
kehamilan
Bahan Kimia Ini Picu Risiko Keguguran Berulang, Dialami hingga 5 Persen Perempuan
HaiBunda
Senin, 01 Sep 2025 08:30 WIB

Daftar Isi
Bahan kimia banyak digunakan untuk berbagai hal. Sayangnya, ada bahan kimia yang dapat memicu risiko keguguran berulang. Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, sekitar 5 persen perempuan mengalami keguguran berulang dan setengahnya tidak memiliki penjelasan.
Paparan beberapa zat kimia Per- dan polyfluoroalkyl substances (Pfas) beracun dapat meningkatkan risiko keguguran berulang. Pfas merupakan golongan yang terdiri dari sekitar 16.000 bahan kimia yang biasanya digunakan untuk membuat produk yang tahan air, noda, dan panas.Â
Fakta utama bahan kimia pemicu keguguran berulang
Pfas disebut 'bahan kimia abadi' karena tidak terurai secara alami dan terakumulasi pada manusia dan lingkungan. Bahan kimia ini terkait dengan kanker, penyakit ginjal, masalah hati, gangguan kekebalan tubuh, dan masalah kesehatan serius lainnya.
Beberapa senyawa Pfas dikaitkan dengan masalah perkembangan seperti cacat lahir dan berat badan lahir rendah. Pada pria, bahan kimia ini diperkirakan menurunkan kualitas sperma dan menyebabkan perubahan DNA yang dapat memengaruhi kesehatan keturunan di kemudian hari.
Penelitian yang melacak sekitar 200 perempuan di Tiongkok menemukan bahwa perempuan yang mengalami setidaknya dua kali keguguran, atau keguguran berulang yang tidak dapat dijelaskan, menunjukkan kadar beberapa jenis Pfas yang lebih tinggi dalam darahnya. Beberapa jenis Pfas yang dimaksud seperti PFBA, PFDODA, PFHP, dan PFHxS.
Studi ini menambah daftar panjang bahaya reproduksi yang terkait dengan paparan Pfas.
"Penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi bahwa Pfas dikaitkan dengan hasil kehamilan yang buruk, tetapi potensi pengaruh paparan Pfas terhadap (keguguran berulang) masih belum pasti," tulis penulis studi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok seperti dilansir dari TheGuardian.
Menurut peneliti, investigasi yang dilakukan mengidentifikasi hubungan yang signifikan antara (beberapa Pfas) dan peningkatan risiko aborsi spontan berulang yang tidak dapat dijelaskan.
Mekanisme biologis yang menyebabkan Pfas dapat menyebabkan keguguran masih belum jelas, tulis para penulis, tetapi mereka berteori bahwa hal itu berkaitan dengan gangguan metabolisme hormon tiroid normal, dan dampak hormonal lainnya. Pfas sangat terkait dengan kerusakan sistem endokrin.Â
Para penulis menulis bahwa masih memerlukan penelitian lanjutan untuk mengkaji pertanyaan ini dan menemukan solusi, dan mengatakan bahwa ukuran kohort yang lebih besar harus dipelajari untuk mengonfirmasi temuan mereka.
Pfas terdapat di mana-mana dalam barang-barang konsumen dan lingkungan sehingga sulit dihindari.
Paparan bahan kimia lain yang berisiko
Ada berbagai bahan kimia yang berisiko untuk kesehatan reproduksi perempuan, antara lain:
- Pestisida (PCB, DDE, Dieldrin, Ethion) juga dapat menyebabkan keguguran berulang. Bahan kimia tersebut dapat menyebabkan stres oksidatif dan apoptosis plasenta.
- Bisphenol dan analognya (BPA, AP, AF) yang merupakan disruptor hormon. Ini terkait dengan keguguran berulang yang tidak dijelaskan.
- Logam berat (mercury, cadmium). Bahan kimia ini toxic pada reproduksi sehingga meningkatkan risiko keguguran.
- Solvent industri (benzena, toluena, formaldehida). Paparannya juga dapat menggandakan risiko keguguran spontan.
- PCBs (polychlorinated biphenyl). Dapat menurunkan kemungkinan implantasi hingga 41 persen pada IVF. Studi terhadap 765 perempuan menemukan bahwa mereka yang darahnya mengandung kadar tertinggi suatu bentuk PCB, yang dikenal sebagai PCB 153—41 persen lebih kecil kemungkinannya untuk melahirkan dibandingkan perempuan dengan kadar terendah.
Rekomendasi pencegahan pada ibu hamil
Paparan bahan kimia berisiko memicu keguguran berulang. Untuk itu, ibu hamil dapat melakukan berbagai upaya pencegah yang dirangkum dari berbagai sumber:
1. Mengurangi paparan Pfas
Ini dapat dilakukan dengan menggunakan sistem penyaringan yang menyaring Pfas dari air, menghindari peralatan masak antilengket, menghindari pelindung noda, membeli makanan organik, dan mencari kosmetik atau produk perawatan pribadi bebas Pfas.
2. Meminimalkan paparan pestisida dan solvent
Bunda, jika memungkinkan sebaiknya menghindari bekerja atau melewati area pertanian dengan pestisida tinggi. Pekerja di industri kimia disarankan menggunakan pelindung dan mengikuti standar keamanan ketat.
3. Membatasi paparan logam berat
Hindari mengonsumsi makanan atau menggunakan produk yang berpotensi mengandung merkuri, timbal, atau kadmium. Contohnya ikan predatory, peralatan yang sudah lama.
4. Perlindungan pada pekerja industri
Jika bekerja di lingkungan dengan bahan kimia seperti benzena, formaldehida, atau diagni sebagai solvent industri dapat membicarakan opsi mitigasi atau perlindungan diri dengan atasan atau dokter.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
Â
(pri/pri)TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Kehamilan
Keguguran Berulang, Kenali Gejala dan Penyebab Abortus Habitualis

Kehamilan
7 Penyebab Keguguran Berulang, Usia Ibu Hamil hingga Kelainan Bentuk Rahim

Kehamilan
6 Penyebab Keguguran Berulang Serta Peluang untuk Hamil Kembali

Kehamilan
5 Cara Mencegah Terjadinya Keguguran Berulang

Kehamilan
Keguguran Berulang: Penyebab, Faktor Risiko dan Penanganannya

Kehamilan
4 Penyebab Terjadinya Keguguran Berulang dan Simak Cara Mengatasinya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda