HaiBunda

KEHAMILAN

Sindrom Bayi Baru Lahir Ditemukan, Diduga karena Obat Pereda Nyeri yang Diminum saat Hamil

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 02 Aug 2024 13:40 WIB
Ilustrasi Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Jakarta -

Sindrom baru yang menyebabkan cacat lahir pada bayi baru lahir ditemukan. Setidaknya, 10 bayi terindentifikasi terkena sindrom ini, Bunda.

Semua bayi tersebut memiliki cacat lahir fisik yang khas, seperti bibir sumbing atau cleft palate dan ukuran kepala yang sangat kecil. Pakar menduga bahwa sindrom ini tidak terkait dengan genetik, melainkan penggunaan obat fentanil selama masa kehamilan.

"Ini mengkhawatirkan. Saat kita mengidentifikasi karakteristik ini, kita mungkin mengungkap sindrom yang sebenarnya," kata presiden March of Dimes, Dr. Elizabeth Cherot, dilansir CNBC.


Enam bayi yang terkena sindrom ini ditemukan di Nemours Children's Health di Wilmington, Delaware, lalu dua di California, dan masing-masing ada satu di Massachusetts dan Rhode Island. Konselor genetik di Nemours Erin Wadman, dan rekan-rekannya menerbitkan temuan ini di jurnal Genetics in Medicine Open tahun 2023.

Awal mula ditemukannya kasus ini adalah saat Erin Wadman diminta untuk menjadi konselor kasus seorang bayi yang lahir dengan cacat lahir pada Agustus 2022. Ia lalu menghubungkan kasus tersebut dengan temuan kasus serupa, Bunda.

"Saya sedang duduk di sana saat konsultasi, dan saya merasa wajah (bayi) ini tampak begitu familiar. Kisah ini terdengar begitu familiar, dan saya hanya berpikir tentang bagaimana pasien ini mengingatkan saya pada pasien yang pernah saya lihat sebelumnya di tahun itu, dan kemudian pasien lain yang pernah saya lihat. Saat itulah kami merasa seperti menemukan sesuatu yang sangat besar di sini," ungkapnya.

Selain bibir sumbing, ke-10 bayi yang terindentifikasi sindrom baru ini juga memiliki tubuh dan kepala yang sangat kecil. Kelopak mata mereka cenderung terkulai, dengan hidung menjorok ke atas, dan rahang berukuran kecil.

Tak hanya struktur wajah, kaki bayi-bayi ini juga tampak mengarah ke bawah dan ke dalam, dengan selaput ditemukan di dua jari tengah. Bayi laki-laki kemungkinan memiliki kelainan genital. Beberapa juga mengalami kesulitan makan karena ibu jari belum terbentuk sepenuhnya.

Pakar sempat menyebut kelainan tersebut mirip dengan ciri sindrom Smith-Lemli-Opitz (SLOS), di mana varian genetik memengaruhi janin dalam memproses kolesterol yang diperlukan untuk fungsi sel normal dan perkembangan otak. Namun, faktanya dari 10 bayi tidak mengidap sindrom tersebut atau sindrom lain yang membuat mereka berisiko mengalami cacat lahir, Bunda.

Ahli genetik Dr. Karen Gripp dan Wadman menduga bahwa sindrom baru ini diduga karena paparan fentanil yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme kolesterol selama kehamilan.

"Meskipun efek fentanil pada metabolisme kolesterol belum diuji secara langsung, tetapi berdasarkan bukti tidak langsung dan secara biologis masuk akal bahwa obat ini memengaruhi metabolisme kolesterol pada janin yang sedang berkembang," demikian isi laporan tersebut.

Dampak paparan fentanil saat hamil

Dilansir Live Science, prognosis jangka panjang untuk anak-anak dengan sindrom baru ini belum diketahui secara pasti, Bunda. Laporan menyebut bahwa satu anak meninggal pada usia 3 bulan, sementara sembilan lainnya sedang menjalani perawatan. Mereka yang selamat menunjukkan masalah perkembangan, termasuk gangguan makan.

"Anak-anak tersebut menunjukkan beberapa keterlambatan perkembangan dan masalah makan dengan kebutuhan akan selang makanan. Belum ada kasus anak yang terjadi pada usia lebih dari balita, jadi kami benar-benar tidak tahu dengan prognosis jangka panjangnya," kata Gripp.

Tim peneliti menemukan bahwa bayi-bayi yang terindentifikasi sindrom baru ini dinyatakan positif terpapar fentanil saat mereka lahir. Menurut Gripp, sindrom ini hanya ditemukan pada anak-anak yang lahir dari ibu dengan gangguan penggunaan opioid, yang secara teratur menggunakan fentanil dalam jumlah besar selama kehamilan.

Perlu diketahui, obat fentanil digunakan sebagai obat anti-nyeri kronis yang parah. Para ilmuwan tahu bahwa obat ini dapat melewati plasenta dan bisa menyebabkan cacat lahir. Namun, belum diketahui dengan jelas bagaimana obat ini bekerja sehingga dicurigai menyebabkan sindrom baru.

"Kami belum melihat sindrom baru ini, tetapi bayi (yang terpapar fentanil) sering kali lahir dengan hambatan pertumbuhan, ukuran mereka lebih kecil dari yang seharusnya," kata profesor pediatri terkemuka Samuel L. Katz di Duke University Medical Center di Durham, North Carolina, Dr. Brian Smith.

"Mereka 'sangat mudah tersinggung' dan sering kali tidak makan atau tidur dengan baik," sambungnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

Simak video di bawah ini, Bun:

5 Bahaya Kekurangan Nutrisi selama Kehamilan bagi Janin & Ibu Hamil

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

Mom's Life Arina Yulistara

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Turun BB 25 Kg dalam 4 Bulan, Ini 4 Cara Ampuh Menurut Pakar Bun!

Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK