sign up SIGN UP search

kehamilan

Penyebab Bunda Susah Hamil Setelah KB, Simak Tips agar Cepat Dapat Momongan

Prof. Dr. dr. Andon Hestiantoro, Sp.OG-KFer   |   Haibunda Selasa, 17 Jan 2023 12:30 WIB
KB bikin susah hamil caption
Jakarta -

Kontrasepsi merupakan salah satu metoda yang bermanfaat untuk menunjang program Keluarga Berencana (KB) di Indonesia.
Namun penggunaan alat kontrasepsi tertentu terkadang diasumsikan berhubungan dengan kesulitan bagi akseptor kontrasepsi untuk kembali hamil.

Penggunaan alat kontrasepsi memiliki beberapa tujuan, di antaranya untuk menunda kehamilan, menjarangkan atau menjaga jarak kehamilan, dan membantu bagi Bunda yang tidak ingin hamil lagi.

Jenis alat kontrasepsi

Ada banyak jenis kontrasepsi yang dapat dipilih pasangan suami istri dalam program KB, yaitu:


1. Jangka pendek

Alat kontrasepsi jangka pendek yang paling sederhana menggunakan sistem kalender, menghitung masa subur, dan menggunakan kondom. Jenis kontrasepsi jangka pendek ini tidak mengganggu hormon sama sekali, tapi risiko terjadinya kehamilan cukup besar.

Misalnya, penggunaan kondom saat berhubungan seksual bisa mencegah sperma bertemu sel telur. Tapi, risiko kondom rusak atau robek bisa meningkatkan peluang hamil hampir 10-20 per 100 orang yang menggunakan kondom.

2. Jangka menengah

Pilihan kontrasepsi jangka menengah bisa berupa pil KB, suntik KB, dan implan KB. Pil KB yang dimaksud adalah Pil KB progestin atau pil KB ibu menyusui, dan pil KB kombinasi. Sedangkan untuk suntik KB adalah yang 1 bulan (kombinasi) dan suntik KB 3 bulan (progestin).

Implan KB atau susuk KB biasanya mengandung hormon progestin yang ditanam di bawah kulit selama 1 atau 3 tahun.

3. Jangka panjang

Alat kontrasepsi jangka panjang tersedia dalam bentuk KB IUD hormonal dan IUD non-hormonal. IUD hormonal adalah kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim dan berisi hormon progesteron sintetik atau levonorgestrel.

Sementara itu, KB IUD non hormonal hanya dilapisi tembaga yang dapat digunakan selama 5 tahun dan dapat dihentikan setiap saat.

4. Permanen

Kontrasepsi permanen disebut juga KB steril. Salah satu prosedur pada wanita adalah dengan mengikat saluran telur atau tuba falopi melalui prosedur operasi. Diharapkan dengan cara ini, kehamilan tidak akan terjadi lagi.

Benarkah wanita bisa susah hamil setelah menggunakan alat kontrasepsi?

Penggunaan alat kontrasepsi tidak menyebabkan wanita sulit hamil. Peluang untuk mendapatkan kehamilan pasca KB masih cukup besar, misalnya, pada penggunaan kontrasepsi jangka pendek non-hormonal seperti kondom. Risiko hamil cukup tinggi dibandingkan jenis kontrasepsi lainnya.

Penggunaan kontrasepsi hormonal juga tidak akan memengaruhi kesuburan. Kandungan yang digunakan dalam kontrasepsi hormonal kini sudah lebih baik dengan dosis rendah, sehingga tidak ada hambatan untuk bisa hamil.

Tapi perlu digarisbawahi, kehamilan tidak segera terjadi setelah Bunda menghentikan penggunaan kontrasepsi, terutama yang jangka menengah dan jangka panjang.

Ada periode waktu kesuburan bisa kembali 100 persen usai kontrasepsi dihentikan. Berikut penjelasannya:

1. Pil KB, IUD non-hormonal, dan KB suntik 1 bulan

Untuk pil KB dosis rendah, kesuburan akan kembali dengan segera setelah penggunaan dihentikan. Pil KB progestin atau kombinasi paling cepat membutuhkan waktu sekitar 1 atau 2 bulan untuk kesuburan kembali lagi.

Hal yang sama juga terjadi pada Bunda yang menghentikan penggunaan IUD non-hormonal dan KB suntik 1 bulan. Berikut persentase kembalinya kesuburan untuk penggunaan pil KB, IUD non-hormonal, dan KB suntik 1 bulan:

  • 30 persen kesuburan kembali dalam 1 bulan
  • 40 persen kesuburan kembali dalam 2 bulan
  • 50 persen kesuburan kembali dalam 3 bulan
  • 70 persen kesuburan kembali dalam 4 bulan
  • 80 persen kesuburan kembali dalam 5 sampai 6 bulan.

Misalnya, ada 100 wanita berhenti minum pil KB. Sekitar 40 persennya atau 40 orang tersebut bisa hamil dalam 2 bulan, atau kesuburannya kembali dalam waktu 2 bulan.

2. IUD hormonal

Berbeda dengan IUD non-hormonal, Bunda yang menggunakan IUD hormonal membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali subur. Setidaknya, kesuburan dapat kembali 100 persen dalam waktu 4 bulan.

3. KB suntik 3 bulan

Bunda yang menghentikan KB suntik 3 bulan membutuhkan waktu maksimal 12 bulan atau satu tahun untuk kembali kesuburannya. Hal ini karena KB suntik 3 bulan menggunakan sistem sustain and release.

Hormon yang digunakan akan disimpan di lemak tubuh, dan dilepaskan sedikit demi sedikit untuk mencegah kehamilan. Jika lemak tubuh banyak atau tubuh ibu gemuk, maka dibutuhkan waktu lebih lama untuk menghabiskan hormon yang tersimpan di lemak ketika kontrasepsi dihentikan.

Paling cepat kesuburan bisa kembali antara 3 sampai 7 bulan. Tapi, sisanya bisa sampai 12 bulan.

4. Implan KB

Saat ini, implan KB yang banyak digunakan hanya dosis kecil. Kesuburan biasanya akan kembali 100 persen dalam waktu 6 bulan setelah lepas implan KB.

Benarkah Bunda yang lepas KB suntik 3 bulan sulit untuk hamil?

Cara kerja KB suntik adalah menyimpan hormon di dalam lemak. Pada KB suntik 3 bulan, hormon dapat lama dikeluarkan karena mengendap di dalam lemak tubuh.

Sementara itu, kesuburan dapat kembali ketika semua hormon di lemak sudah keluar. Artinya, bila lemak tubuh banyak atau Bunda memiliki postur gemuk, maka kesuburan akan kembali dalam waktu yang cukup lama, bahkan bisa lebih dari 12 bulan.

KB suntik 3 bulan sendiri bisa memengaruhi peningkatan nafsu makan bagi beberapa akseptor kontrasepsi, Bunda. Hal tersebut dapat menyebabkan berat badan bertambah bila Bunda tidak berhasil mengontrol asupan makan.

Berat badan berlebih karena kontrasepsi bisa menjadi efek sekunder penyebab sulit hamil. Jadi, meski sudah tidak ada hormon KB suntik tersimpan di lemak, ibu bisa sulit hamil karena berat badannya berlebih. Berat badan berlebih dapat mengganggu hormon tubuh yang memengaruhi peluang hamil.

Benarkan kontrasepsi pil KB bikin rahim kering?

Kontrasepsi secara umum tidak menyebabkan sulit hamil atau membuat rahim kering. Pada prinsipnya, kontrasepsi seperti pil KB, bekerja dengan cara menghambat atau mencegah sperma bertemu sel telur dengan mengentalkan mulut rahim.

Khususnya untuk pil KB bagi ibu menyusui, dikenal sebagai pil KB progestin, akan membuat lapisan rahim menjadi tipis, tapi bukan berarti kering ya. Kondisi ini juga dapat memberikan dampak pada siklus haid menjadi tidak teratur, seperti tidak haid atau hanya muncul bercak saja.

Pil KB yang mengandung kombinasi hormon estrogen dan progestin dapat menyebabkan jumlah darah haid menjadi lebih sedikit. Namun kondisi ini tidak menyebabkan rahim menjadi kering. Pil KB kombinasi ini justru akan membantu Bunda yang mengalami anemia untuk meningkatkan kadar hemoglobin (HB) lebih cepat, karena jumlah darah haid yang keluar tidak banyak. Jika penggunaan pil KB ini dihentikan maka jumlah darah haid akan Kembali seperti semula.

Penyebab tidak hamil setelah setahun lepas KB

Sudah lepas KB setahun tapi tak kunjung hamil? Kemungkinan bisa disebabkan oleh berat badan berlebih karena penggunaan kontrasepsi KB suntik 3 bulan, atau berkaitan dengan hormon prolaktin. Faktor lainnya bisa karena gaya hidup yang tidak sehat dan usia Bunda di atas 30 tahun.

Tips program hamil setelah lepas KB

Simak tips berikut ini:

1. Berdiskusi dengan dokter

Pasangan suami istri perlu berdiskusi dengan dokter tentang manfaat kontrasepsi dan non kontrasepsi. Manfaat kontrasepsi seperti KB suntik bisa mencegah sperma bertemu sel telur. Sementara itu, manfaat non-kontrasepsi seperti ada beberapa pil KB yang bermanfaat mengurangi jerawat dan membuat darah haid berkurang untuk mengatasi anemia.

2. Mengetahui efek samping kontrasepsi

Sebelum program hamil dengan menggunakan kontrasepsi, Bunda perlu mengetahui dulu efek sampingnya. Beberapa di antara kontrasepsi dapat menyebabkan mual dan muntah serta gangguan pola haid. Bila muncul gejala tersebut, Bunda juga perlu mengetahui kapan waktu tepat untuk ke dokter.

3. Memilih sesuai kebutuhan dan kebiasaan

Bunda perlu memilih alat kontrasepsi sesuai kebutuhan dan kebiasaan ya. Misalnya, saat menggunakan pil KB, Bunda harus teratur minum agar efektivitasnya baik. Tapi, bila Bunda sering lupa minum, sebaiknya tidak menggunakan pil KB.

Selain menyesuaikan kebiasaan, kita juga perlu menyesuaikan kebutuhan. Bunda perlu mengetahui kapan kesuburan bisa kembali usai menghentikan alat kontrasepsi. Hal ini untuk menentukan program hamil berikutnya.

Alat kontrasepsi sebenarnya bukan untuk membatasi jumlah anak, tapi merencanakan kapan seseorang hamil dan pertama kali melahirkan serta mengatur jarak kehamilan. Bicaralah dengan dokter bila Bunda ingin mulai program hamil lagi usai melepas kontrasepsi.

Simak Informasi mengenai KB lainnya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(ank/rap)
program-kehamilan
Program Hamil Ketahui lebih jauh 30 hari perencanaan kehamilan. Cek Yuk arrow-right
Share yuk, Bun!
BERSAMA DOKTER & AHLI
Bundapedia
Ensiklopedia A-Z istilah kesehatan terkait Bunda dan Si Kecil
Rekomendasi
Menanti kelahiran Si Kecil dengan arti nama bayi yang pas untuknya nanti hanya di Aplikasi HaiBunda!
ARTIKEL TERBARU
  • Video
detiknetwork

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Ikuti perkembangan kehamilan Bunda setiap minggunya di Aplikasi HaiBunda yuk, Bun!