Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

Program IVF Bersubsidi Lahirkan 24 Ribu Bayi, Dorong Harapan di Tengah Krisis Kelahiran Taiwan

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 28 Aug 2025 18:50 WIB

Ilustrasi Suami Istri
Ilustrasi Pasangan Suami Istri/ Foto: Getty Images/iStock/Tran Van Quyet
Jakarta -

Taiwan menjadi salah satu negara di Asia yang mengalami krisis kelahiran, Bunda. Untuk mengatasinya, pemerintah Taiwan memberikan subsidi in vitro fertilization (IVF) atau program bayi tabung bagi pasangan suami istri yang ingin memiliki anak.

Menurut data, sebanyak 9.034 bayi lahir dari 8.165 pasangan melalui prosedur IVF yang disubsidi oleh program Health Promotion Administration (HPA) Taiwan pada tahun 2024. Itu menjadi angka tertinggi sejak program ini diluncurkan di tahun 2021.

Pada tahun 2023, jumlah bayi yang lahir dari program IVF dengan subsidi sebanyak 8.536. Sementara di tahun 2022 ada 7.083 bayi lahir.

Program subsidi ini telah mendanai 24.653 kelahiran sejak Juli 2021. Setidaknya, ada 657 pasangan yang berhasil mendapatkan dua anak melalui program subsidi ini dan empat pasangan telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan anak ketiga.

Wakil Direktur Divisi Kesehatan Ibu dan Anak HPA, Tsai Wei-yi mengatakan bahwa di masa lalu, banyak perempuan menerima beberapa embrio selama program bayi tabung. Namun, hal itu meningkatkan kemungkinan hamil kembar, yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan ibu dan anak.

"Untuk mengurangi kemungkinan kehamilan kembar, program subsidi yang diperluas ini mewajibkan perempuan berusia 35 tahun ke bawah hanya menerima satu embrio, sementara perempuan berusia 36 hingga 44 tahun hanya menerima maksimal dua embrio dalam perawatan IVF," ujarnya, melansir dari laman Taipei Times.

Melalui program tersebut, tingkat kelahiran tunggal hidup di antara pasangan adalah 88,6 persen, tingkat kelahiran cukup bulan (kehamilan 37 minggu atau lebih) adalah 75,8 persen, dan tingkat bayi baru lahir dengan berat lahir 2,5 kg atau lebih adalah 77,1 persen.

"Hingga akhir tahun lalu, lebih dari 2.000 pasangan yang melahirkan anak melalui program bayi tabung (IVF) yang disubsidi pemerintah telah mengajukan permohonan untuk memiliki anak kedua, dan 657 di antaranya telah melahirkan anak kedua," kata Tsai Wei-yi.

Program subsidi ini juga bermanfaat bagi pasangan yang infertil, yakni kondisi pada sistem reproduksi yang membuat pasangan tak kunjung mendapatkan kehamilan meski sudah berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi selama 12 bulan atau lebih. Mereka yang infertil bisa mendapatkan kehamilan dengan program bayi tabung dan melahirkan anak dengan jumlah ideal.

Perlu diketahui, usia rata-rata perempuan yang mendapatkan subsidi ini adalah 38 tahun. Sementara bagi mereka yang mengajukan permohonan anak kedua dan ketiga berusia rata-rata 36 tahun.

Fakta tersebut menunjukkan bahwa semakin dini pasangan memulai program bayi tabung, maka semakin besar peluang untuk mendapatkan subsidi untuk anak kedua dan ketiga.

Syarat dan jumlah subsidi yang diberikan untuk IVF

Ada syarat yang perlu dipenuhi bagi pasangan untuk mendapatkan subsidi program bayi tabung ini. Berikut beberapa syaratnya:

  • Dokter menyatakan bahwa pasangan bisa mendapatkan manfaat dari program bayi tabung
  • Pasangan suami istri merupakan warga negara Taiwan
  • Pasangan memiliki akta nikah di Taiwan dan istri berusia di bawah 45 tahun

Pasangan yang telah memenuhi syarat dapat mengajukan subsidi di 103 lembaga reproduksi berbantuan yang dikontrak HPA di seluruh negeri.

Subsidi yang tersedia hingga NT$150.000 (Rp79 juta) per perawatan untuk rumah tangga berpenghasilan rendah atau rendah-menengah, NT$100.000 (Rp53 juta) per perawatan untuk pasangan tidak subur, dan hingga NT$60.000 (Rp31 juta) per perawatan untuk pengajuan berikutnya.

Menurut informasi, pasangan dapat menerima subsidi hingga enam kali bila sang istri berusia di bawah 30 tahun, dan tiga kali bila ia berusia 40 hingga 44 tahun.

Negara Taiwan memiliki angka kelahiran yang rendah. Tahun lalu, hanya 134.856 bayi yang lahir di negara ini, Bunda.

Demikian berita terkait subsidi IVF di negara Taiwan. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/ank)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda