Cerita Jessica Vania Eks JKT48 Keguguran 4 Kali hingga Depresi, Kesakitan & Perdarahan Parah

Jessica Vania keguguran hingga 4 kali/ Foto: Instagram @jessicavaniaw

Mantan anggota girl group JKT48, Jessica Vania, sudah lima tahun menikah dengan drummer terkenal bernama Echa Soemantri. Selama menikah, Jessica sempat merasakan kepedihan karena empat kali mengalami keguguran.

Belum lama ini, Jessica menceritakan kisah pilunya tersebut ke publik. Dalam podcast di YouTube Daniel Mananta Network, Jessica dan sang suami berbagi kisah soal lika-liku yang mereka hadapi saat kehilangan calon anak yang sudah dinanti.

Alami perdarahan hebat karena kuret belum bersih

Saat keguguran, Jessica sempat mengalami perdarahan hebat lantaran kuret yang dijalaninya belum bersih. Ia pun dirujuk untuk menjalani prosedur lanjutan tanpa pembiusan, yang membuatnya merasakan sakit hebat.

Namun, prosedur tersebut juga belum berhasil membersihkan rahimnya. Ia pun dirujuk untuk ke rumah sakit dalam kondisi perdarahan parah.

"Dikuret enggak bisa full dibersihkan karena ada sesuatu yang bumpy di rahim yang dokter enggak berani korek, dan kuret itu enggak ada kameranya, jadi itu keahlian dokternya saja, jadi harus ada prosedur lanjutan," kata Jessica.

"Prosedur itu tidak dibius, dan masuk alat (besar). Itu sampai teriak-teriak, aku sudah sampe bilang 'Tuhan, mati saja boleh enggak?'. Akhirnya ditahan yang penting selesai, karena sudah capek. Terus dokter bilang 'maaf ibu enggak bisa diselesaikan karena perdarahannya terlalu parah', harus lanjut ke rumah sakit," sambungnya.

Sesampainya di rumah sakit, masalah baru kembali dihadapi Jessica dan sang suami. Kali ini, Jessica tak bisa melanjutkan perawatan karena dirinya positif COVID-19. Ia pun mesti dikarantina dalam kondisi mengalami perdarahan, Bunda.

"Di rumah sakit nambah lagi, itu jam enam sore menggigil. Zaman itu akhir-akhir mau selesai Covid, di-swab. Jam tiga pagi keluar hasil, 'maaf ibu harus pulang karena ibu Covid'. Sudah tuh, kuret enggak bersih, dimasukkan alat enggak bisa dibius, Covid lagi. Terus dua minggu karantina mandiri, itu dia (suami) stres karena pisah kamar, dan aku bleeding terus. Setelah diurus masuk rumah sakit, akhirnya beres," ungkap Jessica.

Pilihan Redaksi

Sempat marah dan kecewa kepada Tuhan

Jessica Vania/ Foto: Instagram @jessicavaniaw

Jessisa sempat marah dan kecewa dengan Tuhan lantaran empat keguguran yang dialaminya. Di keguguran keempat, Jessica dan sang suami sebenarnya sudah merasa yakin sang bayi akan selamat. Tapi, takdir berkata lain.

Keguguran keempat menjadi masa-masa berat bagi Jessica, di mana ia mulai berubah. Ia sudah tak menangis, tapi setiap hari mengalami muntah. Di sisi lain, Jessica menjadi mudah marah dan menjauh dari orang-orang di sekitarnya.

"Untuk yang keempat sebingung itu, karena sudah diprogram dengan dua dokter dan dokter sudah bilang oke semua, tapi ternyata enggak jadi. syok lah. Itu sudah enggak bisa nangis, pas dibilang (kegugugan) cuma 'oh'. Terus (suami) bilang, nangis saja jangan belaga kuat. (Aku bilang) Biasa saja, karena jadi kayak mati rasa. Jadi itu sudah enggak nangis, tiap hari muntah, dan lama-lama agak-agak error ya. Pas teman-teman gereja nanya, aku jawabnya marah. Orang mau perhatian, tapi di mata kau jadi kayak 'lo bacot semua, lo enggak ada di posisi gue, jadi enggak usah kebanyakan nanya', jadi marah terus bawaannya," cerita Jessica mengenang masa sulit dalam hidupnya.

"Fase berikutnya adalah enggak mau ketemu orang. Terus (suami) bilang, kalau enggak bisa berdoa, bilang saja Tuhan baik. (aku jawab) 'lo saja ngomong sama Tuhan lo, jangan suruh-suruh gue'. Di situ gue pikirnya, kok gue mau dikasih hadiah, sudah dikasih, tapi pas mau gue buka kotaknya, ditarik lagi."

Setelah menjalani semua prosesnya, Jessica akhirnya dapat berdamai dengan dirinya sendiri. Dalam satu momen, ia akhirnya jujur dan membuka diri dengan Tuhan-Nya.

"Itu dikasih impresi sama Tuhan, seolah-olah, orang Kristen bisa enggak depresi? Bisa saja, aku mengalami depresi. Tapi, tidak akan dibiarkan lama. Kalau misalnya dibiarkan lama, bisa jadi kitanya yang jadi terlalu asik," ungkap Jessica.

"Aku bisa saja, tapi Tuhan tidak akan membiarkan anaknya terlalu lama depresi. Jadi dari situ, oke gue enggak boleh ngeremehin orang yang depresi. Kita harus menguatkan mereka, ingatin apa pun itu ayo semangat, belajar jujur sama Tuhan karena Tuhan mau take over," lanjutnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!