
kehamilan
8 Fungsi Amnion pada Ibu Hamil, Air Ketuban untuk Menjaga Kesehatan Janin
HaiBunda
Selasa, 15 Aug 2023 20:51 WIB

Janin tumbuh di dalam kantong ketuban yang berisi cairan ketuban atau amnion yang warnanya bening. Namun cairan ketuban ini memiliki banyak fungsi pada ibu hamil, salah satunya menjaga kesehatan janin.
Cairan ketuban ini mengelilingi dan melindungi janin selama kehamilan. Namun amnion lebih dari sekadar cairan tempat janin berkembang.
Pada minggu-minggu awal kehamilan, cairan ketuban sebagian besar adalah air yang berasal dari tubuh Bunda. Setelah sekitar 20 minggu kehamilan, urine bayi merupakan sebagian besar cairan.
Fungsi amnion pada ibu hamil
Seperti disampaikan Dr Valinda Nwadike, dokter spesialis dalam kebidanan dan ginekologi bahwa pada minggu-minggu awal kehamilan, cairan ketuban sebagian besar terdiri dari air. Lambat laun, kandungannya pun berubah menjadi nutrisi, hormon, antibodi, dan urine bayi.
"Cairan ketuban memiliki banyak fungsi penting dan sangat penting untuk perkembangan janin yang sehat. Namun, jika jumlah cairan ketuban di dalam rahim terlalu sedikit atau terlalu banyak, komplikasi dapat terjadi," jelas Nwadike dilansir Medicalnewstoday.
Baca Juga : Amniotic Fluid |
Melansir laman ClevelandClinic, ibu hamil yang memiliki terlalu sedikit atau terlalu banyak cairan ketuban dapat menyebabkan masalah baik pada ibunya maupun janinnya. Namun berapa banyak air ketuban yang ibu hamil miliki? Itu semua tergantung usia kehamilan Bunda.
Janin tumbuh di dalam kantung ketuban yang berisi cairan ketuban selama kehamilan. Kantung ketuban terbentuk sekitar 12 hari setelah Bunda hamil. Kantung ketuban memungkinkan janin memiliki ruang yang cukup untuk berenang dan bergerak yang membantu membangun tonus otot.
Untuk menjaga agar bayi tetap nyaman, kantong dan cairan ketuban mempertahankan suhu yang sedikit lebih tinggi daripada suhu tubuh ibu, biasanya 99,7 derajat F atau 37 derajat Celcius.
Jumlah cairan ketuban ini meningkat pada usia kehamilan 36 minggu. Pada saat itu, jumlahnya sekitar 1 liter. Setelah itu, jumlah cairan ketuban biasanya mulai berkurang.
Jika cairan yang terlalu sedikit disebut oligohidramnion. Terlalu banyak cairan disebut polihidramnion. Salah satunya dapat menyebabkan masalah pada ibu hamil dan bayinya. Namun, kebanyakan bayi lahir dengan sehat.
Banyak yang mengatakan minum air dapat meningkatkan cairan ketuban. Namun belum ada yang sepenuhnya yakin jika minum lebih banyak air dapat meningkatkan jumlah cairan ketuban.Â
Beberapa dokter akan merekomendasikan ibu hamil untuk meningkatkan asupan airnya jika cairannya rendah. Tidak ada salahnya minum lebih banyak air selama kehamilan tetapi bicarakan dengan dokter terlebih dahulu untuk mengetahui apa yang direkomendasikan.
Bagaimana cairan ketuban diukur? Dokter mengukur cairan ketuban menggunakan ultrasound. Dokter mengukur kantong cairan ketuban di area tertentu dari kantung ketuban, lalu menghitung volume total cairan.
Warna air ketubanÂ
Cairan ketuban yang normal itu warnanya bening atau kuning. Jika terlihat hijau atau cokelat, itu menandakan bayi sudah buang air besar pertama (meconium) saat berada di dalam kandungan. Biasanya, bayi buang air besar pertama kali setelah lahir.
Jika bayi mengeluarkan mekonium di dalam rahim maka dapat masuk ke paru-paru melalui cairan ketuban. Ini dapat menyebabkan masalah pernapasan yang serius, yang disebut sindrom aspirasi mekonium, terutama jika cairannya kental.
Beberapa bayi yang berada dalam cairan ketuban yang mengandung mekonium mungkin memerlukan perawatan segera setelah lahir untuk mencegah masalah pernapasan. Bayi lain yang sehat saat lahir mungkin tidak memerlukan pengobatan, meskipun cairan ketuban mengandung mekonium di dalamnya.
Fungsi air ketuban untuk menjaga kesehatan janin
Cairan ketuban memiliki tugas penting di dalam rahim. Ini membantu pertumbuhan dan perkembangan janin. Berikut ini beberapa fungsi dari cairan ketuban dari berbagai sumber:
- Menjaga kesehatan janin
- Melindungi janin dari infeksi.
- Melindungi gerakan janin dan membantunya bergerak.
- Membantu perkembangan otot dan tulang janin.
- Mencegah tali pusat agar tidak tertekan.
- Membantu sistem pencernaan dan pernapasan janin berkembang.
- Mengatur suhu tubuh janin.
- Melindunginya dari gerakan Bunda (seperti jatuh atau pukulan tiba-tiba).
- Pelumasan. Cairan ketuban mencegah bagian tubuh seperti jari tangan dan kaki tumbuh bersama; anyaman dapat terjadi jika kadar cairan ketuban rendah.
Janin meminum cairan ketuban di dalam rahim. Ini membantu janin berlatih menelan dan mengembangkan sistem pencernaannya.
Selain itu janin mempraktikkan gerakan seperti napas dalam cairan ketuban di dalam rahim. Ini membantu perkembangan paru-paru janin dan mengajarkannya cara bernapas di luar rahim. Janin mulai berlatih menghirup cairan ketuban pada trimester pertama, lalu mengeluarkannya.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Air Ketuban Seperti Apa Sih? Ketahui juga Mengapa Ada yang Berwarna Hijau

Kehamilan
Air Ketuban Terlalu Sedikit? Coba 5 Cara Mudah Ini untuk Meningkatkannya

Kehamilan
7 Fungsi Air Ketuban, Salah Satunya Cegah Perlengketan Jemari Bayi

Kehamilan
5 Cara Memperbanyak Air Ketuban Secara Alami, Bumil Perlu Tahu

Kehamilan
Berapa Lama Waktu untuk Segera Melahirkan Setelah Pecah Ketuban?


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kehamilan Kedua Afifah Yusuf Putri Hetty Koes Endang yang Jadi Penyanyi
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda