Seberapa Efektif Akupunktur untuk Atasi Morning Sickness? Simak Faktanya!

Akupunktur medik yang dilakukan saat hamil dapat mengatasi berbagai keluhan, termasuk mual dan muntah atau morning sickness. Seperti diketahui, morning sickness menjadi salah salah satu keluhan yang umum dialami ibu hamil di trimester pertama.

Akupunktur merupakan tindakan medis di mana Dokter Spesialis Akupunktur Medik menusukkan jarum atau modalitas akupunktur lain di titik tertentu di tubuh. Titik-titik inilah yang secara medis telah terbukti dapat mengatasi keluhan.

Dahulu, ilmu akupunktur merupakan bagian dari pengobatan tradisional Cina. Saat ini, ilmu akupunktur telah diintegrasikan ke dalam kaidah ilmu kedokteran modern melalui prinsip biomedis, uji klinis ilmiah, evidence based medicine, dan teori, dan praktik klinisnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan akupunktur terapi diintegrasikan ke dalam sistem kesehatan nasional, mengakui efektivitas akupunktur, dan memberikan daftar penyakit serta gangguan kesehatan yang dapat diterapi dengan akupunktur.

Di Indonesia, pengobatan dengan akupunktur sudah mulai berkembang pesat. Sudah banyak penelitian dari Indonesia yang diterbitkan di jurnal Internasional yang membahas soal efektivitas akupunktur.

Selain itu, hampir di semua rumah sakit besar di seluruh Indonesia juga sudah membuka layanan akupunktur yang ditangani Dokter Spesialis Akupunktur Medik, Bunda.

Cara kerja akupunktur

Teknik akupunktur spesifik atau tidak setiap titik memiliki cara kerja yang sama. Ada tiga mekanisme akupunktur yang sering digunakan untuk mengatasi keluhan, yakni:

1. Sentral

Akupunktur bekerja secara sentral untuk mengatasi masalah ketidakseimbangan hormon. Misalnya, akupunktur dapat menurunkan hormon kortisol dan mengeluarkan hormon endorfin, sehingga membuat pasien lebih rileks.

2. Lokal

Mekanisme akupunktur secara lokal digunakan untuk mengatasi kasus-kasus tertentu, seperti titik di perut yang memengaruhi ketebalan dinding rahim (endometrium) atau menurunkan berat badan pada kasus obesitas.

3. Segmental

Efek segmental akupunktur terlibat dalam perubahan aliran darah. Misalnya, titik tertentu di kaki secara segmental dapat memengaruhi organ terkait, seperti melancarkan aliran darah di rahim pada kasus gangguan kesuburan.

Akupunktur untuk kehamilan

Akupunktur aman dilakukan selama kehamilan dan tidak memengaruhi perkembangan janin. Teknik akupunktur bahkan dapat membantu ibu hamil membatasi penggunaan atau konsumsi obat yang dapat memengaruhi janinnya.

Berikut beberapa keluhan kehamilan yang dapat diatasi dengan akupunktur:

1. Mengatasi mual dan muntah ringan hingga hiperemesis gravidarum (mual dan muntah berat)
2. Mengelola migrain atau mengatasi sakit kepala
3. Mengatasi masalah di saluran pencernaan, seperti susah buang air besar (BAK)
4. Mengatasi keluhan wasir atau ambeien
5. Meningkatkan kualitas tidur
6. Mengatasi penyakit asam lambung atau GERD (Gastroe Esophfageal Refluxks Disease)
7. Mengatasi nyeri punggung dan pinggang
8. Mengatasi nyeri akibat fibromyalgia
9. Mengatasi keluhan pada pasien ibu hamil dengan autoimun
10. Meredakan stres selama hamil

Akupunktur sudah dapat dilakukan sejak awal hingga akhir kehamilan tanpa efek samping ke janin atau minim kontraindikasi. Bahkan ibu hamil dengan masalah pengentalan darah, diabetes, dan hipertensi dapat melakukan akupunktur sesuai dengan indikasi atau keluhan.

Namun, untuk memastikan Bunda siap dan benar-benar memerlukan akupunktur, ada baiknya berkonsultasi dulu dengan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi yang merawat Bunda dan janin ya.

Akupunktur untuk mengatasi morning sickness

Morning sickness yang terjadi selama kehamilan umumnya disebabkan karena perubahan hormon. Pada kasus morning sickness yang ringan, Bunda dapat melakukan terapi akupunktur rutin untuk mengatasi ketidakseimbangan hormon tersebut. Akupunktur dapat dilakukan sampai keluhan morning sickness hilang.

Perlu diketahui ya, teknik akupunktur pada kasus morning sickness umumnya hanya dilakukan pada satu titik, yakni di pergelangan tangan atas. Secara klinis dan medis, titik ini tak hanya dapat mengatasi ketidakseimbangan hormon, tapi juga bermanfaat untuk:

• Mengatasi kecemasan selama hamil
• Mengatasi ketidaknyamanan di awal kehamilan
• Menurunkan produksi asam lambung
• Menekan pusat mual dan muntah di otak, sehingga keluhan pasien mereda.

Pengobatan akupunktur secara mandiri juga dapat dilakukan selama hamil. Dokter dapat memberikan jarum tempel yang direkatkan di pergelangan tangan atas Bunda. Sambil melakukan aktivitas, Bunda dapat menekan jarum tempel ini untuk mengatasi keluhan mual dan muntah.

Akupunktur pada kasus morning sickness parah

Penerapan teknik akupunktur dapat berbeda pada kasus morning sickness yang parah atau hiperemesis gravidarum. Dokter akan melakukan akupunktur di beberapa titik tergantung akar masalahnya.

Misalnya, hiperemesis gravidarum membuat seorang ibu hamil kehilangan nutrisi karena enggan makan dan muntah terus-menerus. Maka, dokter akan memperbaiki nutrisi dan meningkatkan nafsu makan dengan menurunkan asam lambungnya.

Setelah itu, dokter spesialis akupunktur medik akan mengatasi ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan ibu hamil sulit tidur. Teknik akupunktur lantas diberikan di titik tertentu untuk meningkatkan hormon endorfin agar ibu hamil bisa mendapatkan tidur yang berkualitas.

Perlu dicatat, semakin ringan keluhan morning sickness, maka titik akupunktur akan semakin sedikit. Sebaliknya, pada kasus morning sickness yang parah, titiknya dapat menjadi lebih banyak.

Akupunktur sebelum hamil untuk cegah morning sickness

Morning sickness saat hamil juga dapat dicegah dengan akupunktur sejak dari program hamil (promil). Caranya dengan mencari tahu penyebab atau riwayat kesehatan sebelum promil.

Misalnya, penanganan akupunktur dapat diberikan pada kasus perempuan dengan defisiensi zat besi, yang dapat memicu morning sickness parah. Dokter dapat melakukan akupunktur promil untuk memperbaiki penyerapan zat besi guna mencegah morning sickness saat hamil.

Contoh lainnya pada kasus perempuan kekurangan nutrisi (malnutrisi) yang dapat memperparah dampak morning sickness di awal kehamilan. Untuk mencegahnya, tindakan akupunktur dapat dilakukan untuk meningkatkan nafsu makan guna memperbaiki status gizinya sebelum memulai promil.

Akupunktur dapat dilanjutkan selama masa kehamilan dengan evaluasi dari Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.

Beda akupunktur dan akupresur

Pada dasarnya akupunktur dan akupresur memiliki manfaat yang sama, tetapi sedikit berbeda dalam penerapannya. Akupunktur menggunakan jarum atau modalitas akupunktur lainnya pada titik akupunktur. Sementara akupresur menggunakan penekanan pada titik akupunktur.

Pada akupresur, rangsangan akan diberikan di titik akupunktur melalui penekanan jari tangan. Dokter biasanya akan mengedukasi pasien untuk melakukan akupresur sendiri di rumah jika mengalami keluhan, seperti morning sickness.

Teknik penekanan pada akupresur dilakukan menggunakan kuku jari tangan hingga sepertiga putih. Penekanan dilakukan selama 30 detik dan dapat diulang 3-4 kali per hari atau sesering mungkin sampai keluhan membaik.

Bagi Bunda yang mengalami morning sickness dapat mencoba akupunktur untuk mengatasi mual dan muntah parah. Bahkan, pengobatan yang satu ini pun bermanfaat untuk mengatasi hiperemesis gravidarum agar ibu hamil tidak kehilangan nutrisi karena muntah terus-menerus.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!