Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Obat-Obatan yang Meningkatkan Penyebab Bayi Cacat Lahir, Hindari Bun

Nanie Wardhani   |   HaiBunda

Rabu, 28 Jun 2023 16:56 WIB

Ibu hamil minum obat
Obat pemicu cacat janin/ Foto: iStock

Memiliki anak yang terlahir dengan sempurna tentu saja menjadi harapan semua orang tua dan Bunda yang sedang hamil. Salah satu upaya untuk menghindari memiliki bayi yang terlahir dengan cacat adalah dengan menghindari konsumsi obat-obatan yang bisa menjadi penyebab janin cacat.

Karena itu, Bunda yang sedang mengandung harus sangat memperhatikan jenis obat apa saja yang akan dikonsumsinya, atau obat apa saja yang bisa terus dikonsumsi selama hamil, dan memastikan keamanannya untuk kehamilan Bunda. 

Ternyata, ada obat pereda nyeri yang dapat memungkinkan Bunda hamil melahirkan bayi cacat. Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi obat pereda nyeri pada Bunda hamil bisa memungkinkan dirinya melahirkan bayi yang cacat. Bunda hamil biasanya diminta untuk lebih memperhatikan obat apa saja yang akan dan sedang dikonsumsinya.

Obat pemicu bayi cacat lahir

Sebuah penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Neurology, menggunakan obat pereda nyeri yang populer digunakan secara umum di Amerika Serikat. Obat berlabel Lyrica mengandung senyawa pregabalin, dan menjadi obat umum bahkan tidak jarang diresepkan oleh dokter bagi pasiennya. 

Para peneliti menemukan fakta bahwa wanita yang mengonsumsi pregabalin selama hamil memiliki risiko lebih besar untuk melahirkan bayi yang cacat. Bahkan risiko dapat meningkat menjadi tiga kali lebih tinggi jika obat tersebut dikonsumsi pada periode trimester pertama.

Dalam label obat tersebut memang tercantum peringatan untuk wanita hamil ataupun yang sedang mengikuti program hamil. Namun menurut Thierry Buclin, peneliti senior yang juga terlibat dalam penelitian tersebut, tidak sedikit kehamilan terjadi tanpa direncanakan dan Bunda yang meminum obat tersebut ternyata tidak menyadari dirinya sedang hamil saat mengonsumsi obat tersebut. 

Menurut penelitian ini, sebanyak 77 persen wanita yang sedang mengonsumsi obat tersebut tidak menyangka dirinya sedang atau akan hamil.

"Kami memeriksa dan memeriksa kembali semua pengguna," kata Buclin seperti yang dilansir Time. "Kami sedikit terkejut dengan hasil positif dari angka cacat janin yang tinggi. Ini merupakan hal yang patut diperhatikan."

Menurut Buclin, penelitian ini masih terbilang sangat awal dan akan membutuhkan penelitian lebih lanjut. Konfirmasi hubungan antara obat dengan cacat lahir masih dibutuhkan karena bisa jadi wanita yang mengonsumsi pregabalin itu juga merokok dan minum obat lainnya.

Buclin berpendapat, walaupun dengan risiko terjadinya hingga tiga kali lipat namun peluang kelahiran cacat masih minim. Bisa jadi penggunaan obat tidak terlalu berpengaruh bila diamati masing-masing individu.

"Para dokter harus meningkatkan kehati-hatian memberikan resep untuk wanita pada usia subur." katanya.

Beragam penelitian berkaitan dengan wanita hamil telah banyak dilakukan karena kekhawatiran akan adanya gangguan pada perkembangan janin. Namun faktanya banyak Bunda hamil yang membutuhkan obat. Para ahli berpendapat bahwa Bunda hamil wajib memiliki pengetahuan cukup tentang obat sebelum mengonsumsi obat tertentu.

Selain pereda nyeri seperti yang disebut di atas, menurut Cleveland Clinic terdapat juga beberapa jenis obat lainnya yang sebelumnya telah terbukti dapat berdampak pada perkembangan janin dan dapat menyebabkan cacat lahir pada bayi. Obat umum yang dapat menyebabkan cacat lahir tersebut diantaranya meliputi:

  • Isotretinoin (Accutane® atau Roaccutane®)
  • Obat antiepilepsi ( asam valproat )
  • Litium 
  • Warfarin 

Jika Bunda saat ini sedang hamil atau berencana untuk hamil, maka sebaiknya Bunda selalu membicarakan dengan penyedia layanan kesehatan tentang obat dan suplemen yang Bunda konsumsi saat ini dan efek samping dari obat yang telah atau akan mereka resepkan untuk Bunda. Para penyedia layanan kesehatan akan memberi tahu Bunda apakah aman untuk terus minum obat tertentu, atau harus menghentikannya sementara saat hamil. Jangan berhenti minum obat sampai dokter Bunda menyetujuinya.

Hal terakhir yang ingin didengar oleh calon orang tua adalah bahwa ada yang salah dengan janin atau bayi mereka. Bunda tidak dapat mencegah sebagian besar cacat lahir yang dapat terjadi pada bayi, tetapi Bunda dapat mengambil langkah-langkah sebelum dan selama kehamilan untuk mengurangi risiko cacat lahir tersebut ,termasuk dengan lebih berhati-hati dan selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu saat akan mulai atau berhenti mengonsumsi obat tertentu. 

Bunda ingin membeli produk kesehatan dan kebutuhan ibu hamil lainnya? Langsung aja yuk, klik di sini.

(rap/rap)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda