
kehamilan
Studi Ungkap Paparan Plastik BPA pada Ibu Hamil Bisa Sebabkan Anak Autisme, Simak Faktanya
HaiBunda
Sabtu, 10 Aug 2024 07:40 WIB

Daftar Isi
Seiring dengan kemajuan dalam berinovasi di kehidupan sehari-hari, kita sering kali dihadapkan pada berbagai bahan kimia yang tersembunyi di dalam produk-produk yang kita gunakan. Salah satu bahan kimia yang sering diperbincangkan adalah Bisphenol A (BPA), yang digunakan dalam pembuatan plastik dan resin.
BPA telah lama menjadi perhatian karena berpotensi berdampak negatif terhadap kesehatan, terutama bagi Bunda hamil. Beberapa penelitian terbaru mengungkapkan bahwa paparan BPA selama kehamilan bisa meningkatkan risiko autisme pada Si Kecil. Mari kita simak faktanya lebih dalam.
Studi ilmiah terkini tentang BPA dan autisme
Baru-baru ini sebuah studi penting yang dipublikasikan oleh News Medical Net (2024) mengungkapkan bahwa kadar BPA yang lebih tinggi pada ibu hamil dikaitkan dengan peningkatan risiko autisme pada anak laki-laki. Studi ini meneliti ribuan ibu hamil dan melacak perkembangan anak-anak mereka, menemukan bahwa paparan BPA selama kehamilan dapat berdampak pada perkembangan neurologis Si Kecil.
Hasil studi ini juga didukung oleh temuan dari Neuroscience News (2024) yang menjelaskan bahwa paparan BPA mengganggu perkembangan otak janin, yang berpotensi memicu autisme.
Lebih lanjut, laporan dari News com au (2024) menambahkan bahwa penelitian ini merupakan yang pertama di dunia yang secara khusus menghubungkan paparan BPA selama dalam kandungan dengan peningkatan risiko autisme. Para peneliti menggunakan metode analisis biomarker untuk mengukur tingkat BPA dalam tubuh ibu hamil dan menghubungkannya dengan risiko autisme pada anak-anak mereka.
Hasilnya menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara paparan BPA dengan kejadian autisme, khususnya pada anak laki-laki.
Bagaimana BPA bisa mempengaruhi perkembangan si kecil?
BPA, yang sering ditemukan dalam botol plastik, kaleng makanan, dan produk rumah tangga lainnya, dapat meresap ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang dikonsumsi. Setelah masuk ke dalam tubuh, BPA dapat bertindak sebagai pengganggu endokrin, yang berarti ia dapat meniru hormon alami dan mengganggu fungsi normal sistem hormonal Bunda.
Sistem hormonal memainkan peran penting dalam perkembangan otak janin, dan gangguan pada sistem ini selama masa kehamilan dapat berdampak pada perkembangan otak Si Kecil.
Studi-studi yang telah disebutkan di atas menunjukkan bahwa BPA dapat mengganggu perkembangan normal otak janin dengan cara memengaruhi ekspresi gen yang penting untuk perkembangan neurologis. Hal ini dapat menyebabkan perubahan dalam struktur dan fungsi otak, yang pada akhirnya dapat memengaruhi perilaku dan kemampuan kognitif anak, termasuk memicu autisme.
Mengapa anak laki-laki lebih rentan terdampak BPA?
Bunda mungkin bertanya-tanya, mengapa anak laki-laki tampaknya lebih rentan pada dampak paparan BPA daripada anak perempuan? Jawabannya mungkin terletak pada perbedaan perkembangan otak antara anak laki-laki dan perempuan selama fase janin.
Penelitian menunjukkan bahwa otak anak laki-laki lebih sensitif terhadap gangguan hormonal dibandingkan otak anak perempuan, yang mungkin menjelaskan mengapa autisme lebih sering ditemukan pada anak laki-laki.
Peneliti juga berspekulasi bahwa perbedaan dalam cara tubuh memetabolisme BPA antara laki-laki dan perempuan bisa menjadi faktor penentu. Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme di balik perbedaan ini.
Bagaimana bunda dapat mengurangi paparan BPA?
Meskipun temuan ini cukup mengkhawatirkan, Bunda tidak perlu panik. Ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk mengurangi paparan BPA selama kehamilan. Berikut beberapa tips yang dapat membantu Bunda:
1. Hindari produk plastik dengan kode 3 atau 7Â
Produk plastik dengan kode ini kemungkinan besar mengandung BPA. Sebaiknya pilih produk dengan kode 1, 2, 4, atau 5 yang lebih aman.
Gunakan wadah kaca atau stainless steel Alih-alih menggunakan wadah plastik untuk makanan atau minuman, pilihlah wadah yang terbuat dari kaca atau stainless steel yang bebas dari BPA.
2. Kurangi konsumsi makanan kaleng
BPA sering digunakan dalam lapisan dalam kaleng makanan. Bunda dapat mengurangi risiko dengan mengonsumsi lebih banyak makanan segar atau beku.
3. Periksa Label Produk
Banyak produk saat ini yang sudah dilabeli sebagai "BPA-free". Meskipun label ini tidak selalu menjamin 100 persen bebas BPA, ini bisa menjadi pilihan yang lebih baik.
Menjaga kesehatan selama kehamilan adalah prioritas utama, dan mengurangi paparan bahan kimia berbahaya seperti BPA adalah langkah penting yang bisa diambil. Studi terbaru menunjukkan bahwa paparan BPA selama kehamilan dapat meningkatkan risiko autisme pada Si Kecil, khususnya anak laki-laki.
Dengan langkah-langkah sederhana seperti memilih wadah makanan yang aman dan memeriksa label produk, Bunda bisa mengurangi paparan BPA dan melindungi perkembangan Si Kecil. Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan Bunda untuk mendapatkan nasihat yang lebih mendetail.
Yuk, Bunda, kita terus mengikuti perkembangan penelitian terbaru dan mengambil tindakan preventif untuk melindungi generasi masa depan kita. Tetap sehat, Bunda!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Konsumsi Aspartame saat Hamil Berisiko Lahirkan Bayi Laki-laki dengan Autisme?

Kehamilan
Kenali 5 Kondisi Kehamilan yang Bisa Picu Risiko Anak Terlahir Autis

Kehamilan
Apakah Ada Cara Mencegah Autisme Sejak Dalam Kandungan?

Kehamilan
Apakah Ada Cara Mencegah Autisme sejak dalam Kandungan? Ini Faktanya

Kehamilan
Cegah Autisme Sejak Kehamilan, Simak Sebab dan Tandanya Yuk Bunda


7 Foto
Kehamilan
Intip 7 Potret Baby Moon Siti Badriah di Bali, Seru Bareng Suami Bun
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda