Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Mengenal Teratozoospermia Penyakit yang Merusak Kualitas Sperma, Penyebab & Cara Mengatasinya

ZAHARA ARRAHMA   |   HaiBunda

Selasa, 16 Jul 2024 21:55 WIB

Teratozoospermia
Teratozoospermia yang menyebabkan sperma bermasalah/ Foto: Getty Images/Christoph Burgstedt
Daftar Isi

Kehamilan terjadi bila sel sperma milik pria berhasil membuahi sel telur di dalam rahim perempuan. Namun, tak semua sperma memiliki kualitas yang baik untuk melakukan pembuahan, Bunda.

Ada beberapa kondisi yang menandakan status abnormal pada sperma pria, salah satunya adalah teratozoospermia. Penyakit ini dikenal sebagai kondisi yang menurunkan peluang kehamilan.

Berikut adalah informasi lengkap mengenai teratozoospermia, mulai dari penyebab hingga cara menyembuhkannya. Simak selengkapnya di bawah ini.

Apa itu teratozoospermia?

Teratozoospermia adalah kondisi di mana sel sperma rusak atau tidak terbentuk sempurna. Sperma yang tidak terbentuk dengan baik menyebabkan kinerja pembuahan yang lemah.

Jadi, sperma dengan kondisi ini kemungkinan besar tidak dapat berenang menuju sel telur dan membuahinya. Hal inilah yang seringkali menjadi penyebab kasus kemandulan.

Metro Male Clinic menyatakan bahwa teratozoospermia merupakan sebuah penyimpangan bentuk dan ukuran sel sperma. Sperma dengan kondisi ini mengalami kecacatan, seperti bagian kepala yang terlalu besar, leher yang bengkok, hingga ekor sperma yang terlalu melingkar.

Diagnosis teratozoospermia dikatakan positif bila lebih dari 95 persen sperma dalam air mani pria memiliki morfologi atau bentuk yang abnormal. Akibatnya, hasil ini akan menurunkan peluang kehamilan, Bunda.

Gejala teratozoospermia

Melansir dari Indira IVF, laki-laki yang mengalami teratozoospermia tidak akan merasakan gejala apapun. Oleh karenanya, tanda-tanda penyakit ini sulit diidentifikasi tanpa melakukan tes medis lebih lanjut.

Diagnosis pasti dari kondisi teratozoospermia hanya terjadi bila laki-laki mengambil tes kesuburan. Bunda dan Ayah mungkin bisa segera lakukan tes ini bila mendapatkan kesulitan dalam program hamil.

Dari hasil tes kesuburan tersebut, penyakit teratozoospermia dapat ditandai dengan kondisi sperma sebagai berikut:

  • Cacat kepala, contohnya bagian kepala sperma yang lebih besar atau lebih kecil dari ukuran normal dan kepala yang tidak oval atau lebih meruncing.
  • Cacat leher, contohnya leher sperma yang bengkok, tidak lurus, terlalu tipis atau tebal.
  • Cacat ekor, contohnya ekor sperma yang terlalu pendek, melingkar, bengkok, atau ganda.

Penyebab teratozoospermia

Penyebab laki-laki mengidap teratozoospermia tidak bisa dipastikan menjadi satu faktor. Ada banyak sekali kondisi yang bisa menyebabkan sperma mengalami kecacatan bentuk dan fungsi.

Teratozoospermia bisa disebabkan oleh faktor genetik atau keturunan. Namun, pada kebanyakan kasus, kondisi ini sering terjadi karena proses spermatogenesis yang tidak sempurna.

Mengutip dari Metro Male Clinic, berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan cacat morfologi sperma semasa spermatogenesis:

  • Konsumsi minuman alkohol yang berlebihan
  • Kebiasaan merokok
  • Stres berat yang akut
  • Cedera dan infeksi pada organ testis
  • Paparan suhu tinggi di area kelamin yang berkelanjutan
  • Paparan sinar UV, radiasi, dan polusi yang berlebihan
  • Paparan logam dan bahan kimia
  • Infeksi pada organ reproduksi
  • Kondisi medis, seperti diabetes, obesitas, atau autoimun
  • Pembengkakan pembuluh darah di testis
  • Penggunaan obat-obatan keras, seperti radioterapi atau kemoterapi

Apakah istri bisa hamil bila suami alami sperma abnormal teratozoospermia?

Seperti yang diketahui bahwa teratozoospermia adalah kondisi di mana sperma tidak cukup berkualitas untuk membuahi sel telur. Oleh karenanya, peluang istri hamil dengan kondisi sperma suami seperti ini adalah sangatlah rendah.

Sperma yang termasuk dalam teratozoospermia akan sulit menjangkau dan menembus sel telur. Akhirnya, proses pembuahan berakhir gagal dan membuat kehamilan selalu terhambat.

Akan tetapi, jika sperma memiliki kelainan yang masih rendah, ada kemungkinan sperma berhasil menuju dan membuahi sel telur. Oleh sebab itu, penting sekali melibatkan pemeriksaan medis untuk mengetahui probabilitas satu ini, Bunda.

Apakah teratozoospermia bisa disembuhkan?

Jika teratozoospermia diwariskan secara genetik, kondisi ini tidak dapat disembuhkan. Selain itu, kemoterapi atau radioterapi yang menyebabkan cacat pada morfologi sperma juga sulit disembuhkan.

Meskipun begitu, jika teratozoospermia disebabkan oleh faktor lain, penyakit ini masih dapat disembuhkan dengan penanganan yang rutin. Kecacatan bentuk sperma yang disebabkan oleh virus, demam atau kondisi stres dapat disembuhkan dengan menerapkan gaya hidup sehat dan pengobatan medis dini.

Cara mencegah teratozoospermia

Teratozoospermia dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Apabila Ayah ingin senantiasa terjaga kualitas dan kesuburan spermanya, maka lakukanlah beberapa cara berikut agar terhindar dari kecacatan sperma:

  • Hindari konsumsi rokok
  • Kurangi minuman alkohol
  • Rutin berolahraga
  • Hindari pakaian dalam yang ketat
  • Konsumsi makanan bernutrisi
  • Terapkan diet makan yang seimbang

Banyak ahli kesehatan menyarankan laki-laki untuk melakukan diet dengan rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran yang kaya antioksidan, seperti beta karoten, lutein, dan likopen. Selain itu, asupan asam folat juga penting untuk mencegah kerusakan sel sperma.

7 Jus buah yang baik untuk kesuburan suami, bantu meningkatkan kualitas sperma

Untuk mengatasi permasalahan kesuburan sperma, ada berbagai hal sehat yang perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat.

Pola hidup sehat menyertakan konsumsi harian yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Nah, bila Bunda ingin mengatasi permasalahan kualitas sperma pada suami, cobalah untuk menyajikan olahan jus buah-buahan.

Banyak sekali buah-buah yang mengandung nutrisi yang baik untuk sperma. Dilansir Prime IVF, berikut tujuh jus buah yang dipercaya bisa menyembuhkan teratozoospermia:

1. Delima

Delima adalah buah yang begitu kaya antioksidan. Buah ini mengandung kadar nutrisi superfood yang bagus untuk meningkatkan kadar testosteron dan kualitas sperma.

Beberapa studi penelitian menyebutkan konsumsi buah delima dapat meningkatkan hasrat seksual. Tak hanya dalam bentuk jus, delima juga bisa langsung dikonsumsi sebanyak dua hari sekali demi menjaga kualitas sperma.

2. Buah beri

Buah beri mengandung senyawa antiinflamasi dan antioksidan kuat quercetin dan resveratrol. Kandungan nutrisi tersebut baik untuk meningkatkan kesehatan, kuantitas, dan mobilitas sperma.

Kreasikan buah beri menjadi jus, camilan sehat suami. Dengan begitu, kesehatan dan kesuburannya terus terjaga dan meningkat, Bunda.

3. Jeruk

Jeruk adalah buah yang kaya vitamin C. Kandungan nutrisi ini nyatanya sangat penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh, pencegahan sel rusak, hingga jumlah sperma pada pria.

4. Jambu biji

Tak hanya jeruk, jambu biji juga termasuk dalam buah yang kaya akan vitamin C. Selanjutnya, jambu biji adalah buah antioksidan yang berperan besar dalam efektivitas produksi sperma.

5. Pisang

Salah satu buah yang masih masuk dalam famili beri ini juga dikenal dengan khasiatnya terhadap sperma. Pisang mengandung bromelain yang berfungsi untuk mengatur produksi hormon di gonad.

Selain itu, pisang merupakan sumber energi yang bagus untuk produksi sperma. Vitamin A, B1, dan C dalam jus pisang dipastikan bisa menyuburkan kualitas sperma, Bunda.

6. Tomat

Tomat mengandung zat likopen yang kaya antioksidan. Nutrisi ini terbukti bisa meningkatkan mobilitas, morfologi, dan fungsi sperma.

Olahan jus tomat adalah pilihan yang tepat untuk memperbaiki kualitas dan menyuburkan sperma. Bunda bisa menyajikan jus segar ini sebagai pilihan minuman sehat untuk suami.

7. Kiwi

Kiwi mengandung kadar vitamin E dan C yang tinggi dibandingkan kebanyakan buah. Konsumsi buah hijau ini dijamin bisa membantu meredakan stres serta menjaga materi genetik dan kualitas dalam sperma.

Cara mengatasi dan menyembuhkan teratozoospermia

Cacat morfologi sperma adalah sebuah penderitaan bagi para pasutri yang ingin segera mendapatkan momongan. Untuk itu, suami perlu melakukan berbagai cara untuk mengatasi dan menyembuhkan penyakit ini.

Selagi faktor penyebab teratozoospermia bukanlah genetik maupun efek kemoterapi, maka penderita penyakit ini memiliki kemungkinan untuk sembuh. Berikut empat cara alami mengatasi teratozoospermia menurut Vida Fertility:

1. Ubah gaya hidup

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah dengan mengubah gaya hidup. Jika sebelumnya Ayah merupakan seorang perokok maupun alcoholic, berhentilah konsumsi dua zat adiktif ini.

Asap rokok mengandung zat kimia berbahaya yang bisa merusak sperma dan mengganggu kesuburan. Selain itu, alkohol juga bisa menurunkan fungsi hormon dan jumlah sperma.

2. Ganti daging dengan ikan 

Meski sama-sama mengandung protein yang penting dalam proses pembentukan sperma, mengonsumsi ikan diklaim lebih menguntungkan dibanding daging. Hal ini dikarenakan kandungan omega-3 di dalam ikan yang penting dalam meningkatkan produksi sperma.

3. Konsumsi vitamin tambahan

Penderita teratozoospermia perlu memperbanyak konsumsi suplemen tambahan, seperti vitamin untuk menyembuhkan cacat sperma tersebut. Fertiltree menganjurkan laki-laki untuk mengonsumsi vitamin yang mengandung kaya omega-3, asam folat, zinc, vitamin E, dan antioksidan.

4. Olahraga secara teratur

Berolahraga adalah cara selanjutnya supaya Ayah terhindar dari masalah kesehatan yang mengancam kesuburan. Tak perlu lakukan olahraga yang intens. Terapkan saja jadwal olahraga yang ringan namun rutin.

Kapan perlu ke dokter?

Ayah perlu segera lakukan pemeriksaan ke dokter bila mengalami kondisi sebagai berikut:

  • Nyeri dan muncul benjolan atau bengkak di area testis
  • Istri tidak kunjung hamil setelah rutin berhubungan badan selama lebih dari satu tahun
  • Mengalami disfungsi seksual, seperti sulit ereksi, ejakulasi, dan tidak bergairah
  • Pernah mengalami gangguan pada testis dan prostat
  • Pernah menjalani operasi di area vital, baik testis, penis, atau skrotum

Kelainan sperma lain yang umum dialami laki-laki

Tak hanya teratozoospermia, ada banyak penyakit lain yang mengakibatkan kelainan pada kondisi dan kualitas sperma laki-laki. Hal ini tentunya menjadi penyakit yang perlu diwaspadai oleh para Ayah, bukan?

Dilansir Nova IVF Fertility, berikut adalah 8 kelainan sperma yang sebabkan kondisi abnormal pada sperma:

1. Aspermia

Aspermia adalah kondisi di mana pria tidak mengeluarkan air mani di waktu ejakulasi atau orgasme. Hal ini sering disebut sebagai orgasme kering. Kondisi ini dapat memengaruhi kesuburan pria.

2. Hypospermia

Hypospermia adalah nama kelainan yang menggambarkan kondisi jumlah ejakulasi sperma kurang dari 1,5 ml. Penyakit ini bisa disebabkan oleh kelainan genetik atau ketidakseimbangan hormon.

3. Azoospermia

Azoospermia adalah kondisi di mana pria mengeluarkan air mani yang tidak mengandung sperma sama sekali. Penyakit ini disebut sebagai kelainan sperma yang paling parah. Azoospermia disebabkan banyak faktor seperti genetik, penyakit menular seksual, hingga efek dari pengobatan kanker.

4. Oligozoospermia

Oligozoospermia adalah kelainan jumlah, bentuk, dan mobilitas sperma. Sel sperma di kondisi ini dianggap terlalu lemah untuk bisa melakukan pembuahan. 

5. Asthenozoospermia

Penyakit ini ditandai dengan pergerakan sperma yang tidak normal, yakni tidak bergerak lurus atau tidak bergerak sama sekali. Kondisi ini juga disertai dengan jumlah sperma yang begitu rendah.

6. Oligoasthenoteratozoospermia

Kondisi ini merujuk pada sperma yang mengalami penurunan kualitas, mulai dari bentuk, ukuran, gerakan, hingga volumenya. Kelainan sperma satu ini seringkali dijumpai dari kasus infertilitas pria.

7. Necrozoospermia

Penyakit ini termasuk langka dibandingkan yang lain. Necrozoospermia adalah kondisi di mana semua sperma di air mani tidak bergerak dan mati.

8. Leukositospermia

Leukositospermia adalah kelainan sperma yang ditandai dengan adanya sejumlah besar sel darah putih di dalam air mani. Kondisi ini menurunkan kesuburan sperma dan merusak materi genetik di dalamnya.

Demikian penjelasan mengenai teratozoopermia, penyakit yang menurunkan kualitas sperma, sehingga menyebabkan istri susah hamil. Memeriksakan diri ke dokter dan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat menjadi kunci untuk mengatasinya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda