
kehamilan
Sudah Hamil 4 Bulan, Kenapa Perut Masih Kecil?
HaiBunda
Minggu, 29 Sep 2024 07:40 WIB

Calon ibu baru tentu bahagia dengan kehamilannya, berharap baby bumpnya segera terlihat. Ketika sudah hamil 4 bulan, kenapa perut masih kecil dan lembek? Bunda mungkin jadi bertanya-tanya, apa penyebabnya dan wajarkah?
Perut ibu hamil yang masih kecil, bahkan terlihat belum hamil sama sekali umum dialami, Bunda. Â Dikutip dari Baby Center, ibu hamil yang memiliki perut kecil itu normal. Bunda penting untuk mengetahui bahwa tidak ada waktu khusus kapan perut hamil itu seharusnya mulai muncul karena setiap tubuh ibu hamil berbeda.
Tak ada alasan ibu hamil merasa khawatir selama tenaga kesehatan mengatakan bayi berkembang dengan baik dan kenaikan berat badan kehamilan sehat dan sesuai rencana. Bahkan jika Bunda melihat ibu hamil lain dengan usia kehamilan yang sama tapi perutnya lebih besar, jangan khawatir ya Bunda.
7 Penyebab sudah hamil 4 bulan tapi perut masih kecil dan lembek
Beberapa ibu hamil pada usia tiga dan empat bulan, perutnya sudah terlihat mencolok. Tetapi perut sejumlah ibu hamil masih terlihat kecil atau sama sekali tidak terlihat hamil. Apa sebabnya?
- Kehamilan pertama. Ibu yang hamil untuk pertama kali mungkin mulai terlihat belakangan karena otot perutnya belum meregang akibat kehamilan sebelumnya.
- Memiliki postur badan tinggi. Perempuan yang jangkung atau memiliki torso panjang mungkin memiliki benjolan yang tampak lebih kecil. Ini karena perempuan tersebut memiliki lebih banyak ruang untuk diisi bayi secara memanjang.
- Posisi bayi di rahim sedemikian rupa sehingga meminimalkan bentuk perut.
- Bunda memiliki otot perut yang kuat. Perempuan dengan core yang lebih kuat cenderung muncul belakangan.
- Bunda berukuran plus. Mungkin perlu waktu lebih lama untuk perut hamil kelihatan besar.
- Rahim miring ke belakang. Rahim bisa miring ke belakang (retroverted uterus). Kondisi ini menyebabkan perut ibu hamil tampak lebih kecil hingga kehamilan memasuki trimester ketiga.
- Cairan ketuban sedikit. Jumlah cairan ketuban yang sedikit juga bisa menjadi alasan perut hamil 4 bulan terlihat lebih kecil. Dokter harus memantau kondisi ini untuk memastikan perkembangan janin tetap optimal.
Jika perut Bunda terlihat kecil, sebaiknya tidak bandingkan dengan perut hamil Bunda lannya. Namun, jika masih khawatir, atau memiliki pertanyaan tentang seberapa besar atau kecilnya perut, bicarakan saja dengan dokter untuk kepastiannya.
Cara mengatasi perut ibu hamil kecil akibat berat badan janin yang kurang
Apabila berat badan janin kurang dan perut masih kecil, Bunda dapat melakukan beberapa cara di bawah ini untuk membantu meningkatkan pertumbuhan janin:
1. Perbaiki pola makan
Ibu hamil perlu memastikan mengonsumsi makanan bergizi yang kaya protein, vitamin, dan mineral. Makanan seperti daging tanpa lemak, ikan, sayuran hijau, serta buah-buahan sangat baik untuk mendukung perkembangan janin.
2. Konsumsi kalori yang cukup
Bunda dapat menambahkan asupan kalori sekitar 300-500 kalori per hari dari makanan sehat untuk mendukung pertumbuhan janin.
3. Rutin pantau pertumbuhan janin
Ibu hamil harus rutin kontrol ke dokter untuk memantau perkembangan janin. Jika ada kekurangan berat badan janin, dokter mungkin akan memberikan saran nutrisi khusus atau suplemen.
4. Cukup istirahatÂ
Istirahat yang cukup dapat membantu meningkatkan aliran darah ke rahim dan mendukung perkembangan janin.
5. Konsumsi vitamin prenatal Â
  Mengonsumsi vitamin prenatal yang mengandung asam folat, zat besi, dan kalsium bisa membantu memastikan pertumbuhan janin berjalan dengan baik.
5 Ciri-ciri janin 4 bulan tidak berkembang pada ibu hamil
Banyak ibu akan mengalami keguguran sejak dini tanpa mengetahui bahwa mereka telah hamil. Tak jarang, ibu hamil juga tak menyadari bahwa kehamilannya menunjukkan ketidakberesan seperti berhentinya perkembangan janin di rahim.
Biasanya, ciri janin tidak berkembang selama kehamilan akan ditunjukkan dengan beberapa sinyal seperti ciri hamil 4 bulan tidak berkembang yang dikutip dari laman Parenting First Cry:
1. Tidak ada detak jantung
Dokter akan mulai mencari detak jantung bayi selama trimester pertama, meskipun mungkin lebih dekat ke akhir trimester pertama sebelum dokter mendeteksinya.Â
"Sepanjang kehamilan, dokter akan memeriksa secara berkala pertumbuhan bayi. Tes yang paling umum ialah USG yang menunjukkan gerakan dan detak jantung. Ukuran janin dan pengukuran terkait dicatat dan dilakukan dalam bentuk grafik," ujar Dr Lina Vellkova.
Dengan pemeriksaan tersebut, dokter dapat dilacak apakah janin tumbuh dengan baik atau tidak. Beberapa tanda hambatan pertumbuhan janin termasuk kesulitan melawan infeksi, gula darah rendah, suhu tubuh lebih rendah dan kram yang dapat dikombinasikan dengan faktor lain.
2. Tingkat HCG rendah
Jika Bunda merasa tiba-tiba berhenti merasakan kehamilan atau USG menunjukkan ada masalah dengan kehamilan, kemungkinan besar dokter akan memeriksa kadar HCG. Jika levelnya rendah dari biasanya, mungkin ada alasan untuk khawatir. Dokter akan merekomendasikan tes berikutnya untuk mengetahui apakan janin telah berhenti berkembang atau tidak.
3. Kram selama kehamilan
Bunda perlu memperhatikan kram yang terasa lebih kuat daripada kram menstruasi biasa. Jika kram diikuti gejala lain yang mencurigakan menandakan adanya ketidakberesan dalam kehamilan. Saat rahim mengembang, ibu hamil mungkin merasakan kram rahim.
Selama trimester kedua, kram sering dikaitkan dengan nyeri ligamen. Nyeri ini bisa terasa kencang dan sangat umum. Namun, jika kram tidak hilang atau semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter.Â
4. Perdarahan
Saat ibu hamil mengalami perdarahan walau jumlahnya sedikit, segera konsultasi dengan obgyn ya, Bunda.Â
5. Sakit punggung
Jika mengalami sakit punggung dan dibarengi gejala lain seperti perdarahan sebaiknya tidak mengabaikannya. Karena hal tersebut menandakan adanya masalah dalam kehamilan.
5 Ciri-ciri janin 4 bulan yang sehat
Berikut ciri-ciri janin 4 bulan sehat dalam kandungan yang perlu Bunda ketahui:
1. Pola pertumbuhan janin yang konsisten
Untuk melacak perkembangan janin menjadi bayi yang sehat perlu mengetahui pertumbuhan dan perkembangannya. Dilansir Parents, ibu hamil perlu memeriksakan kehamilan secara teratur agar dapat membantu dokter atau bidan dalam mengetahui perkembangan bayi dan memastikan bahwa tonggak pertumbuhan tercapai.
2. Detak jantung normal
Ukura kehamilan sehat yang akan diperiksa secara konsisten pada pertemuan antenatal adalah detak jantung bayi. Detak jantung janin dapat terdengar sejak minggu kelima kehamilan dan akan berkisar antara 100 hingga 160 detak per menit.Â
Dokter kandungan mungkin melakukan tes non-stres untuk mengevaluasi apakah bayi memiliki detak jantung yang sehat pada tahap akhir kehamilan.
3. Mulai bergerak
Bunda mungkin sudah mulai merasakan atau tidak merasakan bayi bergerak di dalam rahim. Itu normal jika memperhatikan tendangan dan kepakan kecil, tetapi juga baik-baik saja jika belum merasakan apa-apa.
Pada usia 4 bulan ukuran bayi masih cukup kecil di dalam rahim, sehingga Bunda mungkin tidak merasakan banyak gerakan. Itu baik-baik saja jika belum merasakan apa-apa.
4. Cukup cairan ketubanÂ
Dokter juga akan memantau cairan ketuban untuk memastikan jumlahnya cukup untuk mendukung perkembangan janin.
5. Perut bertambah besar Â
Bentuk perut hamil 4 bulan saat duduk atau berdiri akan mulai membesar meskipun perut masih kecil pada beberapa ibu. Ini menandakan janin berkembang dengan baik.Tidak ada keluhan kesehatan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Perkembangan Hamil 4 Bulan, Bunda Mulai Bisa Rasakan Pergerakan Janin

Kehamilan
Ngidam Unik! Ibu Hamil di Yogyakarta Diajak Keliling Pakai Mobil Dinas Bupati

Kehamilan
Doa 4 Bulanan yang Bisa Dibaca Bunda agar Diberikan Kemudahan Selama Hamil

Kehamilan
Yang Luar Biasa saat Hamil 4 Bulan: Baby Bump-nya Muncul, Bun!

Kehamilan
Perkembangan Janin Saat Hamil 4 Bulan, Apa yang Perlu Diperhatikan?


5 Foto
Kehamilan
5 Potret Kebahagiaan Anggika Bolsterli Jalani Kehamilan Pertama
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda