KEHAMILAN
Preeklamsia Berat (Peb) pada Ibu Hamil: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Asri Ediyati | HaiBunda
Kamis, 31 Oct 2024 13:28 WIBPreeklamsia berat atau peb adalah kondisi tekanan darah serius yang berkembang selama kehamilan. Orang dengan preeklamsia sering kali memiliki tekanan darah tinggi (hipertensi) dan kadar protein tinggi dalam urine (proteinuria). Preeklamsia biasanya berkembang setelah minggu ke-20 kehamilan.
Perlu diketahui bahwa setiap kali ibu hamil menemui dokternya untuk pemeriksaan pranatal, tekanan darahnya diperiksa. Hasil pembacaan tekanan darah terdiri dari dua angka: Angka atas, atau tekanan darah sistolik, mengukur tekanan yang diberikan pada bagian dalam arteri saat jantung berkontraksi atau berdetak. Angka bawah, atau tekanan darah diastolik, mengukur tekanan yang diberikan pada bagian dalam arteri saat jantung berelaksasi atau beristirahat di antara detak jantung.
Mengutip Yale Medicine, kisaran normal untuk hasil pembacaan tekanan darah adalah 120/80 mmHg atau lebih rendah. Tekanan darah yang mencapai 140/90 mmHg atau lebih tinggi pada dua kali pemeriksaan terpisah yang berjarak lebih dari empat jam setelah usia kehamilan 20 minggu, ditambah dengan protein dalam urine (proteinuria) di atas batas tertentu menyebabkan diagnosis preeklamsia.
Banyak ibu hamil dengan preeklamsia tidak memiliki tanda atau gejala sampai mengunjungi dokter kandungan mereka. Bagi mereka yang mengalaminya, beberapa tanda awal preeklamsia adalah tekanan darah tinggi, protein dalam urine, dan retensi air (ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan pembengkakan).
Preeklamsia berdasarkan tingkat keparahan kondisinya dibagi menjadi dua, ringan dan berat. Artikel kali ini membahas tentang preeklamsia berat. Penting bagi ibu hamil untuk mengetahui seperti apa gejala, penyebab, dan cara mengobatinya sebelum terlambat.
Baca Juga : Preeklamsia |
Penyebab preeklamsia berat
Penyebab pasti preeklamsia tidak diketahui. Kemungkinan besar preeklamsia terkait dengan kelainan pada perkembangan plasenta yang terjadi di awal kehamilan, yang menyebabkan kurangnya pelebaran (pembesaran) arteri kecil di plasenta, dan berkurangnya aliran darah ke plasenta, janin, dan organ wanita hamil.
Kondisi tertentu meningkatkan risiko seseorang terkena preeklamsia, seperti:
- Riwayat pribadi atau keluarga yang terkena preeklamsia
- Mengandung anak kembar atau kehamilan ganda lainnya
- Hipertensi kronis
- Diabetes
- Lupus atau penyakit autoimun lainnya
- Penyakit ginjal
- Sleep apnea
- Kehamilan pertama
- Kelebihan berat badan atau obesitas
- Berusia di atas 35 tahun
- Fertilisasi in vitro (IVF)
- Hamil lagi setelah 10 tahun atau lebih
- Sebelumnya melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah
Gejala preeklamsia berat
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, ibu hamil sering kali tidak tahu bahwa mereka mengalami preeklamsia hingga dokter memeriksa tekanan darah dan urine (kencing) pada pemeriksaan pranatal.
Dikutip dari Cleveland Clinic, preeklamsia berat juga dapat mencakup tanda-tanda seperti:
- Darurat hipertensi (tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih tinggi).
- Penurunan fungsi ginjal atau hati.
- Cairan di paru-paru (edema paru).
- Kadar trombosit darah rendah (trombositopenia).
- Tidak memproduksi atau memproduksi sangat sedikit urine.
