Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Bismillah Kunikahi Suamimu, Film tentang Getirnya Ibu Hamil dengan Kanker Usus

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Jumat, 13 Jan 2023 22:00 WIB

Bismillah Kunikahi Suamimu
Bismillah Kunikahi Suamimu, Film tentang Getirnya Bunda Hamil dengan Kanker/ Foto: Instagram Bismillah Kunikahi Suamimu

Kisah pilu Bunda menjalani kehamilan dengan kanker diangkat ke layar lebar dalam Film berjudul Bismillah Kunikahi Suamimu. Film dari MD Pictures ini tayang pada 23 Februari 2023.

Film Bismillah Kunikahi Suamimu bercerita tentang kisah cinta antara Cathy (Syifa Hadju), Malik (Rizky Nazar), dan Hanna (Mikha Tambayong). Selain kisah ketiganya, salah satu yang menjadi sorotan adalah cerita perjuangan Hanna mempertahankan kehamilannya saat didiagnosis kanker.

Sinopsis Bismillah Kunikahi Suamimu

Dilansir YouTube MD Pictures, film Bismillah Kunikahi Suamimu bercerita tentang Cathy yang baru saja kembali ke Indonesia setelah menempuh pendidikan di luar negeri. Ia tak hanya meraih gelar bergengsi, tapi juga mendapatkan kesempatan bekerja sebagai dokter spesialis ginekologi (kehamilan dan kesehatan rahim).

Meski sudah meraih kesuksesan, Cathy masih mendapatkan tekanan dari kedua orang tuanya. Ia selalu diminta untuk segera menikah, Bunda.

Ada satu calon yang cukup kuat untuk meraih hati Cathy. Dia adalah Erol (Refal Hady). Erol adalah teman Cathy yang memang sudah lama menyimpan perasaan. Namun, Cathy tidak berniat sama sekali untuk menerima perasaan Erol karena masih terjebak cinta lamanya.

Pertemuan Cathy dan Hanna

Saat menjalani pekerjaannya sebagai dokter, Cathy bertemu dengan Hanna, sahabat lamanya. Mereka bertemu saat Cathy dengan praktik dan Hanna datang sebagai pasien yang tengah hamil.

Kedua sahabat ini pun melepas kangen karena sudah lama tidak bertemu, Bunda. Pertemuan Hanna dan Cathy lalu berlanjut di makan malam. Hanna mengundang Cathy untuk makan malam di rumahnya dan bertemu dengan suaminya, Malik.

Namun, betapa terkejutnya Cathy, ia baru tahu bahwa suami Hanna adalah mantan kekasihnya waktu SMA dulu. Cathy sampai saat ini masih terjebak dengan cinta lamanya bersama Malik.

Kisah cinta Cathy, Hanna, dan Malik lalu berubah menjadi konflik. semuanya dimulai saat Hanna didiagnosis mengidap kanker usus saat hamil. Bagaimana lanjutan sinopsis film ini?

Baca halaman berikutnya untuk mengetahui risiko dan penanganan kanker pada ibu hamil.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak juga fakta hamil dan menyusui dengan kanker payudara, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

PERMINTAAN HANNA SAAT SEDANG SAKIT

Bismillah Kunikahi Suamimu

Bismillah Kunikahi Suamimu, Film tentang Getirnya Bunda Hamil dengan Kanker/ Foto: Instagram Bismillah Kunikahi Suamimu

Permintaan Hanna untuk Cathy dan Malik

Cathy sebagai salah satu tokoh utama di film ini mengalami konflik di kehidupannya usai bertemu dengan Hanna. Bukan hanya karena suami Hanna, Malik, adalah mantan kekasihnya, Bunda.

Suatu hari, Cathy menemukan sel kanker pada tubuh Hanna. Padahal, Hanna saat itu tengah hamil besar. Kondisi Hanna perlahan menjadi cukup parah. Ia pun harus melahirkan lebih cepat dari waktu yang diperkirakan.

Banner pubertas dini

Kanker usus saat hamil

Berbicara lebih jauh mengenai kanker usus yang dialami Hanna saat hamil, adalah kasus yang jarang terjadi.

Melansir dari NCBI, kanker usus atau kanker kolorektal membutuhkan pemeriksaan yang lebih dalam lagi karena banyak gejala yang menyerupai tanda-tanda kehamilan pada umumnya.

Kolonoskopi adalah pemeriksaan standar untuk mendiagnosis ada tidaknya kanker usus. Namun sayangnya, kehamilan relatif kontraindikasi terhadap kolonoskopi.

Saking langkanya kasus kanker usus pada ibu hamil, biasanya pengobatan didasarkan pada laporan kaus dan penelitian terbatas.

Mengacu pada kasus seorang Bunda hamil Afrika-Amerika dengan gejala gastrointestinal kronis yang didiagnosis dengan adenokarsinoma kolorektoral pada usia 17 minggu kehamilan. Bunda berusia 29 tahun ini akhirnya memutuskan untuk menunda intervensi bedah selama beberapa minggu karena dikhawatirkan dapat menyebabkan keguguran.

Sedangkan kemoterapi sendiri dilakukan hingga periode postpartum, karena takut membahayakan janin. Dalam kasus ini, disebut bahwa ada keterlambatan diagnosis kanker kolorektal pada kehamilan dan juga pengobatannya harus ditunda agar tak membahayakan janin.

Mengutip Cancertherapyadvisor, kehamilan dengan kanker usus berisiko mengalami kontraindikasi pada kejadian solusio plasenta, persalinan segera, ketuban pecah, atau eklamsia yang tak terkontrol.


(ank)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda