
kehamilan
Hamil 2 Bulan: Perkembangan, Ciri Janin Sehat, Gejala yang Dirasakan Ibu Hamil & Tanda Bahayanya
HaiBunda
Rabu, 25 Sep 2024 13:25 WIB

Memasuki usia 2 bulan kehamilan, Bunda akan semakin merasakan gejala dan perubahan pada tubuh. Saat hamil 2 bulan, janin dalam kandungan juga akan mengalami perkembangan pada pembentukan organ dan sistem tubuhnya.
Wanita yang sedang hamil 2 bulan memang belum terlalu kelihatan dari segi fisiknya. Akan tetapi, banyak tantangan yang mungkin dihadapi ibu hamil 2 bulan termasuk gejala yang biasanya merepotkan dan melelahkan.
Penting untuk menjaga kesehatan dengan ekstra saat hamil 2 bulan karena pada fase ini, embrio akan mulai berkembang menjadi janin. Ada beberapa hal yang perlu Bunda ketahui seputar usia hamil 2 bulan. Ketahui perkembangan dan tanda bahayanya ya, Bunda.
Perkembangan janin saat hamil 2 bulan dan bentuknya
Di usia kehamilan 2 bulan, kebanyakan perempuan akan mulai menyadari bahwa mereka sedang mengandung. Perempuan yang sedang hamil 2 bulan hormonnya akan meningkat dengan signifikan dan gejala kehamilan akan semakin terasa jelas, bahkan kadang menyiksa.
Saat hamil 2 bulan, janin akan memiliki ukuran sebesar buah stroberi dan bentuknya masih terlihat seperti alien. Hal ini karena otak janin mengalami perkembangan yang pesat sehingga ukuran kepalanya ikut membesar.
Untuk lebih detailnya mengenai perkembangan dan bentuk janin saat hamil 2 bulan, simak tahap-tahapnya berikut ini.
Minggu ke-5
Tabung saraf yang meliputi otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan saraf lain dari sistem saraf pusat mulai terbentuk. Jantung akan berdenyut 110 kali per menit pada akhir minggu kelima.
Minggu ke-6
Tunas-tunas kecil akan berkembang sebelum menjadi lengan dan kaki. Sel-sel darah mulai terbentuk dan sirkulasi mulai berjalan. Struktur tubuh yang akan menjadi mata, telinga, dan mulut juga telah mulai terbentuk. Denyut nadi yang akan membentuk jantung mungkin bisa dideteksi lewat vaginal ultrasound.
Minggu ke-7
Tulang rawan janin akan mulai digantikan oleh tulang yang lebih kuat dan alat kelamin mulai terbentuk. Kepala embrio memiliki ukuran yang lebih besar daripada bagian tubuh lainnya. Kadang terlihat seperti kecebong atau kuda laut karena ekornya yang menonjol dan kepalanya yang besar.
Minggu ke-8
Seluruh organ dan sistem tubuh utama berkembang. Embrio memiliki tangan dan kaki yang berbentuk seperti jaring. Mata sudah mulai terlihat dan telinga terbentuk. Tali pusar telah berkembang sepenuhnya untuk membantu mengangkut oksigen dan darah ke embrio.
![]() |
5 Ciri-ciri gejala dan perubahan tubuh bumil saat hamil 2 bulan
Usia hamil 2 bulan adalah masa-masa saat ibu hamil mulai merasakan gejala layaknya sedang naik roller coaster. Gejala dan ciri-ciri hamil 2 bulan mungkin mengagetkan bagi Bunda yang baru pertama kali mengandung. Namun, Bunda tidak perlu khawatir jika mengalami momen yang meresahkan saat hamil 2 bulan, karena gejala yang muncul bisa menandakan ciri-ciri kondisi hamil 2 bulan yang sehat.
Kalau begitu, mari simak ciri-ciri hamil 2 bulan dan perubahan yang dirasakan pada tubuh Bunda berikut ini.
1. Mual atau morning sickness
Mual atau morning sickness adalah ciri-ciri hamil 2 bulan yang pasti dirasakan oleh semua ibu hamil. Rasa mual dan ingin muntah ini biasanya terjadi hampir setiap hari dengan tingkat kekuatan yang bervariasi.
Mual pada ibu hamil 2 bulan bisa mengakibatkan turunnya konsentrasi terutama saat berada di tempat kerja. Mual yang berlebihan saat hamil 2 bulan tidak memiliki efek negatif pada kesehatan janin.
2. Perubahan suasana hati
Normal jika Bunda merasa senang dan semenit kemudian merasa sedih. Kondisi ini terjadi karena peningkatan hormon yang tidak terkendali saat hamil 2 bulan.
Bunda yang sedang hamil 2 bulan juga kadang terlihat seperti anak kecil karena manja dan keras kepala. Perubahan suasana hati ini dapat disebabkan oleh hormon progesteron dan estrogen yang mengakibatkan perubahan komposisi kimiawi otak.
3. Ukuran payudara membesar
Ibu hamil 2 bulan juga akan mengalami pertambahan ukuran pada payudaranya dan kadang mengharuskan Bunda untuk membeli bra dengan ukuran lebih besar. Selain itu, payudara ibu hamil 2 bulan mungkin menjadi lebih sensitif dan responsif terhadap sentuhan.
Hal ini disebabkan oleh hormon progesteron dan estrogen yang diproduksi selama masa kehamilan. Hormon-hormon tersebut juga meningkatkan simpanan lemak dalam tubuh termasuk payudara.
4. Urinasi meningkat dan merasa haus
Terdapat hormon hCG atau chorionic gonadotropin yang meningkat selama kehamilan. Hormon tersebut membuat ibu hamil 2 bulan dan seterusnya lebih sering buang air kecil sehingga Bunda akan sering bolak-balik ke kamar mandi.
Karenanya, Bunda juga akan sering merasa haus dan dehidrasi, tidak hanya karena sering pipis, tapi juga karena terjadi peningkatan volume darah selama hamil. Penting bagi ibu hamil untuk tetap terhidrasi dengan rutin minum air putih.
5. Mengidam makanan tertentu
Tiba-tiba ingin makan rujak atau ngemil makanan tertentu lainnya juga merupakan ciri-ciri hamil 2 bulan. Makanan yang diidamkan oleh ibu hamil 2 bulan bahkan bisa ekstrem dan terdengar aneh.
Wanita yang kekurangan nutrisi akan mengalami gejala ini lebih buruk. Tidak apa-apa sesekali mengalah pada keinginan makan asalkan makanan yang diidamkan sehat dan tidak berbahaya bagi kesehatan Bunda dan janin.
Letak janin usia 2 bulan di sebelah mana?
Bunda pasti pernah bertanya-tanya di mana letak janin usia hamil 2 bulan dan apa yang dirasakan di perut. Pada usia 2 bulan kehamilan atau tepatnya di minggu kelima, letak janin akan mulai bergeser ke sisi kiri atas rahim. Seiring bertambahnya usia kehamilan, janin akan terus bergeser dan perlu dipantau lewat USG.
Terdapat tiga lapisan di dalam embrio dan membentuk sistem tubuh yang berbeda. Lapisan luar atau ektoderm bekerja untuk membentuk sistem saraf, lapisan tengah atau mesoderm merupakan sistem peredaran darah bayi, dan lapisan dalam atau endoderm akan membentuk paru-paru, usus, dan hati bayi.
Ukuran rahim yang membesar saat hamil 2 bulan dapat menyebabkan rasa yang tidak nyaman dan kram di perut Bunda. Ibu hamil 2 bulan juga dapat merasakan nyeri ulu hati, sembelit, hingga kram pada kaki.
Apakah perut ibu hamil 2 bulan sudah terlihat?
Perut ibu hamil 2 bulan umumnya masih belum kelihatan karena janin masih berbentuk embrio dan ukurannya hanya sebesar buah stroberi. Meskipun begitu, wanita akan merasakan perubahan pada tubuhnya sesuai yang Bubun jelaskan pada gejala dan ciri-ciri hamil 2 bulan di atas.
Biasanya, baby bump akan mulai terlihat pada trimester kedua, yakni antara minggu ke-16 hingga 20 usia kehamilan. Pada sebagian ibu hamil, benjolan perut bahkan masih belum terlihat jelas hingga akhir trimester 2 dan awal trimester 3.
Beberapa hal yang perlu diperiksakan saat hamil 2 bulan
Saat hamil 2 bulan, Bunda biasanya akan dijadwalkan untuk melakukan USG antara minggu ke-6 dan minggu ke-8. Pemeriksaan saat hamil 2 bulan umumnya bukan USG abdomen, melainkan USG transvaginal karena ukuran janin masih sangat kecil.
Lebih lanjut, pemeriksaan dengan dokter kandungan perlu dilakukan untuk mengetahui riwayat kesehatan ibu hamil. Hal ini dilakukan untuk memastikan kondisi ibu hamil 2 bulan apabila menunjukkan gejala seperti pendarahan dan kram perut.
Ibu hamil 2 bulan perlu mengunjungi dokter apabila menemukan gejala yang terlalu berlebihan dan menyakitkan. Di antaranya seperti demam, sakit kepala hebat, nyeri parah di bagian perut atau punggung, pendarahan yang membasahi seluruh pembalut, dan tanda adanya infeksi saluran kemih.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat hamil 2 bulan
Terdapat beberapa hal yang harus Bunda perhatikan saat hamil 2 bulan untuk menghindari adanya risiko kesehatan yang tidak diinginkan. Sudah menjadi hal lumrah untuk berada di lingkungan yang tidak sehat karena tingkat polusi udara yang tinggi di Indonesia.
Bunda perlu menghindari paparan udara buruk seperti asap kendaraan, dan yang terpenting asap rokok. Hindari merokok maupun tersembur asap rokok orang lain karena akan berbahaya bagi Bunda maupun janin. Melansir dari Sanford Health, orang yang merokok selama hamil lebih berisiko mengalami keguguran. Bayi yang lahir dari ibu perokok kemungkinan besar mengalami cacat lahir, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, dan bahkan kematian.
Konsumsi alkohol juga harus dihindari selama masa kehamilan karena dapat mengganggu perkembangan normal janin. Bunda perlu memerhatikan hal-hal lainnya yang berbahaya selama kehamilan, termasuk konsumsi kafein berlebihan, makan berlebihan, dan makan daging atau telur mentah.
7 Makanan yang bagus dikonsumsi di usia kehamilan 2 bulan
Saat hamil, penting bagi Bunda untuk memperbanyak konsumsi protein, kalsium, zat besi, dan vitamin penting lainnya. Berikut 7 makanan yang bagus untuk ibu hamil 2 bulan.
1. Ikan salmon matang
Ikan salmon kaya akan asam lemak omega-3 yang penting untuk kesehatan selama masa kehamilan. Omega-3 terdapat pada makanan laut yang dapat membantu perkembangan otak dan mata bayi. Meskipun begitu, Bunda perlu menghindari konsumsi ikan dengan kandungan merkuri yang tinggi karena berisiko menularkan listeria.
2. Telur matang
Telur adalah makanan sehat yang mengandung hampir segala nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Telur merupakan sumber kolin yang merupakan nutrisi penting untuk membantu perkembangan otak bayi dan mencegah kelainan perkembangan otak serta tulang belakang. Perlu diingat bahwa makan telur selama hamil harus dimasak hingga matang, bukan setengah matang apalagi mentah.
3. Sayuran berdaun hijau
Sayuran hijau seperti brokoli, kangkung, dan bayam memiliki banyak nutrisi yang bagus untuk ibu hamil 2 bulan. Kandungan dalam sayuran hijau meliputi serat, vitamin C, vitamin K, vitamin A, kalsium, zat besi, asam folat, dan kalium. Sayuran hijau bisa dikonsumsi sebagai pelengkap makanan maupun dijus apabila Bunda menyukainya.
4. Produk susu
Saat hamil 2 bulan, Bunda memerlukan protein dan kalsium tambahan untuk memenuhi kebutuhan janin. Produk susu seperti susu, keju, dan yogurt dapat menjadi pemenuhan nutrisi yang baik. Produk susu mengandung dua jenis protein berkualitas tinggi, yakni kasein dan whey.
5. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan baik untuk kesehatan ibu hamil 2 bulan seperti kacang lentil, kacang polong, kacang kedelai, kacang tanah, dan buncis. Kacang merupakan sumber protein, serat, kalsium, dan asam folat yang dibutuhkan selama kehamilan. Asam folat adalah salah satu vitamin B yang penting untuk mendukung perkembangan bayi selama usia hamil 2 bulan.
6. Daging tanpa lemak
Daging sapi dan ayam tanpa lemak merupakan sumber protein yang bagus untuk perkembangan janin. Daging sapi mengandung zat besi, kolin, dan vitamin B.
Zat besi merupakan mineral penting yang digunakan oleh sel darah merah untuk pembentukan hemoglobin. Ibu hamil 2 bulan akan membutuhkan lebih banyak zat besi karena volume darah akan meningkat selama kehamilan.
7. Buah alpukat
Buah alpukat memiliki kandungan asam lemak tak jenuh tunggal yang membuat rasanya seperti mentega dan enak untuk dikonsumsi sehari-hari. Alpukat juga mengandung serat, vitamin B khususnya asam folat, antioksidan, kalium, vitamin K, mineral tembaga, vitamin C, dan vitamin E.
7 Makanan yang dilarang dikonsumsi di usia kehamilan 2 bulan
Setelah mengetahui makanan yang bagus untuk dikonsumsi, ada juga makanan yang harus Bunda hindari saat hamil 2 bulan. Makanan-makanan berikut sebaiknya jangan dikonsumsi karena berbahaya bagi perkembangan janin.
1. Daging mentah atau setengah matang
Daging maupun ikan mentah atau setengah matang berisiko mengandung bakteri yang berbahaya untuk kehamilan. Ikan mentah terutama kerang memiliki kandungan bakteri atau parasit seperti norovirus, vibrio, salmonella, dan listeria.
Daging yang mentah atau kurang matang juga dapat meningkatkan risiko terinfeksi bakteri atau parasit seperti toksoplasma, E. coli, listeria, dan salmonella. Kebanyakan bakteri terdapat pada permukaan potongan daging utuh, sementara bakteri lainnya berada di dalam serat otot.
2. Makanan laut tinggi merkuri
Merkuri merupakan zat beracun yang dapat muncul di perairan tercemar. Makanan dengan kandungan merkuri yang tinggi dapat memengaruhi sistem saraf, kekebalan tubuh, dan ginjal. Makanan laut tinggi merkuri biasanya berupa sejumlah jenis kerang, ikan king mackarel, ikan todak, ikan hiu, ikan marlin, ikan tuna mata besar, dan ikan jabad.
3. Telur mentah atau setengah matang
Telur mentah mengandung bakteri salmonella yang dapat menyebabkan infeksi. Gejala infeksi salmonella meliputi demam, mual, muntah, kram perut, dan diare. Infeksi ini juga dapat menyebabkan kram pada rahim yang berisiko mengakibatkan kelahiran prematur dan kematian.
4. Kecambah mentah
Kecambah tumbuh di lingkungan lembap sehingga memungkinkan pertumbuhan bakteri salmonella. Sangat sulit membersihkan bakteri ini pada kecambah sehingga jangan memakannya mentah-mentah.
5. Buah dan sayuran yang tidak dicuci
Permukaan buah dan sayuran yang tidak dicuci atau tidak dikupas dapat terkontaminasi bakteri dan parasit seperti E. coli, toksoplasma, listeria, dan salmonella. Untuk menghindari adanya infeksi, Bunda harus mencuci bersih semua buah dan sayur dengan air bersih lalu mengupasnya. Lebih baik untuk memasaknya sebelum dimakan.
6. Kafein dan alkohol
Kopi, teh, soft drinks, dan kakao mengandung kafein yang dapat meningkatkan risiko keguguran dan masalah lainnya jika dikonsumsi berlebihan. Kafein terserap dengan sangat cepat dan mudah masuk ke plasenta yang tidak mampu memetabolisme.
Sementara itu, alkohol meningkatkan risiko keguguran, lahir mati, dan fetal alcohol syndrome (FAS). FAS adalah masalah kesehatan janin yang memengaruhi perkembangan termasuk jantung dan otak.
7. Daging olahan
Daging olahan seperti sosis dan kornet dapat mengandung bakteri selama pengolahannya berlangsung. Daging olahan yang tidak dimasak dengan benar dapat mengandung bakteri atau parasit berbahaya. Selain itu, daging olahan juga dapat mengandung kadar natrium dan lemak jahat yang tinggi.
7 Tanda bahaya kehamilan yang perlu diwaspadai
Bunda perlu mewaspadai beberapa tanda bahaya yang muncul selama kehamilan. Merangkum dari laman Texas Department of State Health Services, berikut kondisi yang menandakan adanya bahaya kehamilan.
1. Sakit kepala tanpa henti
Sakit kepala yang tak kunjung menghilang dan terasa menyiksa dapat menjadi tanda bahaya kehamilan. Sakit kepala yang dimulai secara tiba-tiba dan mengakibatkan penglihatan menjadi kabur berbahaya terutama bagi ibu hamil yang biasanya tidak pernah mengalaminya dan memiliki tekanan darah tinggi.
2. Perubahan penglihatan
Perubahan penglihatan dapat berupa melihat kilatan cahaya, memiliki titik buta atau tidak dapat melihat sama sekali untuk sekejap, dan mata yang tidak fokus atau melihat sesuatu menjadi ganda. Masalah penglihatan bisa jadi merupakan tanda penyakit seperti preeklamsia dan stroke.
3. Demam
Seseorang dapat dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat Celcius atau lebih tinggi. Demam perlu diwaspadai jika muncul beriringan dengan diare, mual, muntah, sakit perut dan punggung yang parah, sulit buang air kecil, dan mengeluarkan keputihan berbau tak sedap. Demam dapat menjadi tanda penyakit lain seperti infeksi rahim, infeksi ginjal, infeksi usus buntu, dan infeksi paru-paru atau pneumonia.
4. Kesulitan bernapas
Jika ibu hamil merasa sesak napas secara tiba-tiba atau perlahan, segeralah periksakan ke dokter. Kesulitan bernapas juga dapat dirasakan saat berbaring telentang sehingga mengharuskan tidur dengan bantal yang tinggi. Kesulitan bernapas akan lebih berbahaya jika ibu hamil menderita hipertensi, merasakan nyeri dada/punggung, sakit kepala, pembengkakan, perubahan penglihatan, dan detak jantung yang cepat.
5. Mual dan muntah ekstrem
Dalam hal ini, mual dan muntah berbahaya jika terasa berbeda dan lebih parah daripada morning sickness. Seseorang biasanya akan muntah dan tidak dapat menahan air atau cairan lain di perut sehingga bisa berjam-jam tidak makan dan minum. Mual dan muntah yang ekstrem sebaiknya diperiksakan jika tak kunjung menghilang selama kehamilan.
6. Pingsan
Rasa pening dan pingsan dapat membuat seseorang tidak bisa mengingat jeda waktu tertentu. Kondisi ini biasanya disertai dengan sakit kepala, penglihatan kabur, bicara tidak jelas atau melantur, detak jantung cepat, sesak napas, dan pendarahan di vagina.
7. Nyeri dada atau jantung berdebar kencang
Nyeri dada menimbulkan perasaan sesak atau tekanan di bagian tengah dada. Nyeri ini dapat menjalar ke punggung, lengan, atau leher. Jantung yang berdebar kencang akan terasa cepat dan tidak teratur. Kondisi ini dapat menandakan penyakit seperti serangan jantung, gumpalan darah di paru-paru, pembuluh darah robek, dan penyumbatan di aliran darah.
9 Ciri-ciri berbahaya janin 2 bulan tidak berkembang
Terdapat ciri-ciri yang bisa menjadi tanda janin di usia hamil 2 bulan tidak berkembang. Ketahui ciri-ciri yang menandakan janin 2 bulan tidak berkembang berikut ini.
1. Morning sickness mendadak hilang
Morning sickness adalah rasa mual yang dirasakan oleh ibu hamil 2 bulan. Jika morning sickness mendadak berkurang, hal ini dapat menjadi tanda keguguran yang disertai dengan munculnya flek atau darah.
2. Detak jantung tidak terdengar
Detak jantung janin 2 bulan sudah bisa terdengar lewat USG. Detak jantung yang tidak terdengar melalui USG dapat menjadi tanda janin tidak berkembang. Namun, pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan karena posisi dan letak janin juga dapat memengaruhi terdengar atau tidaknya detak jantung pada alat USG.
3. Ukuran janin terlalu kecil
Ukuran janin yang terlalu kecil merupakan kondisi yang disebut dengan istilah IUGR atau intrauterine growth restriction. Ukuran janin yang lebih kecil biasanya disebabkan karena pertumbuhan janin dalam rahim terhambat.
4. Penurunan hormon hCG
Penurunan hormon hCG secara terus menerus dapat menandakan janin tidak berkembang. Hormon hCG adalah hormon yang diproduksi selama masa kehamilan dan dapat dideteksi melalui alat tes kehamilan atau pemeriksaan laboratorium.
5. Tinggi fundus tidak normal
Janin yang sehat dapat diketahui dengan mengukur tinggi fundus dari bagian atas rahim ke bagian tulang kemaluan. Fundus yang tingginya tidak normal dapat menjadi tanda janin tidak berkembang dengan baik.
6. Pendarahan mendadak
Pendarahan mendadak adalah kondisi yang sering dikaitkan dengan gawat janin. Pertolongan medis diperlukan ketika ibu hamil mengalami pendarahan mendadak bersamaan dengan nyeri perut dan punggung yang parah. Kondisi ini dapat menjadi tanda keguguran karena janin gagal berkembang.
7. Mengalami kram parah
Kram perut adalah gejala kehamilan yang normal dirasakan ibu hamil. Akan tetapi, kram perut yang terasa lebih parah dan berbeda perlu diwaspadai karena dapat menjadi tanda bahaya. Kram yang parah dapat menandakan kontraksi rahim yang mendorong janin ke jalan lahir, maupun masalah pada plasenta.
8. Ketuban pecah dini
Normalnya, plasenta akan pecah dengan sendirinya saat terjadi kontraksi atau ketika mendekati waktu bersalin. Ketuban yang pecah sebelum waktunya menandakan perkembangan janin telah berhenti.
9. Tidak ada pergerakan janin
Pergerakan janin umumnya baru bisa dirasakan saat usia kehamilan mencapai 16-20 minggu. Semakin besar kandungan maka semakin terasa pula pergerakannya. Janin yang tidak bergerak dapat menunjukkan tanda janin gagal berkembang.
Cara merawat dan menjaga saat hamil 2 bulan
Menginjak usia hamil 2 bulan dapat menjadi masa-masa yang melelahkan karena harus menghadapi gejala dan perubahan pada tubuh. Seperti rasa mual di pagi hari hingga perubahan suasana hati, perlu komitmen ekstra untuk menjaga kesehatan mental dan fisik saat hamil 2 bulan.
Berikut beberapa tips yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga kesehatan mental dan fisik selama usia kehamilan 2 bulan maupun selanjutnya.
- Prioritaskan waktu istirahat agar tubuh memiliki energi yang cukup untuk memasok nutrisi pada bayi maupun diri sendiri.
- Bersabarlah karena hamil hanya sementara dan Bunda akan segera bertemu Si Kecil.
- Banyak minum air untuk menghidrasi tubuh dan mengatasi morning sickness.
- Konsumsi makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan, daging yang kaya nutrisi, dan jenis makanan lain yang menjadi sumber vitamin.
- Tetap aktif dengan berolahraga ringan setiap hari untuk menjaga tubuh agar tetap bekerja dengan baik.
- Ikut kelas prenatal maupun media lainnya untuk meningkatkan pengetahuan seputar kehamilan.
- Buat catatan atau jurnal harian untuk menuangkan pikiran dan perasaan Bunda untuk mendukung aktivitas emosional.
Selain tips di atas, Bunda juga bisa memanjakan diri dengan mengeksplor berbagai perlengkapan dan perawatan selama masa kehamilan. Sejatinya, perempuan memerlukan hiburan agar tidak stres dan tertekan selama masa-masa menantang ini. Keeratan hubungan dengan Ayah maupun anggota keluarga lainnya juga dapat mendukung kesehatan Bunda dan janin selama masa kehamilan.
Itu dia informasi seputar perkembangan janin dan Bunda hingga tanda bahaya ketika hamil 2 bulan. Jangan lupa untuk mengonsumsi makanan sehat dan rutin melakukan pemeriksaan dengan dokter kandungan. Semoga bermanfaat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
8 Tanda Bunda Hamil 2 Bulan, Ini yang Terjadi Pada Tubuh Bunda dan Janin

Kehamilan
Perkembangan Janin saat Hamil 2 Bulan, Bunda Perlu Tahu

Kehamilan
Bunda, Begini Perkembangan Janin di Kehamilan 2 Bulan

Kehamilan
Catat Bunda, Ini 4 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil 2 Bulan

Kehamilan
5 Tanda Bunda Hamil 2 Bulan & Makanan yang Harus Dihindari


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Qurrotuayun Istri Qibil The Changchuters Jalani Trimester 2, Dipuji Makin Cantik
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda