
kehamilan
5 Kebiasaan Penyebab Kaki Bengkak saat Hamil dan Cara Mengatasinya
HaiBunda
Jumat, 26 Jul 2024 21:40 WIB

Daftar Isi
Pembengkakan saat hamil merupakan hal yang normal. Bagian pergelangan kaki, kaki, serta jari tangan yang mengalami pembengkakan saat hamil. Kebiasaan Bunda saat hamil dapat menyebabkan kaki bengkak. Yuk, ketahui cara mengatasinya, Bunda. Â
Pembengkakan yang terjadi disebut juga edema. Kim Borneman, CNM, UnityPoint Health, menjelaskan bahwa pembengkakan merupakan akumulasi cairan di jaringan.Â
"Hal ini sering terjadi selama kehamilan, karena tubuh memproduksi sekitar 50 persen lebih banyak darah dan cairan tubuh untuk memenuhi kebutuhan bayi yang sedang berkembang. Tiga aspek tambahan kehamilan dapat menyebabkan lebih banyak pembengkakan," kata Borneman dilansir di laman UnityPoint.
Apakah kaki bengkak saat hamil berbahaya?
Pembengkakan merupakan kondisi yang sering dialami ibu hamil. Namun, apakah kaki bengkak saat hamil itu berbahaya?Â
Pembengkakan sering kali menjadi lebih buruk di penghujung hari dan di usia kehamilan mendekati persalinan. Pembengkakan yang terjadi secara bertahap biasanya tidak berbahaya untuk ibu dan anak. Bunda mungkin merasa tidak nyaman.
Berbeda jika pembengkakan yang meningkat secara tiba-tiba, karena bisa menjadi tanda preeklamsia. Ini menjadi kondisi yang perlu diwaspadai sesegera mungkin. Bunda perlu mengetahui ciri-ciri kaki bengkak saat hamil yang dapat membahayakan.
Banyak penderita preeklampsia tidak menunjukkan gejala apa pun. Beberapa tanda awal preeklamsia antara lain tekanan darah tinggi, adanya protein dalam urine, dan retensi air (hal ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan pembengkakan).
Penyebab kaki bengkak saat hamil
Pembengkakan yang terjadi saat hamil disebabkan beberapa hal:
1. Meningkatnya volume darah
Kaki bengkak saat trimester dua terjadi akibat dari meningkatnya volume darah dan cairan di dalam tubuh. Tubuh menahan lebih banyak air dari biasanya saat hamil. Sepanjang hari kelebihan air cenderung berkumpul di bagian tubuh paling bawah, terutama jika cuaca sedang panas atau ibu hamil banyak berdiri.
2. Perubahan hormon
Kaki bengkak saat hamil trimester satu biasanya terjadi akibat perubahan hormon. Hormon kehamilan seperti progesteron dapat menyebabkan retensi cairan yang lebih banyak dalam tubuh, sehingga membuat pembengkakan.
3. Tekanan dari rahim dan janin yang membesar
Saat berat rahim dan janin memberikan tekanan ekstra pada tungkai dan kaki. Tekanan ini dapat mengurangi sirkulasi dan meningkatkan penumpukan cairan sehingga menyebabkan pembengkakan.
Kaki bengkak saat hamil trimester 3 biasanya terjadi karena membesarnya volume rahim dari pertumbuhan janin. Ini dapat menekan pembuluh darah yang berada di panggul.
Terkadang kaki bengkak saat hamil 9 bulan dapat menimbulkan rasa sakit. Keluhan bisa menjadi lebih parah bila Bunda kekurangan nutrisi tertentu selama hamil.
4. Cuaca panas
Kaki bengkak pada akhir kehamilan bukan hal yang aneh. Bunda mungkin mengalami saat hamil 8 bulan, terutama jika Bunda sering berjalan kaki atau cuaca sedang panas.
Cuaca yang panas dapat membuat tubuh cenderung menyimpan lebih banyak cairan. Ini dapat memperburuk pembengkakan.
5. Kelebihan berat badan
Melansir laman Utswmed, kehamilan membuat tubuh memproduksi lebih banyak relaksin, hormon yang membantu tendon, ligamen, sendi, dan otot. Meskipun relaksin membantu panggul terbuka untuk melahirkan, relaksin juga mengendurkan tendon dan ligamen di kaki.
Kombinasi kelebihan berat badan dan hormon selama kehamilan dapat menyebabkan kaki tidak hanya melebar tetapi juga rata dan memanjang.Â
Kebiasaan penyebab kaki bengkak saat hamilÂ
Bunda juga perlu mewaspadai jika kaki bengkak. Ini juga dapat disebabkan karena kebiasaan tak sehat. Ada beberapa kebiasaan yang dapat memperparah kondisi bengkak di kaki dari berbagai sumber:Â
1. Duduk atau berdiri terlalu lama
Bunda selama hamil perlu menghindari kebiasaan duduk atau berdiri terlalu lama. Kebiasaan ini bisa menjadi salah satu pemicu kaki bengkak.
Duduk terlalu lama bisa mengganggu aliran balik darah ke jantung dan pembuluh darah tidak lancar. Bila Bunda bekerja saat hamil dan diharuskan duduk atau berdiri, cobalah untuk berjalan selama 5 menit setidaknya sekali dalam satu jam.
2. Kurang bergerak
Bunda yang kurang bergerak juga dapat menyebabkan kaki bengkak. Ini dapat mengakibatkan aliran darah tidak lancar.Â
Bunda bisa melakukan olahraga ringan di sepanjang kehamilan. Selain bisa mencegah kaki bengkak, olahraga selama hamil juga dapat menurunkan risiko komplikasi kehamilan.
3. Menggunakan high heels, kaus kaki atau stocking ketat
Ukuran kaki selama hamil dapat berubah karena ligamen di kaki dapat meregang. Ibu hamil perlu menghindari menggunakan high heels, kaus kaki, atau stocking yang ketat. Karena hal tersebut bisa memperparah pembengkakan. Bunda dapat mengganti sepatu high heels dengan sepatu yang nyaman.Â
Penggunaan high heels, kaus kaki, dan stocking ketat selain membuat kaki bengkak juga bisa menyebabkan nyeri pinggang, otot tegang, dan ketidaknyamanan.Â
4. Jarang minum
Tubuh ibu hamil yang mengalami dehidrasi dapat membuat menahan lebih banyak cairan untuk mencoba mengkompensasinya. Akibatnya, kaki bisa bengkak.
Bunda dapat minum setidaknya 10 gelas per hari untuk menjaga agar metabolisme tubuh berjalan baik. Memenuhi asupan cairan juga dapat menghindari gejala kehamilan yang tak nyaman.
5. Konsumsi makanan tidak sehat
Perhatikan apa yang Bunda konsumsi karena juga dapat memicu kaki bengkak. Salah satunya adalah konsumsi makanan tidak sehat, seperti makanan yang diproses. Makanan ini mengandung tinggi sodium yang dapat menahan cairan dalam tubuh.
Ibu hamil juga perlu menghindari asupan kafein selama hamil. Kafein memberikan efek diuretik, yang menyebabkan ibu hamil lebih sering buang air kecil. Ini membuat sistem tubuh 'berpikir' untuk menahan cairan.
10 Cara mengatasi kaki bengkak saat hamil agar ibu nyaman
Ibu hamil bisa mengatasi dan mengurangi kaki bengkak saat hamil dengan melakukan langkah-langkah berikut di rumah agar Bunda merasa nyaman:
- Hindari berdiri dalam waktu lama. Berdiri lama dapat meningkatkan tekanan pada tungkai dan kaki serta menyebabkan lebih banyak pembengkakan.
- Mengangkat kaki sedikit untuk meningkatkan aliran darah menuju jantung.
- Mengangkat kaki di atas bantal saat tidur.
- Mengenakan celana ketat suportif atau stoking kompresi untuk membantu meningkatkan sirkulasi di kaki.
- Tetap aktif sepanjang hari, dengan jalan-jalan pendek atau olahraga ringan.
- Membatasi asupan garam.
- Tetap terhidrasi dan minum 8–10 gelas cairan setiap hari untuk membantu mencegah tubuh menahan kelebihan air.
- Menghindari kafein, karena bersifat diuretik, yang berarti meningkatkan produksi urine.
- Mengenakan pakaian yang longgar dan nyaman.
- Mengenakan kaus kaki longgar dan sepatu yang nyaman.
Demikian informasi mengenai penyebab tubuh ibu hamil bengkak dan cara mengatasinnya. Semoga informasinya membantu.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Pakar Temukan Penyebab Ukuran Kaki Berubah saat Hamil, Apakah Dapat Dicegah?

Kehamilan
10 Cara Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
7 Penyebab Kaki Bengkak pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya

Kehamilan
7 Makanan untuk Mengurangi Kaki Bengkak pada Ibu Hamil, Mudah Didapat Bun

Kehamilan
9 Cara Atasi Kaki Bengkak saat Hamil, Hindari Menyilangkan Kaki ya Bun


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Felicya Angelista Hamil 7 Bulan, Ungkap Naik 12 Kg
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda