Flek tanda hamil hanya berlangsung satu hingga dua hari. Sedangkan darah haid bisa berlangsung 5-7 hari.

5. Gejala yang menyertai

Flek tanda hamil sering disertai dengan gejala awal kehamilan seperti mual, payudara terasa sakit, dan kelelahan. Sebaliknya, darah haid biasanya disertai kram perut dan perubahan suasana hati.

Contoh flek tanda kehamilan yang normal

Flek tanda kehamilan yang normal umumnya terjadi sekitar 10-14 hari setelah pembuahan saat embrio menempel di dinding rahim, meskipun tidak semua ibu hamil mengalaminya.

Flek ini biasanya berlangsung selama beberapa jam hingga maksimal tiga hari, dan berwarna merah muda atau kecoklatan. Flek yang normal tidak berbau dan hanya berupa bercak darah, tidak menggumpal.

Namun, perlu waspada jika flek terus-menerus atau disertai bau tidak sedap dan warna kekuningan, karena ini bisa menandakan masalah kesehatan yang berpotensi membahayakan janin. 

Flek cokelat saat hamil muda, berbahayakah?

Flek coklat saat hamil muda tanpa nyeri biasanya tidak berbahaya dan merupakan tanda perubahan normal dalam tubuh. Namun, jika flek disertai nyeri atau pendarahan berat, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Cara menghentikan flek saat hamil muda

Flek hamil muda bisa membuat bunda menjadi khawatir, untuk mengatasi dan meredakan kekhawatiran Bunda, Bunda bisa melakukan beberapa trik berikut ini:

• Istirahatlah dengan berbaring di tempat tidur dan hindari aktivitas yang berdiri atau berjalan terlalu lama.
• Gunakan pembalut untuk menampung darah dan memantau jumlah perdarahan.
• Bersihkan vagina hanya dengan air hangat, hindari sabun pembersih kewanitaan.
• Hindari berhubungan intim selama masih mengalami perdarahan.
• Perhatikan jenis darah yang keluar dari vagina berdasarkan warna dan tekstur (kecoklatan, merah muda, atau merah; lancar atau menggumpal).
  

Kondisi flek hamil yang harus diwaspadai

Flek yang tidak normal selama kehamilan mencakup beberapa karakteristik yang perlu diwaspadai. Ini termasuk flek berwarna kuning atau kehijauan, bau yang tidak sedap yang menyertai flek tersebut, serta adanya bercak darah dalam jumlah yang lebih banyak atau terus-menerus.

Gejala tambahan seperti nyeri perut yang hebat, kram, atau kontraksi juga dapat menjadi tanda flek yang tidak normal. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala-gejala ini untuk evaluasi dan penanganan yang tepat, demi menjaga kesehatan ibu dan janin dengan baik.

Dengan memahami perbedaan flek hamil dan darah haid serta mengenali ciri-cirinya, Bunda dapat lebih tenang dan siap menghadapi tanda-tanda awal kehamilan. Tetap jaga kesehatan dan konsultasikan dengan tenaga medis jika ada kekhawatiran.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!