KEHAMILAN
Hamil 5 Bulan: Perkembangan, Ciri Janin Sehat, Gejala yang Dirasakan & Tanda Bahaya
ANNISA ZAHRA AULIANY | HaiBunda
Jumat, 27 Sep 2024 19:10 WIBMenginjak usia kehamilan lima bulan, baby bump sudah mulai terlihat dan janin sudah menendang beberapa kali. Pada usia kehamilan lima bulan, ini sudah masuk fase trimester dua dan jenis kelamin janin pun biasanya sudah dapat diketahui.
Banyak pula, Bunda yang penasaran ukuran janin lima bulan sebesar apa dan bagaimana bentuk perut Bunda saat hamil lima bulan. Rasa penasaran Bunda tentunya akan terjawab saat rutin melakukan pemeriksaan USG ke dokter kandungan.
Akan tetapi, Bunda bisa kenali dahulu sejumlah perkembangan, ciri-ciri bayi sehat dalam kandungan usia lima bulan, hingga hal-hal yang haris diperhatikan selama kehamilan. Yuk, simak informasi selengkapnya yang sudah Bubun rangkum berikut ini.
Perkembangan janin saat hamil 5 bulan dan bentuknya
Masa-masa hamil lima bulan menjadi momen menggembirakan bagi Bunda, karena janin mengalami perkembangan dengan pesat. Selain itu, Bunda juga akan lebih sering merasakan gerakan bayi yang terasa seperti kepakan atau setruman ringan. Di usia hamil lima bulan, Bunda dan Ayah bisa melakukan skrining janin sekaligus mengetahui jenis kelaminnya.
Adapun tahapan perkembangan janin saat hamil 5 bulan tiap minggunya sebagai berikut:
Minggu ke-17
Kulit janin masih tipis tetapi sudah mulai menimbun lemak. Kulitnya tertutup oleh lapisan berwarna keputihan yang disebut vernix. Zat ini diyakini dapat membantu melindungi kulit janin dari paparan cairan ketuban dalam jangka panjang.
Minggu ke-18
Janin lima bulan sudah ditutupi lanugo yang merupakan rambut halus. Lanugo membantu menjaga janin tetap hangat dan memberikan lapisan pelindung lainnya. Janin mungkin memiliki siklus tidur dan bangun, suara keras dapat membangunkan janin ketika sedang tidur.
Minggu ke-19
Gerakan janin lima bulan semakin kuat dan kebanyakan ibu hamil merasakan tendangan dan pukulan. Janin mulai memiliki sidik jari yang unik dan bisa cegukan.
Minggu ke-20
Kuku janin lima bulan mulai tumbuh mendekati ujung jarinya. Area otak yang bertanggung jawab atas kelima indera mulai berkembang.
5 Ciri-ciri gejala saat hamil lima bulan
Berikut gejala umum yang biasa ditemukan oleh ibu hamil lima bulan:
1. Merasakan gejala sakit maag
Saat janin mulai tumbuh di usia hamil lima bulan, perut ibu hamil akan tertekan dan menyebabkan asam lambung menjadi naik. Kondisi ini merupakan gejala kehamilan yang sangat umum dan tidak perlu dikhawatirkan. Merasakan gejala sakit maag saat hamil lima bulan bisa berupa munculnya sensasi kembung atau rasa mual.
2. Nyeri ligamen bundar
Nyeri ligamen bundar merupakan penyakit yang biasa dirasakan oleh ibu hamil lima bulan atau pada trimester kedua. Nyeri ini dapat terasa saat seseorang berdiri terlalu cepat dan muncul di bagian perut bawah atau area selangkangan. Terdapat otot yang menghubungkan rahim ke selangkangan. Saat hamil lima bulan, otot tersebut menopang tekanan yang berat.
3. Sakit kepala
Sakit kepala yang terjadi berkala selama kehamilan sering kali disebabkan karena terlalu lama berada di ruangan pengap dan terang benderang. Sakit kepala juga bisa muncul saat ibu hamil lima bulan merasa kepanasan dan risih.
4. Tekanan darah tinggi
Sebagian wanita mengalami hipertensi gestasional saat hamil yang mengakibatkan tekanan darah tinggi. Melansir Clevad Clinic, hipertensi gestasional adalah tekanan darah tinggi yang mencapai 140/90, biasa terjadi pada trimester kedua atau sekitar 20 minggu.
Namun, masalah tekanan darah tinggi dapat terjadi kapan saja setelah menginjak usia kehamilan tiga bulan.
5. Sembelit
Sembelit juga merupakan gejala kehamilan lima bulan yang paling umum dialami ibu hamil. Buang air besar menjadi sulit karena kadar progesteron yang meningkat selama kehamilan.
Perubahan tubuh dan emosi bumil saat hamil 5 bulan
Saat hamil lima bulan, Bunda mungkin akan mengalami beberapa perubahan tubuh dan emosi berikut ini:
1. Muncul stretch mark
Stretch mark adalah guratan kulit yang muncul karena kulit semakin meregang seiring janin bertambah besar. Stretch mark adalah gejala kehamilan yang biasanya baru muncul di usia kehamilan empat bulan atau di awal trimester kedua.
2. Pembengkakan
Peningkatan volume darah dan cairan dalam tubuh ibu hamil lima bulan menyebabkan pembengkakan pada pembuluh darah. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyebabkan hidung tersumbat yang kadang mengganggu.
3. Mimpi kehamilan
Saat hamil lima bulan, Bunda mungkin akan mendapat mimpi tertentu terkait kehamilan. Mimpi kehamilan bisa berupa mimpi buruk maupun mimpi indah. Mimpi kehamilan umumnya tidak akan berlangsung lama.
4. Perubahan nafsu makan
Perubahan nafsu makan adalah gejala kehamilan yang paling umum. Saat hamil lima bulan, nafsu makan Bunda mungkin bisa meningkat dan bisa menurun. Akan muncul juga perasaan enggan terhadap makanan tertentu.
5. Pigmentasi kulit
Hormon kehamilan yang berfluktuasi dapat menyebabkan peningkatan produksi melanin yang memicu penggelapan kulit di area tertentu tubuh ibu hamil. Kulit ibu hamil lima bulan biasanya menghitam di area dahi, pipi, dan hidung. Kondisi ini biasa disebut dengan istilah topeng kehamilan.
Gerakan janin di usia kandungan 5 bulan
Semakin besar ukuran janin, semakin kuat pula gerakan yang dibuat oleh janin di usia kandungan lima bulan. Banyak ibu hamil mulai merasakan tendangan bayi saat hamil lima bulan.
Namun, sebagian ibu hamil sudah bisa merasakan tendangan bayi sejak usia kandungan empat bulan, maupun masih harus menunggu lebih dari usia kandungan lima bulan. Berikan stimulasi agar janin aktif bergerak, misal dengan mengelus perut atau mencoba makanan manis.
Gerakan janin pada awalnya terasa seperti kepakan dan sensasi menggelembung atau bergetar. Gerakan janin juga bisa terasa seperti ketukan di bawah panggul. Gerakan bayi sering kali sangat halus dan bertambah jelas dalam beberapa minggu mendatang.
Letak janin usia 5 bulan di sebelah mana?
Janin usia kandungan lima bulan akan memiliki ukuran sepanjang 25 cm dengan berat sekitar 500-600 gram. Ukuran janin lima bulan umumnya akan sebesar buah pisang atau kelapa.
Letak janin usia lima bulan masih dapat berubah karena masih terdapat cukup ruang di rahim untuk bergerak. Oleh karena itu, belum ada posisi tetap yang dicapai bayi selama usia kehamilan lima bulan.
Sudah hamil 5 bulan perut masih kecil, normalkah?
Ukuran perut yang masih kecil saat hamil lima bulan dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini:
- Postur tubuh yang lebih tinggi sehingga ruang rahim lebih besar.
- Semakin bertambah berat badan, perut akan terlihat semakin besar dan sebaliknya.
- Perut hamil lima bulan masih terlihat kecil bagi bunda yang baru pertama kali hamil, karena otot-otot perut masih kencang.
- Ukuran janin yang kecil membuat perut ibu hamil lima bulan terlihat kecil.
- Otot perut yang kuat membuat perut ibu hamil terlihat kecil karena dapat menopang beban.
- Posisi janin yang menghadap atau tertekan ke arah belakang.
Perut yang masih kecil saat hamil lima bulan bukanlah menjadi hal yang perlu dikhawatirkan. Akan tetapi, penting untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter kandungan untuk memastikan perkembangan dan kesehatan janin.
Beberapa hal yang perlu diperiksakan saat hamil 5 bulan
Bunda perlu mengetahui tanda bahaya kehamilan untuk segera memeriksakannya dengan dokter kandungan. Berikut beberapa hal yang perlu diperiksakan saat hamil lima bulan:
- Perdarahan vagina
- Nyeri perut atau panggul atau kram parah
- Demam 38 derajat celcius atau lebih tinggi disertai menggigil
- Saat buang air kecil terasa sakit
- Urine berwarna gelap
- Muntah selama 24 jam atau bertambah parah
- Keluar keputihan yang berbau busuk
- Pusing atau pingsan
Jika muncul gejala yang tidak biasa, jangan diabaikan dan segeralah hubungi dokter kandungan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat hamil 5 bulan
Di usia kehamilan lima bulan, sebagian ibu hamil sudah bisa melakukan pemeriksaan untuk mengetahui jenis kelamin bayi. Untuk lebih lengkapnya, simak hal-hal yang perlu diperhatikan ketika hamil lima bulan berikut ini:
1. Mengetahui jenis kelamin bayi
Salah satu tonggak penting di usia kehamilan lima bulan adalah melakukan USG Anomali, yang biasanya ditawarkan antara minggu ke-18 hingga 21 untuk memeriksa kesehatan dan perkembangan bayi. Pemindaian menyeluruh meliputi otak, jantung, sumsum tulang belakang, usus, ginjal, lengan, dan kaki. Jika tidak ingin menunggu lama, Bunda bisa mencari tahu jenis kelamin bayi lewat pemindaian ultrasonografi.
2. Meningkatkan asupan zat besi
Menginjak akhir usia hamil lima bulan atau 20 minggu kehamilan, persediaan zat besi dalam tubuh semakin menipis sementara bayi membutuhkan lebih banyak sel darah merah. Hal ini menyebabkan ibu hamil berisiko terkena anemia atau kadar zat besi yang rendah.
3. Mulai rencanakan kamar bayi
Meskipun masih hamil lima bulan, tidak ada salahnya Bunda mulai memikirkan di mana bayi akan tidur saat lahir nanti. Menyiapkan kamar bayi sebelum persalinan juga membantu Bunda menyicil perlengkapan Si Kecil, karena akan susah untuk terlalu aktif mendekorasi di masa akhir kehamilan maupun pasca-persalinan.
7 Makanan yang bagus dikonsumsi di usia kehamilan 5 bulan
Berikut tujuh makanan yang bisa Bunda tambahkan ke menu diet saat hamil lima bulan yang sehat:
1. Makanan tinggi kalsium
Makanan tinggi kalsium dapat berupa sayuran berdaun hijau, roti, susu, ikan sarden dan sereal. Makanan ini membantu meningkatkan kesehatan tulang dan gigi janin. Ibu hamil lima bulan sebaiknya mengonsumsi 1000 mg kalsium setiap harinya.
2. Zat besi
Zat besi membantu produksi sel darah merah dan sebaiknya dikonsumsi ibu hamil sebanyak 27 mg per harinya. Makanan seperti gandum utuh, ikan, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan, dan daging sapi merupakan sumber zat besi yang baik.
3. Asam folat
Ibu hamil sebaiknya mendapat asupan asam folat sebanyak 600 mcg atau 0,6 mg setiap harinya. Asam folat dapat mencegah cacat bawaan yang berkaitan dengan otak dan tulang belakang pada bayi. Makanan yang mengandung asam folat dapat berupa bayam, brokoli, kangkung, kacang merah, lentil, buah jeruk, hingga kacang-kacangan.
4. Vitamin D
Vitamin D dapat meningkatkan kesehatan mata dan memperkuat tulang dan gigi. Ikan salmon dan susu kaya akan sumber vitamin D yang baik untuk kesehatan. Vitamin D dianjurkan untuk dikonsumsi sebanyak 600 IU per hari.
