KEHAMILAN
Bolehkah Ibu Hamil Minum Amlodipine?
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Senin, 22 Jul 2024 12:55 WIBAmlodipine adalah jenis obat yang sering digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Obat ini umumnya tersedia dalam bentuk tablet atau sirup, Bunda.
Amlodipine hanya dapat diberikan sesuai dengan resep dokter. Obat amlodipine termasuk mudah didapatkan di apotek karena menjadi salah satu obat paling umum untuk menurunkan tekanan darah.
Lantas, bolehkan ibu hamil minum amlodipine? apakah ada bahaya konsumsi obat ini selama hamil ya?
Simak penjelasan lengkap dari HaiBunda berikut ini!
Apa itu Amlodipine?
Amlodipine termasuk ke dalam kelas obat calcium channel blockers. Obat ini bekerja dengan cara memengaruhi pergerakan kalsium ke dalam sel jantung dan pembuluh darah.
Amlodipine dapat melemaskan pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah, serta meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung, sekaligus mengurangi beban kerjanya.
"Amlodipine dapat melemaskan pembuluh darah sehingga darah dapat mengalir dengan lebih mudah dan jantung tidak harus bekerja terlalu keras," kata praktisi kesehatan Michelle Vermeulen, PharmD, dikutip dari Web MD.
Manfaat amlodipine
Secara umum, amlodipine memberikan manfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Obat ini juga digunakan untuk kondisi seperti penyakit arteri koroner dan nyeri dada yang disebut angina.
Manfaat lain amlodipine adalah untuk menurunkan risiko rawat inap karena angina dan operasi jantung, misalnya revaskularisasi koroner pada pasien penyakit arteri koroner tanpa gagal jantung.
"Jika diminum teratur, obat ini dapat mengendalikan nyeri dada, namun tak menghentikan nyeri saat pertama muncul," ujar apoteker Melisa Puckey, BPharm.
"Amlodipine dapat digunakan sebagai obat tunggal atau dikombinasikan dengan obat lain untuk mengobati tekanan darah tinggi pada orang dewasa dan anak-anak berusia minimal 6 tahun. Tekanan darah yang turun dapat meminimalkan risiko terkena stroke atau serangan jantung," sambungnya, dilansir laman Drugs.
Efek samping amlodipine
Konsumsi amlodipine dapat menimbulkan efek samping, Bunda. Beberapa efek samping amlodipine yang paling umum di antaranya:
- Sakit perut dan mual
- Kelelahan dan mudah mengantuk
- Pembengkakan kaki dan pergelangan tangan (edema)
- Sakit kepala atau pusing
- Perasaan panas di area wajah hingga memicu kemerahan
- Kekakuan otot atau gerakan otot tidak terkendali
- Dekat jantung berdebar-debar atau tidak teratur
- Kesemutan muncul secara tiba-tiba
Pada kasus yang jarang terjadi, amlodipine dapat menimbulkan efek samping yang serius, seperti:
1. Tekanan darah rendah (hipotensi)
Obat amlodipine bisa menyebabkan tekanan darah menjadi sangat rendah (hipotensi), yakni suatu kondisi di mana katup jantung tidak terbuka sepenuhnya. Tekanan darah rendah dapat ditandai dengan gejala seperti pusing hingga pingsan, tampak kebingungan, serta merasa lemah dan lelah.
2. Nyeri dada yang parah atau serangan jantung
Saat Bunda pertama kali mengonsumsi amlodipine atau meningkatkan dosisnya, nyeri dada (angina) mungkin bertambah parah atau bisa menyebabkan serangan jantung.
Risiko ini lebih tinggi jika Bunda mengidap penyakit arteri koroner obstruktif parah, yaitu suatu kondisi di mana pembuluh darah yang mengantarkan darah, oksigen, dan nutrisi ke jantung tersumbat. Gejala penyakit ini seperti nyeri dada yang parah, keringat dingin, kelelahan yang tak biasa, sakit maag atau gangguan pencernaan, sekit kepala ringan atau pusing mendadak.
Segera ke dokter bila Bunda mengalami gejala tekanan darah rendah atau angina yang parah.
Bolehkah ibu hamil minum amlodipine?
Amlodipine dapat digunakan selama kehamilan selama manfaatnya lebih besar dari risikonya terhadap janin. Menurut studi di American Journal of Obstetrics & Gynecology tahun 2017, amlodipine jarang digunakan dalam pengobatan ibu hamil dengan hipertensi karena terbatasnya data keamanan farmakokinetik selama kehamilan.
Dalam ulasan di Drugs, jika obat ini digunakan selama kehamilan atau bila pasien menjadi hamil saat mengonsumsinya, maka ia harus diberi tahu tentang potensi bahaya pada janin.
Penelitian pada hewan pernah dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa obat ini bisa menyebabkan penurunan ukuran anak secara signinfikan, serta perpanjangan masa kehamilan dan persalinan.
Sementara itu, pada penelitian manusia yang diterbitkan di Journal of the American Heart Association tahun 2019 mengungkap bahwa tidak ada perbedaan signifikan yang menjelaskan adanya kemungkinan cacat lahir antara ibu hamil yang mengonsumsi amlodipine dan obat anti-hipertensi lainnya.
Badan Pengawas Obat dari Australia atau Therapeutic Goods Administration (TGA) memasukkan amlodipine ke dalam kategori C, yakni obat-obatan yang karena efek farmakologisnya bisa menyebabkan atau diduga menyebabkan efek berbahaya pada janin manusia atau neonatus, tanpa menyebabkan malformasi. Dampak ini mungkin bersifat reversibel.
Badan Pengawas Obat dan Makanan dari Amerika Serikat atau Food and Drug Administration (FDA) juga memasukkan obat ini di kategori C. Artinya, penelitian pada hewan menunjukkan efek buruk pada janin, namun belum ada penelitian yang memadai dan terkontrol dengan baik pada manusia. Di satu sisi, obat ini mungkin bisa memberikan manfaat lebih meski ada potensi risikonya, Bunda.
Adakah kondisi ibu hamil yang dilarang minum amlodipine?
Sejauh ini, tidak diketahui secara pasti kondisi ibu hamil yang dianjurkan atau dilarang minum amlodipine. Penggunaan amlodipine saat hamil perlu dikonsultasikan ke dokter untuk menimbang manfaatnya, Bunda.
Secara umum, amlodipine tidak dapat diberikan pada seseorang yang memiliki alargi terhadap jenis obat ini, misalnya amlodipin benzoat, amlodipin besilat, katerzia, norliqva, dan norvasc.
Kontraindikasi obat juga berlaku bagi Bunda yang mengidap penyakit jantung atau ginjal, serta baru saja mengalami serangan jantung.
Dosis dan aturan pakai untuk ibu hamil
Sama seperti kontraindikasi, aturan penggunaan amlodipine selama kehamilan akan ditentukan oleh dokter masing-masing. Ini juga termasuk dengan dosis obat yang diberikan, Bunda.
Dilansir Mayo Clinic, dosis obat akan berbeda pada setiap pasien. Biasanya, jumlah dan lama waktu meminum obat akan bergantung pada masalah medis yang Bunda alami.
Pada kasus dewasa, dokter umumnya memberikan 5 hingga 10 miligram (mg) amlodipine satu kali per hari. Dosis akan menyesuaikan kebutuhan, namun biasanya tidak akan lebih dari 10 mg per hari.
Bagaimana cara aman atasi hipertensi bagi ibu hamil?
Tekanan darah tinggi saat hamil bisa menyebabkan preeklamsia hingga menimbulkan komplikasi. Risiko komplikasi ini dapat diminimalisir dengan beberapa cara, Bunda.
Berikut cara aman mengatasi hipertensi bagi ibu hamil:
- Kontrol ke dokter sesuai jadwal dan anjuran selama kehamilan.
- Minum obat tekanan darah dengan dosis rendah setiap hari sesuai resep dokter.
- Tetap aktif bergerak, seperti melakukan olahraga ringan selama hamil.
- Konsumsi makanan sehat, seperti sayur, buah-buahan, dan protein hewani.
- Hindari mengonsumsi makanan cepat saji dan makanan olahan.
- Hindari kebiasaan merokok, minum alkohol dan konsumsi obat-obatan terlarang.
- Selalu bicara dengan dokter sebelum Bunda minum obat tanpa resep.
Demikian serba-serbi penggunaan obat amlodipine saat hamil, serta cara mengatasi hipertensi. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/ank)Simak video di bawah ini, Bun:
Preeklamsia pada Ibu Hamil, Mulai dari Gejala hingga Faktor Risikonya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Risiko Ibu Hamil Alami Hipertensi, Catat Faktor Pemicunya Bun
Studi Terbaru: Hipertensi saat Hamil Bisa Pengaruhi Masalah Memori pada Wanita
Waspadai Hipertensi dalam Kehamilan, Penyebab, Cara Mengobati & Mencegah
Diet DASH, Bantu Mencegah dan Mengendalikan Hipertensi pada Ibu Hamil
TERPOPULER
Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus
Daftar 65 Diskon & Promo 17 Agustus Hari Kemerdekaan 2025, Potongan Hingga 50% dari Makanan-Minuman
Kisah Mpok Alpa Lawan Kanker hingga Wafat, Sempat Jalani Pengobatan saat Hamil Anak Kembar
7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki
Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanREKOMENDASI PRODUK
Review Professional Air Fryer Oxone vs Glasstop Smart Fryer, Mana Pilihan Bunda?
Tim HaiBundaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lipstik Glossy Tahan Lama, Cocok Dipakai Seharian
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
Cinta Laura hingga Davina Karamoy, Ini Deretan Artis yang Ulang Tahun pada 17 Agustus
7 Cara Membangun Rasa Percaya Diri pada Anak Laki-Laki
Skrining Tahunan Turunkan Risiko Kematian Akibat Kanker Payudara, Ini Cara Melakukannya
Kisah Mpok Alpa Lawan Kanker hingga Wafat, Sempat Jalani Pengobatan saat Hamil Anak Kembar
HUT ke-80 RI Usung Tema yang Penuh Harapan, Ini Maknanya Bun!
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
5 Gunung Indonesia Tempat Ikonik Rayakan Kemerdekaan
-
Beautynesia
11 Pahlawan Perempuan Indonesia dan Perannya dalam Kemerdekaan
-
Female Daily
5 Rekomendasi Parfum Lokal Powdery, Aromanya Lembut dan Bikin Nyaman
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Sinopsis Together, Film Horror 2025 Dibintangi Dave Franco dan Alison Brie
-
Mommies Daily
13 Kesalahan Orang Tua saat Potty Training, Nomor 3 Paling Sering Terjadi