
kehamilan
Waktu Terbaik Melepas Perban Jahitan Pasca Operasi Caesar
HaiBunda
Sabtu, 24 Aug 2024 13:06 WIB

Operasi caesar adalah prosedur yang umum dilakukan untuk melahirkan Si Kecil, terutama jika persalinan normal dianggap berisiko. Setelah operasi, ada beberapa hal yang perlu Bunda perhatikan untuk memastikan pemulihan berjalan lancar.
Salah satu yang paling penting adalah merawat luka bekas operasi, termasuk mengetahui kapan waktu terbaik untuk melepas perban jahitan. Melepas perban terlalu cepat atau terlalu lama dapat mempengaruhi proses penyembuhan.
Oleh karena itu, penting bagi Bunda untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk melepas perban tersebut. Simak ulasannya dalam artikel di bawah ini!
Kapan waktu yang tepat melepas perban jahitan?
Waktu terbaik untuk melepas perban jahitan setelah operasi caesar umumnya ditentukan oleh kondisi penyembuhan luka Bunda. Secara umum, perban dapat dilepas beberapa hari pasca operasi, tergantung pada instruksi dokter. Namun, beberapa dokter mungkin menyarankan untuk menjaga perban tetap di tempat selama beberapa hari ekstra untuk memberikan perlindungan tambahan.
“Biasanya tidak apa-apa untuk mencoba melepas plester setelah satu minggu,” jelas dr. Cheruba Prabakar, dokter kandungan dan ginekologi, dikutip dari Romper.
Penting untuk mengikuti panduan yang diberikan oleh dokter, karena mereka mengetahui kondisi Bunda secara spesifik. Jika Bunda merasa ragu atau tidak yakin kapan sebaiknya melepas perban, sebaiknya konsultasikan kembali dengan dokter. Jangan mencoba melepas perban terlalu cepat tanpa arahan medis karena ini bisa mempengaruhi proses penyembuhan.
Setelah perban dilepas, Bunda juga perlu terus menjaga kebersihan luka untuk mencegah infeksi. Pastikan area luka tetap kering dan bersih, dan hindari gesekan atau tekanan berlebihan pada luka tersebut.
Perlukah ke dokter untuk melepas perban jahitan?
Tidak selalu diperlukan untuk kembali ke dokter hanya untuk melepas perban jahitan, terutama jika Bunda sudah diberikan instruksi yang jelas tentang cara melakukannya sendiri. Namun, jika Bunda merasa tidak nyaman atau khawatir tentang kondisi luka, sebaiknya kunjungi dokter untuk memastikan semuanya berjalan sesuai dengan rencana.
Selain itu, jika Bunda mengalami tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, atau keluar cairan dari luka, sangat penting untuk segera menghubungi dokter. Melepas perban di bawah pengawasan dokter bisa membantu mencegah komplikasi dan memastikan luka sembuh dengan baik.
"Jika merasa tidak nyaman atau jika ada kerusakan pada kulit di balik plester, Anda harus berkonsultasi dengan dokter," kata dr. Megan Gray, dokter spesialis kandungan dan ginekologi di Orlando Health
Risiko yang bisa terjadi jika melepas perban terlalu cepat
Mengetahui waktu yang tepat untuk melepas perban adalah hal yang sangat krusial. Hal ini karena terdapat risiko yang bisa terjadi jika Bunda membuka perban terlalu cepat.
Infeksi luka
Melepas perban terlalu cepat dapat meningkatkan risiko infeksi karena luka masih dalam proses penyembuhan. Kulit yang belum menutup sepenuhnya rentan terhadap bakteri yang bisa masuk dan menyebabkan infeksi.
Infeksi ini bisa menyebabkan luka menjadi merah, bengkak, dan terasa nyeri. Dalam kasus yang lebih serius, infeksi bisa menyebar dan membutuhkan pengobatan antibiotik atau bahkan prosedur medis tambahan.
Luka terbuka
Tanpa perlindungan dari perban, luka operasi bisa kembali terbuka jika terkena gesekan atau tekanan yang berlebihan. Hal ini dapat memperpanjang waktu penyembuhan dan meningkatkan risiko komplikasi lainnya.
Luka yang terbuka juga lebih rentan terhadap infeksi dan bisa menyebabkan jaringan parut yang lebih besar, yang mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut
di kemudian hari.
Risiko yang bisa terjadi jika melepas perban terlalu lama
Melepas perban terlalu lama juga bisa mengundang bahaya untuk kesehatan Bunda. Berikut ini adalah risiko yang bisa terjadi jika terlalu lama membuka perban.
Iritasi kulit
Perban yang dibiarkan terlalu lama bisa menyebabkan iritasi pada kulit di sekitar luka. Kelembaban yang terperangkap di bawah perban dapat menyebabkan kulit menjadi lembek dan mudah terluka.
Selain itu, iritasi kulit ini juga bisa memicu rasa gatal yang tidak nyaman dan membuat Bunda ingin menggaruk area tersebut, yang bisa berujung pada luka terbuka.
Infeksi sekunder
Perban yang terlalu lama menutupi luka bisa menyebabkan kelembaban menumpuk dan menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan bakteri. Ini bisa meningkatkan risiko infeksi sekunder yang dapat memperlambat penyembuhan.
Infeksi sekunder mungkin membutuhkan perawatan medis tambahan, seperti penggunaan antibiotik atau pembersihan luka secara profesional oleh dokter.
Panduan merawat luka bekas operasi setelah perban dilepas
Setelah perban dilepas Bunda masih perlu menjaga luka bekas operasi agar tetap terawat dan sembuh dengan sempurna. Berikut ini adalah panduan merawat luka bekas operasi setelah perban di lepas.
1. Jaga kebersihan luka
Melansir dari Medline Plus, setelah perban dilepas, pastikan area luka selalu bersih dan kering. Cuci tangan sebelum menyentuh luka untuk mengurangi risiko infeksi. Gunakan sabun ringan dan air hangat untuk membersihkan area sekitar luka, lalu keringkan dengan lembut menggunakan handuk bersih atau tisu steril. Hindari menggosok luka terlalu keras.
2. Hindari tekanan pada luka
Sebisa mungkin, hindari tekanan langsung pada luka untuk mempercepat proses penyembuhan. Hindari mengenakan pakaian ketat yang bisa menekan area luka.
Jika Bunda harus bergerak atau melakukan aktivitas ringan, pastikan gerakan dilakukan dengan hati-hati agar tidak menekan atau menarik area luka. Ini membantu mencegah luka terbuka kembali.
3. Perhatikan tanda-tanda infeksi
Setelah perban dilepas, pantau area luka secara rutin untuk melihat adanya tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, pembengkakan, rasa panas, atau keluarnya cairan yang tidak biasa dari luka. Jika Bunda melihat gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Penanganan dini dapat mencegah infeksi berkembang menjadi lebih serius.
Melepas perban jahitan pasca operasi caesar adalah langkah penting dalam proses pemulihan, Bunda. Penting untuk melakukannya pada waktu yang tepat agar penyembuhan luka berjalan optimal dan terhindar dari risiko komplikasi. Ikuti instruksi dokter dengan cermat, dan jangan ragu untuk berkonsultasi jika Bunda merasa ada yang tidak sesuai.
Melalui perawatan yang tepat, luka bekas operasi dapat sembuh dengan baik, dan Bunda bisa fokus pada kebahagiaan mengurus Si Kecil tanpa gangguan. Tetap waspada terhadap tanda-tanda infeksi atau komplikasi, dan selalu prioritaskan kesehatan Bunda dan Si Kecil.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Penyebab Hamil Kembar Lebih Berpeluang Jalani Caesar, Bagaimana bila Ingin Pervaginam?

Kehamilan
Benarkah Operasi Caesar Kedua Lebih Sakit daripada yang Pertama? Ini Kata Dokter

Kehamilan
7 Persiapan Melahirkan Normal Supaya Berjalan Lancar, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Ibu Hamil Harus Tahu, Risiko di Balik Persalinan Caesar Berulang

Kehamilan
Posisi Tidur Terbaik agar Luka Operasi Caesar Cepat Sembuh


5 Foto
Kehamilan
2 Kali Keguguran, Intip 5 Potret Kebahagiaan Ashilla Zee Eks Blink Melahirkan Anak Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda