KEHAMILAN
Ini Alasan Embrio Gagal Berkembang saat Program Bayi Tabung seperti Kakak Oh Yi Young di Resident Playbook
Annisa Karnesyia | HaiBunda
Rabu, 07 May 2025 16:31 WIBSpin Off drama Korea Hospital Playlist yang berjudul Resident Playbook sedang tayang di tvN dan platform Netflix. Tak seperti dua musim drama sebelumnya, Resident Playbook menyajikan kehidupan empat residen dokter tahun pertama yang ditugaskan di Departemen Obstetri dan Ginekologi (Obgyn) di Jongno Yulje Medical Center.
Dalam episode terbaru, Resident Playbook mengangkat kisah perjalanan program bayi tabung dari kakak pemeran utama Oh Yi Young, yakni Oh Ju Young yang diperankan oleh aktris Jung Woon Sun. Oh Ju Young diceritakan gagal menjalani program bayi tabung karena embrio gagal berkembang.
Meski telah gagal, Oh Ju Young tak mau menyerah. Ia kembali mencoba untuk menjalani program bayi tabung bersama suaminya.
Alasan embrio gagal berkembang saat program bayi tabung
Kisah Oh Ju Young tentang perjalanan program hamilnya banyak mencuri perhatian penonton. Pasalnya, kegagalan program bayi tabung karena embrio gagal berkembang memang bisa terjadi dalam prosedur ini, Bunda. Lantas, apa penyebabnya ya?
Perlu diketahui, program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) adalah Teknik Reproduksi Berbantu (TRB) atau teknik rekayasa reproduksi yang digunakan dalam penanganan pasien yang mengalami kesulitan dalam proses pembuahan atau mendapatkan momongan.
Program bayi tabung mempertemukan sel telur matang dengan sperma di luar tubuh manusia. Setelah terjadi pembuahan, embrio yang berkembang dan sehat akan ditanam kembali ke rahim.
Namun, ada kalanya embrio tidak berkembang sehingga program bayi tabung dinyatakan gagal. Bahkan, tidak semua embrio yang mencapai tahap blastokista (tahap perkembangan embrio awal) dianggap cocok untuk transfer embrio atau pembekuan. Embrio tersebut mungkin tidak memiliki semua komponen yang diperlukan untuk menghasilkan kehamilan yang sehat.
Berikut beberapa penyebab embrio gagal berkembang pada program bayi tabung:
1. Kualitas sel telur dan sperma
Dilansir laman Fertility, penyebab umum dari siklus IVF yang tidak berhasil adalah kualitas embrio yang buruk atau tidak berkembang. Kualitas embrio yang buruk dapat dipengaruhi oleh kualitas sel telur dan sperma.
Beberapa sel telur mungkin tidak dapat digunakan untuk pembuahan karena belum matang atau memiliki kelainan visual. Faktor-faktor seperti morfologi sperma yang buruk dan motilitas yang rendah juga dapat memengaruhi kualitas dan perkembangan embrio. Jika embrio memiliki kualitas buruk, maka ia tidak dapat berkembang menjadi bayi.
2. Masalah kromosom
Dalam ulasan di International Journal of Fertility and Sterility tahun 2022, penyebab umum perkembangan embrio yang lambat mungkin melibatkan usia ibu yang sudah lanjut dan aneuploidi atau kelainan genetik.
Dikutip dari laman Newlife IVF, sekitar 70 persen embrio gagal berkembang karena masalah kromosom atau struktur seperti tali di dalam sel yang mengandung DNA. Ketika sperma dan sel telur bertemu, calon ibu dan ayah masing-masing mewariskan 23 kromosom, sehingga embrio yang dihasilkan memiliki total 46 kromosom.
Terkadang, kromosom dapat gagal bergabung sehingga menyebabkan kesalahan kromosom. Penyebabnya bisa karena jumlah kromosom yang tidak normal (aneuploidi), lebih dari satu set kromosom lengkap (poliploidi), atau kombinasi jumlah kromosom yang normal dan tidak normal (mosaikisme).
Selain itu, kesalahan kromosom juga dapat berkembang selama replikasi dan pembelahan sel dalam embrio. Jika embrio membelah secara tidak normal selama tahap awal perkembangannya, hal itu dapat menyebabkan distribusi kromosom yang tidak normal di antara sel-sel sehingga embrio gagal berkembang.
3. Kesalahan pembelahan sel
Biasanya, sel dalam embrio membelah dari satu sel menjadi dua dan mendistribusikan kromosom secara merata. Namun, dalam beberapa kasus, sel dalam embrio dapat membelah dari satu sel menjadi tiga atau disebut Direct Uneven Cleavage (DUC), Bunda.
Ketika DUC terjadi pada pembelahan sel pertama, maka ada kemungkinan embrio gagal berkembang. Peluang terjadinya hal tersebut juga dapat bergantung pada seberapa parah sel-sel tersebut terpengaruh.
Selain itu, kesalahan pembelahan sel lainnya dapat terjadi bila sel gagal membelah, tetapi nukleus (pusat informasi dari semua sel yang berisi kromosom dan DNA) terus bereplikasi. Hal tersebut dapat menyebabkan adanya lebih dari satu set kromosom lengkap di dalam satu sel.
Jika hal itu terjadi pada beberapa sel, maka perkembangan embrio akan terhenti. Namun, jika fenomena ini hanya terjadi pada beberapa sel, embrio masih memiliki potensi untuk mencapai tahap blastokista.
4. Perkembangan embrio yang buruk
Embrio juga dapat mengalami kematian sel atau dikenal sebagai apoptosis. Apoptosis merupakan mekanisme biologis yang bertujuan untuk membuang sel-sel yang tidak diinginkan atau rusak dari embrio pada tahap awal perkembangannya.
Jika apoptosis yang terjadi cukup banyak, maka embrio dapat gagal berkembang lebih lanjut.
5. Faktor usia ibu
Seperti dijelaskan sebelumnya, usia ibu juga dapat menjadi faktor penyebab embrio gagal berkembang dalam program bayi tabung. Seiring bertambahnya usia, kualitas sel telur menurun dan bisa mengakibatkan disfungsi mitokondria (organ kecil di dalam sel yang berfungsi pengendali energi).
Kandungan DNA mitokondria yang rendah atau rusak dikaitkan dengan kegagalan pembuahan dan perkembangan embrio yang abnormal. Pada dasarnya, jika sel telur atau embrio tidak memiliki cukup pasokan daya atau energi, maka proses perkembangan akan terhenti.
Demikian 5 alasan embrio gagal berkembang pada program bayi tabung. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(ank/pri)Simak video di bawah ini, Bun:
Serba-serbi Bayi Tabung: Penyebab Kegagalan dan Efek bagi Pasien
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Pedih! Kisah Wanita Melahirkan Bayi Orang Lain karena Embrio Tertukar
Bunda, Begini lho Proses Transfer Embrio ke Rahim pada Program IVF
Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Memutuskan Program Bayi Tabung
5 Seleb Cantik Sabar Menanti Momongan, Asmirandah Hamil Setelah 7 Tahun Nikah
TERPOPULER
Bak Kakak Adik, Ini 5 Potret Tyna Dwi Jayanti & Sang Putri Alaia yang Kini Berusia 15 Th
Pakar Ahli Saraf Ungkap 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Berpengaruh Besar pada Otak Anak
Perubahan Mulut Rahim saat Hamil Muda di Trimester Pertama
Viral! Rumus Diet '18-10-8-4-1' Turunkan BB 7 Kg dalam 21 Hari
5 Potret Melaney Ricardo Beli Mobil Mewah Rp500 Juta Hasil dari Affiliator
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Balsem Bayi yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Primer Make Up Tahan Lama
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
Review Es Krim Baskin Robbins Musk Melon & Popping Shower, Rasa Favorit Nomor #1 di Jepang
Firli NabilaREKOMENDASI PRODUK
10 Rekomendasi Lotion Anti Nyamuk untuk Bayi yang Aman untuk Kulit
Asri EdiyatiREKOMENDASI PRODUK
7 Rekomendasi Pensil Alis Warna Coklat Muda yang Bisa Jadi Pilihan Bunda
Amira SalsabilaTERBARU DARI HAIBUNDA
5 Potret Terbaru Hendra/Ahsan yang Kini Bisnis Bareng usai Gantung Raket
Perubahan Mulut Rahim saat Hamil Muda di Trimester Pertama
Rayakan 24 Tahun Pernikahan, Adrian Maulana & Istri Kompak Jalani Frugal Living
Pakar Ahli Saraf Ungkap 5 Kebiasaan Sehari-hari yang Berpengaruh Besar pada Otak Anak
Bak Kakak Adik, Ini 5 Potret Tyna Dwi Jayanti & Sang Putri Alaia yang Kini Berusia 15 Th
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Lirik Lagu Akankah Mungkin - Andien
-
Beautynesia
7 Alasan Banyak Orang Menyukai Gaya Hidup Minimalis, Termasuk Bisa Turunkan Stres?
-
Female Daily
Beauty That Moves: Mental Health Matters, Bentuk Kepedulian L’Oréal Indonesia pada Kesehatan Mental
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
Banding Ditolak, Taeil Tetap Dihukum 3,5 Tahun Penjara atas Kasus Pemerkosaan
-
Mommies Daily
8 Jenis Celana Dalam Laki-laki Terbaik, Anti Gerah dan Nyaman Seharian