Jika preeklamsia berat, dokter mungkin akan memasukkan ibu hamil tersebut ke rumah sakit untuk observasi lebih dekat. Dalam beberapa kasus, mereka harus segera melahirkan bayinya karena berisiko tinggi.
Cara mengobati preeklamsia berat
Preeklamsia akan ditangani secara berbeda berdasarkan tingkat keparahan dan usia kehamilan saat diagnosis. Untuk preeklamsia berat, satu atau beberapa perawatan berikut mungkin direkomendasikan:
- Rawat inap untuk pemantauan dan perawatan ketat.
- Obat-obatan untuk mengobati hipertensi, seperti labetalol, hidralazin, nifedipin.
- Magnesium sulfat untuk mencegah kejang (ini hanya digunakan saat keputusan untuk melahirkan dibuat).
- Persalinan dini (pada usia kehamilan 34 minggu); oksitosin dapat digunakan untuk menginduksi persalinan.
- Kortikosteroid untuk membantu paru-paru bayi lebih cepat matang jika persalinan dijadwalkan pada usia kehamilan 34 minggu atau sebelumnya.
Preeklamsia terkadang terjadi setelah melahirkan (pasca persalinan). Dokter akan memantau tekanan darah pasien secara ketat selama tiga hari setelah melahirkan, terutama jika mereka memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan atau persalinan, atau jika mereka mengalami sakit kepala dan masalah penglihatan setelah melahirkan.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Preeklamsia pada Ibu Hamil, Mulai dari Gejala hingga Faktor Risikonya
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
5 Cara Mencegah Preeklamsia agar Bunda Tenang dan Nyaman selama Hamil
7 Gejala Preeklamsia Ringan & Berat, Segera Hubungi Dokter Sebelum Memburuk
Nyeri Dada Saat Hamil, Apa Penyebab dan Bahayanya?
Waspadai 4 Risiko Penyakit di Usia Kandungan 6 Bulan
TERPOPULER
15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah
Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym
5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X
Kompak Banget, Potret Nikita Willy dan Nona Willy Liburan Bareng Suami dan Anak ke Jepang
KPR Lunas, Andhara Early Gunting Semua Kartu Kredit agar Tak Lagi Berutang dan Hindari Riba
REKOMENDASI PRODUK
10 Susu Penambah Nafsu Makan Anak untuk Mengoptimalkan Berat Badan
Azhar HanifahREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Parfum untuk Ibu Hamil yang Aman Digunakan
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Body Lotion Bayi yang Wanginya Tahan Lama, Aman & Lembapkan Kulit Si Kecil
Nadhifa FitrinaREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Makeup Palette Lengkap untuk Sehari-hari
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
15 Rekomendasi Test Pack yang Tersedia di Apotek dan Harganya
Dwi Indah NurcahyaniTERBARU DARI HAIBUNDA
73 Lagu Rohani Kristen Terbaik dan Terpopuler, Penyembahan & Pujian Syukur
5 Potret Kompak Sigit Wardana 'Base Jam' dan Sang Putri yang Sudah Gadis
15 Kalimat yang Sering Digunakan Orang dengan EQ Rendah
5 Potret Outfit Kim Yoo Jung, Artis Cantik Korea Bintang Drakor Dear X
Terpopuler: Potret Rumah Artis Indonesia yang Dilengkapi Ruang Nge-Gym
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Terpopuler: Curhatan Hidup Atalia Praratya hingga Pandji Pragiwaksono Bahas Adat Toraja
-
Beautynesia
Wamen Diktisaintek Stella Christie: Penelitian Tunjukkan Perempuan dan Pria Sama Pintarnya di Bidang STEM
-
Female Daily
Dreamgirls The Musical oleh Glitz Production Hadirkan Sentuhan Pesona Broadway di Jakarta
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Viral Transformasi Makeup Anak Kiai Saat Menikah, Cantiknya Bikin Pangling!
-
Mommies Daily
Kenalan dengan Gaya Bercinta Sagitarius, Penuh Petualangan dan Seru!