5. Vitamin A
Makanan yang kaya akan vitamin A dapat berupa sayuran berwarna oranye seperti ubi jalar dan wortel, sayuran berdaun hijau, hati, dan susu. Asupan harian vitamin A yang direkomendasikan adalah sebanyak 750-770 mcg yang dapat meningkatkan kesehatan tulang dan penglihatan.
6. Vitamin C
Buah jeruk, stroberi, tomat, dan brokoli merupakan beberapa makanan yang merupakan sumber vitamin C. Makanan yang kaya akan vitamin C baik untuk kesehatan gusi, gigi, dan tulang. Asupan harian rata-rata vitamin C yang dianjurkan adalah 85 mg.
7. Protein
Protein dapat diperoleh dari daging tanpa lemak dan ayam, telur, makanan laut, kacang polong, tahu dan tempe, kacang-kacangan, susu, dan biji-bijian. Protein merupakan zat yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan otak dan otot.
7 Makanan pantangan yang dilarang dikonsumsi di usia kehamilan 5 bulan
Makanan-makanan berikut ini sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi oleh ibu hamil 5 bulan:
1. Daging olahan
Daging olahan seperti daging deli diketahui dapat terkontaminasi listeria yang bisa menyebabkan keguguran. Listeria dapat menembus plasenta dan menginfeksi janin, yang berpotensi menyebabkan infeksi atau keracunan darah yang mengancam jiwa.
2. Daging mentah
Makanan laut mentah serta daging sapi atau unggas yang mentah atau dimasak setengah matang harus dihindari selama kehamilan karena berisiko terkontaminasi bakteri koliform, toksoplasmosis, dan salmonella.
3. Ikan bermerkuri
Ikan yang mengandung merkuri tinggi, seperti hiu, ikan todak, dan king macarel harus dihindari karena dapat menghambat perkembangan dan menyebabkan kerusakan otak pada janin. Tuna kalengan dengan merkuri rendah boleh dikonsumsi namun dalam jumlah terbatas.
4. Produk susu yang tidak dipasteurisasi
Hindari produk susu seperti keju, yogurt, dan susu yang tidak dipasteurisasi karena memiliki risiko terkontaminasi listeria dan bakteri lainnya. Pastikan untuk membeli produk susu pasteurisasi.
5. Telur mentah
Telur mentah berisiko mengandung salmonella yang buruk untuk kesehatan dan perkembangan janin. Pastikan untuk memasak telur hingga matang dan jangan makan hidangan yang berbahan telur mentah.
6. Kafein
Ibu hamil lima bulan tidak boleh mengonsumsi lebih dari 200-300 mg kafein sehari karena dapat menyebabkan keguguran. Kafein dapat ditemukan dalam berbagai minuman seperti teh dan kopi.
7. Makanan gorengan dan pedas
Makanan yang digoreng dengan banyak minyak dan pedas akan memperburuk sakit maag bagi ibu hamil lima bulan yang mengalaminya.
5 Ciri hamil lima bulan yang sehat yang perlu diketahui
Berikut lima ciri-ciri bayi sehat dalam kandungan lima bulan baik dari segi fisik maupun emosional ibu hamil:
1. Gerakan janin teratur
Saat hamil lima bulan, Bunda akan merasakan gerakan janin dengan lebih teratur. Frekuensi dan kekuatan gerakan janin dapat bervariasi. Gerakan janin yang konsisten menandakan kesehatan hamil lima bulan yang baik.
2. Perut membesar
Di usia kehamilan lima bulan, perut ibu hamil seharusnya sudah semakin membesar. Meskipun ukuran dan bentuk perut ibu hamil dapat berbeda-beda, pertumbuhan yang stabil merupakan tanda positif perkembangan janin.
3. Tekanan darah dan denyut jantung normal
Selama hamil lima bulan, Bunda perlu mengunjungi fasilitas kesehatan untuk memeriksa tekanan darah dan denyut jantung. Tanda vital tersebut harus tetap berada dalam kisaran normal selama kehamilan.
4. Suasana hati yang stabil
Perubahan suasana hati adalah hal yang umum dalam kehamilan. Namun, kondisi emosional yang relatif stabil menandakan Bunda menjalani masa hamil lima bulan dengan sehat.
5. Pola tidur yang baik
Istirahat yang cukup sangat penting bagi kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin. Memiliki pola tidur yang baik merupakan tanda dan ciri-ciri hamil lima bulan yang sehat.
5 Ciri-ciri berbahaya janin lima bulan tidak berkembang
Berikut lima ciri-ciri berbahaya yang bisa menjadi tanda janin lima bulan tidak berkembang:
1. Aktivitas bayi menurun
Aktivitas bayi berupa gerakan tendangan penting untuk dihitung selama menginjak usia kehamilan lima bulan. Janin yang tiba-tiba berhenti melakukan gerakan harus segera diperiksakan ke dokter kandungan.
2. Tidak ada detak jantung janin
Setiap ibu hamil dianjurkan untuk rutin memeriksakan perkembangan bayi dengan dokter kandungan. Melakukan USG dapat membantu memastikan detak jantung bayi yang normal.
3. Pendarahan
Perdarahan atau flek yang berlebihan dapat menjadi tanda janin lima bulan tidak berkembang. Segeralah periksakan ke dokter apabila terjadi pendarahan selama masa kehamilan.
4. Kontraksi lebih awal
Kontraksi terjadi saat otot-otot rahim mengencang. Kontraksi yang terjadi terlalu awal jauh sebelum waktu persalinan perlu diwaspadai sebagai tanda janin tidak berkembang.
5. Tidak ada benjolan perut sama sekali
Meskipun normal memiliki perut kecil di usia kehamilan lima bulan, tidak ada salahnya memeriksakan kondisi janin ke dokter kandungan. Perut yang terlalu rata meskipun sudah hamil lima bulan bisa menjadi tanda janin gagal berkembang.
Cara merawat dan menjaga saat hamil 5 bulan
Berikut ini merupakan beberapa tips untuk merawat dan menjaga kesehatan diri saat hamil 5 bulan:
- Jauhi aktivitas yang menimbulkan stres
- Tetap terhidrasi dengan minum banyak air putih atau makan buah berserat
- Hindari merokok dan minum alkohol
- Istirahat dengan cukup dan teratur
- Jaga kebersihan gigi dan gusi
- Pertahankan postur tubuh yang baik, jangan berdiri dengan tiba-tiba
- Minum suplemen atau vitamin dengan rutin
- Jangan mengangkat benda berat
- Makan dalam porsi kecil namun teratur
- Olahraga dengan rutin seperti berjalan kaki sambil menghirup udara segar
- Kenakan pakaian ibu hamil yang longgar dan nyaman
- Kenakan alas kaki yang datar dan nyaman
- Jangan membungkuk terlalu sering
Posisi tidur yang baik untuk ibu hamil 5 bulan
Mengutip laman MomJunction, posisi tidur terbaik bagi ibu hamil lima bulan adalah di tengah-tengah antara posisi telentang dan menyamping. Posisi tidur ini disebut dengan dekubitus lateral kiri. Namun, sebagian ibu hamil akan kesulitan untuk tidur dengan posisi miring berjam-jam karena dapat menimbulkan rasa nyeri di bahu, leher, dan pinggul.
Lebih lanjut, Sleep Foundation menganjurkan ibu hamil untuk tidur dengan posisi badan miring. Tidur miring ke kiri merupakan posisi terbaik bagi ibu hamil karena dapat mengoptimalkan aliran darah ke bayi. Jika dirasa tidur miring ke kanan lebih nyaman, ibu hamil bisa menggunakan bantal untuk menopang perut agar rahim tidak bergeser ke kanan.
Posisi tidur yang harus dihindari ibu hamil
Tidur telentang dan tengkurap adalah posisi yang harus dihindari oleh ibu hamil. Antara minggu ke-15 dan 20, rahim mulai membesar sehingga aliran darahnya dapat terganggu jika tidur telentang. Tidur telentang juga dapat mempersempit aorta yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh.
Sementara itu, tidur tengkurap tidak masalah selama masa awal kehamilan. Setelah menginjak usia kehamilan 12 minggu, ibu hamil sudah tidak boleh lagi tidur tengkurap karena dapat membahayakan bayi dan menimbulkan rasa tidak nyaman pada tubuh.
Demikian penjelasan dari Bubun mengenai perkembangan dan ciri-ciri bayi sehat dalam kandungan lima bulan serta cara menjaga kesehatan bagi ibu hamil lima bulan. Semoga bermanfaat!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(rap/rap)