HaiBunda

KEHAMILAN

Bahaya Air Ketuban Sedikit untuk Janin dan Cara Mencegahnya

dr. Aida Riyanti, Sp.OG, Subsp. F.E.R, MSc.Rep   |   HaiBunda

Selasa, 08 Oct 2024 17:49 WIB
Ilustrasi USG Air Ketuban/ Foto: iStockphoto/ getty images/ PonyWang
Jakarta -

Air ketuban atau amnion adalah cairan di dalam selaput ketuban atau kantong ketuban yang mengelilingi janin. Volume air ketuban harus diperhatikan selama kehamilan, tidak boleh terlalu sedikit atau berlebihan.

Air ketuban memiliki fungsi penting, yakni sebagai bantalan untuk melindungi janin dari benturan luar rahim. Air ketuban juga bersifat antibodi, yang artinya dapat melindungi janin dari infeksi.

Fungsi lain dari air ketuban adalah menjaga suhu di dalam rahim tetap stabil, sehingga bayi merasa nyaman, serta mendukung perkembangan organ seperti paru-paru, tulang, otot, dan sistem pencernaan.


Kantong ketuban mulai terbentuk sejak 12 hari setelah proses pembuahan yang terdiri dari dua lapis, yakni bagian luar (korion) dan bagian dalam (amnion). Volume air ketuban pada beberapa kehamilan dapat dikatakan sedikit (oligohidramnion) atau berlebih (polihidramnion).

Pemeriksaan volume air ketuban dapat diketahui melalui USG dengan mengukur empat kuadran, di mana angka normalnya berukuran 10 sentimeter (cm). Volume air ketuban dapat meningkat seiring dengan perkembangan janin.

Baca Juga : Ketuban

Sampai usia kehamilan 38 minggu, volume air ketuban akan menjadi optimal, yakni bervariasi sekitar 800 hingga 1.000 mililiter (ml). Memasuki usia kehamilan 40 minggu, volume air ketuban akan berkurang sedikit, yaitu menjadi 600 ml.

Air ketuban dikatakan berlebih jika nilainya lebih dari 23-25 cm dengan volume sekitar 2,5 liter. Sementara itu, air ketuban dikatakan sedikit jika nilainya di bawah 5 cm, dengan volume di bawah 500 ml.

Air ketuban sedikit (oligohidramnion)

Oligohidramnion dapat terjadi karena beberapa faktor, seperti:

  • Ketuban pecah yang menyebabkan kebocoran
  • Hipertensi pada ibu hamil yang mengganggu aliran darah
  • Kelainan di ginjal
  • Pertumbuhan janin terhambat atau Intrauterine Growth Restriction (IUGR)
  • Solusio plasenta atau plasenta lepas sebagian atau seluruhnya dari dinding rahim
  • Hari persalinan melewati Hari Perkiraan Lahir (HPL)
Ilustrasi Janin dan Air Ketuban/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Natali_Mis

Komplikasi air ketuban sedikit

Komplikasi air ketuban sedikit akan berkaitan dengan fungsinya. Berikut beberapa komplikasi yang dapat terjadi:

  • Perkembangan organ-organ tubuh janin dapat terganggu
  • Rentan terjadi penekanan tali pusat.
  • Suhu di dalam rahim menjadi tidak stabil, sehingga janin rentan terkena infeksi
  • Jika penyebabnya ketuban pecah dapat meningkatkan risiko infeksi pada janin
  • Gerak janin terbatas

Cara mencegah air ketuban sedikit

Bunda dapat mencegah terjadinya hal-hal yang mungkin dapat memicu oligohidramnion. Berikut beberapa caranya:

  • Mengendalikan faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi agar aliran darah berjalan baik.
  • Menghindari infeksi dengan menjaga kebersihan dan higienitas dengan baik selama hamil, misalnya dengan rutin memeriksa kesehatan gigi dan mulut ke dokter gigi.
  • Memperbanyak asupan cairan dengan minum air putih dan mengonsumsi buah-buahan yang kaya akan kandungan air.
  • Melakukan pemeriksaan rutin ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi sesuai jadwal untuk memantau kondisi air ketuban dan janin.
  • Hindari mengonsumsi makanan mengandung lemak jenuh, seperti gorengan, karena dapat menyerap cairan di dalam tubuh.

Penanganan air ketuban sedikit

Penanganan kondisi air ketuban sedikit akan tergantung pada usia kehamilan, Bunda. Jika kehamilan belum cukup bulan, tetapi kandungan layak dipertahankan dan tidak terjadi ketuban pecah, maka dokter dapat melakukan amnioinfusion dan pemberian sejenis asam amino.

Amnioinfusion merupakan prosedur memasukkan cairan ke dalam kantong ketuban melalui vagina dan leher rahim. Tindakan ini juga hanya dilakukan pada kondisi tertentu dan perlu dipastikan tidak ada infeksi yang dialami oleh ibu hamil.

L-arginine merupakan sejenis asam amino. Dalam penelitian yang dipublikasikan pada 2016, penggunaan L-arginine disebut dapat meningkatkan volume air ketuban hingga 2-3 cm atau 200 hingga 300 ml. Meski begitu, L-arginine hanya dapat diberikan pada kondisi tertentu.

Penanganan berbeda akan dilakukan oleh dokter jika kondisi air ketuban sedikit disebabkan oleh ketuban pecah. Misalnya, pada usia kehamilan 34 minggu, di mana bayi dianggap sudah mampu hidup di luar kandungan, maka dokter spesialis obstetri dan ginekologi akan bekerja sama dengan dokter spesialis anak untuk memutuskan tindakan yang akan dilakukan, apakah kehamilan layak dipertahankan atau dilakukan terminasi.

Jika dianggap layak, dokter akan memberikan tindakan medis untuk pematangan paru janin selama dua hari. Kemudian, proses persalinan dapat segera dilakukan untuk menyelamatkan bayi. Apabila kondisi ini dibiarkan lebih dari 48 jam, dikhawatirkan akan terjadi infeksi yang justru berdampak buruk bagi ibu dan bayinya.

Apakah ada tanda-tanda air ketuban sedikit yang mudah dikenali ibu hamil?

Tanda-tanda air ketuban sedikit sulit dikenali. Terkadang, ibu hamil tidak merasakan gejala apa pun yang mengganggu saat air ketubannya sedikit, Bunda. Diagnosis air ketuban sedikit hanya dapat ditegakkan melalui pemeriksaan USG.

Air ketuban sedikit karena IUGR umumnya terjadi secara kronis. Dokter mungkin sudah dapat menilai pada pemeriksaan awal tentang volume cairan ketuban yang berkurang.

Demikian informasi mengenai bahaya air ketuban sedikit untuk janin, serta bagaimana cara mencegah dan menangani kondisi oligohidramnion. Semoga informasinya membantu Bunda mendapatkan kehamilan yang sehat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Simak video di bawah ini, Bun:

Kenali Warna Cairan Ketuban & Artinya: Selain Bening Bisa Jadi Tanda Bahaya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Menyusui Amrikh Palupi

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Kehamilan Annisa Aulia Rahim

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Ini Alasan Kenapa Bunda Tak Boleh Paksa Si Kecil Memeluk Saudaranya

Khayru Putra Gunawan Sudrajat Kerap Dibully saat Kecil, Kini Sudah Kuliah di Australia

Sunat Anak Laki-Laki: Usia yang Tepat, Estimasi Biaya, Manfaat, Risiko & Perawatannya

Kenali Ciri Stadium Awal Kanker Payudara dari Kulit Tubuh, Termasuk Tampak seperti Jeruk

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK