KEHAMILAN
Disangka Morning Sickness, Tanda Kehamilan Ini Justru Gejala Kanker Darah
ZAHARA ARRAHMA | HaiBunda
Jumat, 22 Aug 2025 12:15 WIBSelama mengandung, Bunda akan mengalami berbagai kondisi yang bisa menandakan sehat atau tidaknya kehamilan. Gejala-gejala ini muncul sejak trimester pertama dan berlanjut hingga menjelang persalinan. Salah satu gejala yang sering dialami ibu hamil adalah morning sickness atau mual muntah di pagi hari.
Namun, gejala kehamilan terkadang bisa meniru tanda penyakit serius, seperti kanker. Hal ini terjadi pada seorang perempuan di Inggris yang tengah mengandung anak pertamanya. Ia sempat mengira mual yang dialaminya hanyalah bagian dari kehamilan, hingga akhirnya mengetahui kenyataan yang mengejutkan.
Keadaan ini membuatnya harus menghadapi pilihan sulit yang mengancam nyawanya sekaligus keselamatan janin yang dikandung. Lalu, bagaimana kondisi calon Bunda tersebut setelah mengetahui diagnosisnya? Simak kisah selengkapnya yang telah HaiBunda rangkum di bawah ini!
Ketika gejala kehamilan berubah jadi diagnosis kanker
Semuanya terasa seperti sempurna bagi Sophia Yasin dan sang suami, Lewis Osborne. Pasangan ini tengah berbahagia setelah membeli rumah baru di Middlesbrough, Yorkshire Utara, Inggris. Ditambah pada Juni 2024 mereka menerima kabar menggembirakan, yakni Sophia tengah mengandung anak pertama mereka.
Namun, kebahagiaan itu disertai tantangan sejak awal kehamilan. Sophia mengaku sering mengalami mual parah hampir sepanjang hari, keringat malam, serta rasa gatal yang mengganggu tidurnya. Meski begitu, ia berusaha tenang karena banyak orang di sekelilingnya meyakinkan bahwa gejala tersebut wajar pada trimester pertama.
“Saya merasa tidak nyaman, tapi semua orang bilang itu normal di kehamilan pertama dan nanti akan mereda. Jadi saya kira itu wajar,” ujar Sophia kepada SWNS, dikutip dari laman People.
Sampai akhirnya, ketenangan itu berubah total pada September 2024, saat kandungannya memasuki usia 14 minggu. Pandangan Sophia tiba-tiba kabur dan menghitam, ia pun pingsan di tempat kerja dan segera dilarikan ke rumah sakit.
Awalnya, dokter menduga Sophia terkena pneumonia sehingga ia dirawat selama satu minggu. Sayangnya, pemeriksaan lanjutan melalui pemindaian dan biopsi mengungkap hal mengejutkan. Terdapat massa tumor di bagian depan rongga dada yang menekan jantung perempuan berusia 29 tahun ini.
Beberapa hari kemudian, pada 12 September 2024, dokter menyampaikan kabar resmi tentang kondisinya. Ia didiagnosis menderita pre-mediastinal large B-cell non-Hodgkin’s lymphoma, yakni jenis kanker darah yang agresif. Sophia hanya bisa terpaku, tak mampu berkata sepatah kata pun, Bunda.
"Saat itu, tubuh terasa mati rasa. Saya ingat, saat diberi kartu nama jurnalis oleh seseorang di bangsal, air mata langsung mengalir dan dalam hati terlintas, 'Kenapa saya diberi ini?'" kenangnya.
Diberi dua pilihan, menyelamatkan diri atau meneruskan kehamilan
Kondisi tumor yang membesar dengan cepat, hampir seukuran jantung, membuat dokter menegaskan bahwa tindakan segera sangat diperlukan. Sophia dan suaminya, Lewis, hanya diberi beberapa jam untuk memutuskan untuk mempertahankan kehamilan dengan risiko nyawa Sophia dan janin, atau segera memulai kemoterapi dengan konsekuensi harus mengakhiri kehamilan.
“Mereka memberi saya rentang waktu beberapa jam untuk memutuskan. Tumor itu tumbuh sangat cepat. Saya harus memilih apakah ingin melanjutkan kehamilan dengan risiko kesehatan bayi dan nyawaku, atau mengakhirinya untuk memulai pengobatan,” kenang Sophia.
Keputusan itu menjadi momen paling menyakitkan dalam hidup Sophia. Saat usia kandungannya mencapai 15 minggu, dokter memulai proses persalinan secara medis agar bayi perempuannya bisa dikeluarkan. Ia memberinya nama Kainaat Pearl.
“Dia sangat cantik dan mungil sekali,” ucapnya lirih, mengenang momen tersebut.
Tak lama setelah persalinan, Sophia langsung menjalani kemoterapi intensif. Selama enam siklus pengobatan, ia harus menghadapi kehilangan rambut, tenaga, dan sebagian besar rutinitas hidup yang dulu ia kenal.
"Saya masuk ke mode bertarung untuk hidup. Saya sedang berduka atas bayi saya, tapi di saat yang sama harus berjuang menjalani perawatan. Dalam waktu singkat, saya kehilangan banyak hal. Dari sibuk memilih stroller dan ranjang bayi, saya justru berakhir membeli wig," ungkapnya.
Pada Januari 2025, Sophia akhirnya dinyatakan remisi. Meski begitu, luka kehilangan anak yang dinanti-nantikan tetap membekas. Bersama keluarga dan teman-teman, ia memperingati tanggal diagnosisnya dengan mengadakan jalan amal sejauh tujuh km untuk mendukung Lymphoma Action, badan amal Inggris yang membantu penderita limfoma.
“Setiap langkah saya dedikasikan untuk mendiang bayi saya, dan untuk semua orang yang telah berjuang dan yang telah pergi,” tulisnya di laman GoFundMe.
Meski dokter menyarankan menunggu dua tahun sebelum mencoba hamil lagi karena risiko kanker kambuh, Sophia tetap menyimpan harapan, Bunda.
Apa itu kanker non-Hodgkin lymphoma
Cancer Research UK menjelaskan Non-Hodgkin lymphoma (NHL) adalah salah satu jenis kanker darah yang menyerang sel darah putih, khususnya limfosit. Kanker ini biasanya bermula di kelenjar getah bening atau bagian lain dari sistem limfatik yang tersebar di seluruh tubuh, Bunda.
Karena sistem limfatik menjangkau hampir semua organ, NHL bisa muncul di berbagai bagian tubuh. Biasanya, kanker ini berawal di kelenjar getah bening dan dapat memengaruhi beberapa kelompok kelenjar sekaligus. NHL juga bisa ditemukan di organ lain di luar sistem limfatik, seperti lambung atau tulang.
Nah, gejala paling umum dari NHL adalah munculnya benjolan tidak nyeri di leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembesaran kelenjar getah bening. Selain itu, penderita juga dapat mengalami gejala umum lain, seperti:
- Keringat berlebihan di malam hari
- Demam yang muncul dan hilang tanpa sebab jelas
- Penurunan berat badan drastis (lebih dari 10 persen dari berat badan dalam enam bulan) tanpa alasan yang pasti
Demikian penggalan kisah yang mengingatkan setiap Bunda bahwa tanda kehamilan terkadang bisa mirip dengan gejala penyakit serius. Oleh karena itu, Bunda dan keluarga harus selalu memperhatikan perubahan tubuh dan segera berkonsultasi dengan dokter bila ada gejala yang tidak biasa, ya!
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Simak video di bawah ini, Bun:
Amati Bun, Ini 13 Tanda Proses Pembuahan Kehamilan Berhasil
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
Kanker saat Hamil, Cara Mendeteksi hingga Penanganan yang Aman untuk Janin
Kisah Bunda Didiagnosis Kanker saat Periksa Kehamilan, Jalani Kemoterapi Sebelum Melahirkan
Kisah Bunda Didiagnosis Kanker Payudara Beberapa Hari Sebelum Melahirkan Anak Pertama
Bismillah Kunikahi Suamimu, Film tentang Getirnya Ibu Hamil dengan Kanker Usus
TERPOPULER
Tangguh! 5 Potret Artis Jalani Hidup sebagai Single Parent, Kimberly Ryder hingga Acha Septriasa
DPR Ajukan Gerbong Merokok, KAI Tegaskan Kereta Tetap Bebas Asap
Dua Bayi Meninggal Dunia Diduga Akibat Sabun Cuci Terkontaminasi, Ini Gejalanya
Priceless, 7 Potret Rona Bahagia Publik Figur saat Ungkap Jenis Kelamin Bayi di Gender Reveal
Dear Bunda, Ini 3 Pengorbanan yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Sukses
REKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Eyebrow Pomade, Tahan Lama dan Bikin Alis Terlihat Lebih Natural
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
20 Rekomendasi Kursi Makan Bayi hingga untuk Belajar Duduk, Pilih yang Terbaik untuk Si Kecil
KinanREKOMENDASI PRODUK
11 Rekomendasi Blush On Cream Tahan Lama dan Low Budget
Amira SalsabilaREKOMENDASI PRODUK
7 Merek Pelumas Vagina yang Aman untuk Berhubungan Intim & Cara Memilihya
Dwi Indah NurcahyaniREKOMENDASI PRODUK
9 Rekomendasi Susu UHT untuk Anak & Panduan Memilih yang Terbaik
KinanTERBARU DARI HAIBUNDA
Tangguh! 5 Potret Artis Jalani Hidup sebagai Single Parent, Kimberly Ryder hingga Acha Septriasa
DPR Ajukan Gerbong Merokok, KAI Tegaskan Kereta Tetap Bebas Asap
Priceless, 7 Potret Rona Bahagia Publik Figur saat Ungkap Jenis Kelamin Bayi di Gender Reveal
Dua Bayi Meninggal Dunia Diduga Akibat Sabun Cuci Terkontaminasi, Ini Gejalanya
Dear Bunda, Ini 3 Pengorbanan yang Bisa Dilakukan Gen Z untuk Sukses
FOTO
VIDEO
DETIK NETWORK
-
Insertlive
Kisah Haru Gaun Wisuda Anak Shahnaz Haque, Warisan Sang Nenek untuk Momen Spesial
-
Beautynesia
Usai 4 Tahun Vakum, MOMOLAND Akhirnya Umumkan Segera Comeback
-
Female Daily
Guardian Hadirkan Guardiancares 2025 di Malang, Bangun Fasilitas Sanitasi untuk Anak Indonesia
-
CXO
GOT7 Rilis Album Baru, Persiapan Harus Lewat Video Call Karena Hal Ini
-
Wolipop
7 Artis Indonesia yang Sembunyikan Wajah Anak di Medsos, Jaga Privasi
-
Mommies Daily
Komunikasi Itu Penting! Ini 7 Pelajaran Hidup dari Film ‘Hanya Namamu Dalam Doaku’