Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Kebiasaan Ibu Hamil Seperti Ini Bisa Tingkatkan Risiko Anak Obesitas saat Dewasa

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 09 May 2025 08:30 WIB

Ilustrasi Ibu Hamil Makan Biskuit
Ilustrasi Kebiasaan Ibu Hamil/ Foto: Getty Images/iStockphoto
Daftar Isi
Jakarta -

Kebiasaan ibu hamil yang tidak sehat dapat memicu masalah kesehatan pada anak. Studi terbaru bahkan mengaitkan kebiasaan ibu hamil yang buruk bisa meningkatkan risiko anak obesitas saat dewasa, Bunda.

Perlu diketahui, Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan obesitas sebagai epidemi global pada tahun 1997. Obesitas adalah mereka yang memiliki Indeks Massa Tubuh (IMT) 30 atau lebih.

Studi tentang kebiasaan ibu hamil dan risiko anak obesitas

Studi terbaru yang diterbitkan di PLOS One pada akhir Maret 2025 menganalisis data pada lebih dari 17.000 orang yang lahir di minggu yang sama di bulan Maret 1958. Studi yang dilakukan peneliti dari University of Edinburgh ini memberikan perhatian khusus pada berat badan untuk kategori usia 16 dan 42 tahun, dengan rentang yang mencakup peningkatan obesitas di Inggris.

Peneliti menemukan bahwa ibu yang merokok atau mengalami obesitas, lebih mungkin melahirkan anak dengan kondisi obesitas saat dewasa. Temuan ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang muncul di awal kehidupan bisa meninggalkan efek jangka panjang pada berat badan seseorang. Itu artinya, perilaku dari individu tak lagi menjadi penyebab utama epidemi obesitas.

"Penelitian kami menunjukkan bahwa pengaruh dari kebiasaan yang dilakukan ibu saat hamil dapat berdampak pada anaknya sampai dewasa (berusia 42 tahun) dan yang mengejutkan, prediktor tersebut sama kuatnya di era sebelum pandemi obesitas dimulai," kata para penulis, dikutip dari New York Post.

Menurut peneliti, diperlukan lebih banyak studi untuk meneliti bagaimana faktor komunitas dan masyarakat dapat memengaruhi obesitas, serta bagaimana hal itu dapat menjadi cara untuk mencegah obesitas di masa mendatang.

"Hasil kami menunjukkan bahwa faktor risiko sosiodemografi dan awal kehidupan dapat digunakan untuk menargetkan program pencegahan obesitas bagi anak-anak dan orang dewasa," ujar tim penulis.

Studi lain tentang kebiasaan ibu hamil dan risiko obesitas anak

Temuan studi terbaru ini nyatanya sejalan dengan penelitian sebelumnya. Studi sebelumnya juga menunjukkan bahwa perilaku ibu merupakan prediktor kuat obesitas pada masa kanak-kanak.

Sebuah penelitian tahun 2019 di PLOS Medicine menemukan bahwa anak-anak dari ibu yang mengalami obesitas saat hamil memiliki kemungkinan 264 persen lebih besar untuk mengalami obesitas.

Kemudian, sebuah studi tahun 2014 yang diterbitkan di International Journal of Epidemiology menunjukkan adanya hubungan antara kebiasaan merokok saat hamil bisa berpotensi menyebabkan anak terkena obesitas.

Kebiasaan ibu hamil yang berdampak buruk pada anak

Penelitian juga menunjukkan bahwa faktor risiko terkait kondisi kesehatan dan pilihan gaya hidup ibu selama hamil dan setelah melahirkan dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak secara signifikan.

Faktor-faktor risiko terkait kesehatan dapat berupa gizi buruk selama kehamilan dan diabetes gestasional. Sementara itu, kebiasaan ibu hamil lain yang berdampak pada anak di antaranya seperti:

  • Suka mengonsumsi makanan manis dikaitkan dengan risiko bayi terkena diabetes, sindrom metabolik, dan risiko kelahiran prematur.
  • Malas bergerak saat hamil bisa memengaruhi perkembangan janin.
  • Terlalu banyak mengonsumsi kafein selama hamil dikaitkan dengan kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah.
  • Pola tidur yang buruk atau sering begadang saat hamil juga bisa meningkatkan risiko kelahiran prematur hingga berat badan lahir rendah.
  • Tingkat stres yang tinggi saat hamil dapat memengaruhi temperamen bayi dan kecerdasan anak setelah lahir.

Demikian penjelasan terkait kebiasaan ibu hamil yang bisa bikin anak obesitas saat dewasa. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/pri)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda