Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Air Ketuban Terlalu Sedikit? Coba 5 Cara Mudah Ini untuk Meningkatkannya

Humidatun Nisa'   |   HaiBunda

Kamis, 14 Jul 2022 19:28 WIB

Shot of a pregnant woman sleeping on a bed at home
Air Ketuban Terlalu Sedikit? Coba 5 Cara Mudah Ini untuk Meningkatkannya/Foto: iStock

Cairan ketuban mendukung perkembangan janin di dalam rahim selama kehamilan, Bunda. Terkadang, kadar cairan ini terlalu rendah, tetapi Bunda dapat meningkatkannya dengan mengambil langkah-langkah tertentu.

Dokter biasanya dapat mengetahui kondisi air ketuban Bunda melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG). Indeks air ketuban normalnya adalah 5 sampai 25 cm.
 
"Jika tubuh memiliki terlalu banyak atau terlalu sedikit air ketuban, dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan, mulai dari plasenta yang retak hingga persalinan prematur," kata dokter obgyn, Dr. Sabiha Anjum, dilansir Parenting Firstcry.
 
Ketika air ketuban kurang dari 5 cm, Bunda bisa dipastikan mengalami oligohidramnion. Yaitu kondisi saat cairan ketuban berada pada kadar terlalu rendah, dan dapat menyebabkan gangguan saat persalinan hingga kematian bayi. 

Dampak lainnya bisa memengaruhi perkembangan organ janin, seperti tangan, kaki, paru-paru, dan pada kasus yang jarang bisa memengaruhi wajah.

Lantas, apakah cairan ketuban ini bisa diperbanyak ya, Bunda? Jika iya, lalu bagaimana meningkatkannya? Simak terus ya. 

Cara memperbanyak air ketuban 

Melansir dari beberapa sumber, di antaranya Medicalnewstoday, berikut adalah cara alami memperbanyak air ketuban:

1. Minum air putih atau memperbanyak konsumsi cairan

Menurut studi di jurnal Obstetrics & Gynecology, hidrasi sangat membantu untuk meningkatkan kadar cairan ketuban pada wanita di usia kehamilan antara 37 sampai 41 minggu ya. 

Sebuah tinjauan pada 2022 dilakukan terhadap 122 Bunda hamil. Ditemukan, Bunda yang meningkatkan asupan air mereka, kira-kira 2 liter selama 2 jam, atau memiliki cairan intravena, dapat meningkatkan kadar cairan ketuban mereka.

2. Istirahat total atau bedrest 

Saran ini biasanya direkomendasikan oleh beberapa dokter pada kasus air ketuban rendah, Bunda. Istirahat dengan tidur dapat membantu meningkatkan aliran darah ke plasenta. Pada akhirnya, cara ini bisa membantu meningkatkan air ketuban ya. 

"Istirahat di tempat tidur kemungkinan akan disarankan pada trimester kedua atau awal trimester ketiga oleh dokter, terutama sebelum melahirkan," kata perawat, Megan Dix, RN, BSN, dilansir Healthline.

3. Hindari konsumsi alkohol

Untuk mereka yang tidak hamil saja dianjurkan agar menghindari minuman beralkohol karena pengaruhnya cukup signifikan terhadap kesehatan tubuh, apalagi pada Bunda hamil ya. Sangat tidak disarankan sebab janin membutuhkan nutrisi sehat, bukan asupan nikmat sesaat ya. 

Kita lanjut ke halaman berikutnya yuk Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga yuk video tentang 7 manfaat air ketuban untuk perkembangan janin. 

[Gambas:Video Haibunda]




MENJAGA POLA MAKAN DAN HINDARI SUPLEMEN HERBAL

Ilustrasi ibu hamil makan sayuran

Air Ketuban Terlalu Sedikit? Coba 5 Cara Mudah Ini untuk Meningkatkannya/Foto: Getty Images/iStockphoto/Birdland

4. Konsumsi makanan tertentu

Hamil menuntut Bunda lebih memerhatikan kandungan makanan yang dikonsumsi ya. Sebab, pada momen hamil inilah Bunda bisa mempelajari kandungan setiap makanan yang tidak hanya berkontribusi terhadap kesehatan Bunda, namun juga Si Kecil. 

Menjaga pola makan dan memilih bahan makanan khusus bisa membantu memperbanyak air ketuban, Bunda. Selama hamil, Bunda sebaiknya membatasi konsumsi makanan tinggi lemak dan pemanis buatan.

Konsumsilah makanan yang sehat, seperti buah dan sayuran. Buah-buahan yang mengandung tinggi air disarankan untuk dikonsumsi, seperti semangka, tomat, melon, stroberi, dan jeruk bali.

Sementara itu, Bunda bisa juga makan sayuran seperti mentimun, selada, bayam, lobak, brokoli, dan kembang kol. Diet sehat selama kehamilan ini bisa dijalankan, meskipun penelitian dan bukti yang mengaitkannya dengan air ketuban masih sedikit.

Banner Sayuran yang Dilarang untuk Bumil

5. Hindari mengonsumsi suplemen herbal

Penggunaan suplemen herbal perlu mendapatkan perhatian selama hamil.  Bunda perlu menghindari suplemen yang memberikan efek diuretik atau bikin  sering buang air kecil (BAK) ya.
 
Sering BAK bisa menyebabkan dehidrasi dan kurang cairan, hingga  menyebabkan air ketuban menurun. Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah cara penting untuk meningkatkan air ketuban secara alami.


(pri/pri)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda